Di rumah Vihokratana...
BUGH! BUGH!
"Brengsek Tay! Kau menembak New?! Diman otakmu?!"
BUGH! BUGH! BUGH!
"Hm. Aku memang brengsek. Pukul aku, Off. Pukul aku sampai mati! Aku memang tak berguna"
BUGH! BUGH!
"Off! Apa yg kau lakukan pada adikmu?!" Bentak Tn. Viho yg baru saja datang.
Off menatap pria paruh baya itu remeh.
"Kau! Kau pasti yg membuat Tay melakukan itu, kan?!"
"Maksudmu?"
"Kau yg manyuruh Tay untuk menembak New! Benar kan?!"
"Memang kenapa? Itu memang rencanaku dari awal. Bukan hanya aku. Tay juga ingin melakukannya. Dia juga ingin melenyapkan New karena memiliki kekasih yg dicintainya. Bukankah begitu, Tay?"
Tay tersenyum miring menatap ayahnya. Ia bangkit dengan tertatih-tatih.
"Ayah benar. Tapi itu dulu. Sekarang aku mencintai New. Sangat mencintainya"
"Apa? Kenapa kau tidak mengatakan apapun padaku?"
"Itu karena ayah tidak pernah peduli denganku! Kau hanya peduli dengan uang, uang, dan uang! Dan apa ayah tau betapa aku menyesalnya sekarang? Aku hampir menghilangkan nyawanya dengan tanganku sendiri!" Jelas Tay.
"Bukan hanya satu nyawa. Tapi dua nyawa sekaligus" sahut Off.
"Dua?" Ucap Tay dan ayahnya bersamaan.
"Benar. Dua. Karena New sedang mengandung anakmu sekarang, Tay"
"M...Mengandung?"
"Hari itu. Saat kau dan Gun membuatnya sakit hati. New ingin memberi kejutan padamu bahwa ia sedang mengandung. Tapi diluar dugaan, kaulah yg memberinya kejutan tak terlupakan itu, Tay"
Tay semakin merasa bersalah pada New. Ia teringat sesuatu.
"Ini tidak bisa dibiarkan. New mengandung anakku. Kita tidak bisa berpisah begitu saja"
Entah apa yg ada dipikirannya, Tay langsung keluar mengambil mobilnya menuju ke suatu rumah sakit. Ia mendapat kabar bahwa New dirawat disana.
"Tn. New sudah keluar sejak beberapa jam lalu bersama Tn. Teecha" ucap seorang pegawai rumah sakit.
"Apa? Secepat itu? Apa kau tau dimana mereka pergi?"
Pegawai itu menggeleng tak tau.
"Maaf sebelumnya. Anda siapanya Tn. New?
"Aku suaminya. Boleh aku tau dimana ruangan New sebelumnya? Mungkin ada sesuatu yg ditinggalkan untukku"
Pegawai itu mengantarkan Tay ke ruangan New. Benar dugaan Tay. Omeganya meninggalkan secarik kertas di atas laci.
Jangan mencariku, Te. Aku telah bahagia dengan hidupku dan anak kita. Kuharap kau juga bahagia dengan hidupmu dan penggantiku kelak. Aku mencintaimu.
- New Thitipoom -Tay meremas kertas itu kuat-kuat.
"Tay. Kau menemukan informasi tentang New?" Tanya Off yg baru saja datang menyusul.
"Suruh semua orang mencari New dan papanya sekarang! Aku yakin mereka belum jauh dari sini. Cepat!"
Off mengangguk dan menelfon beberapa pegawainya memerintahkan untuk mencari keluarga Teechaapaikhun.
Bak deja vu, Tay lagi-lagi disibukkan dengan pencarian New. Namun kali ini ia mengarahkan bawahannya untuk mencarinya karena Tay telah menjadi pemimpin perusahaan Teechaapaikhun. Dimana ia tidak bisa meninggalkan dengan mudah kursi kekuasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Romance END ✅
FanfictionTay (Alpha terkuat) dan New (Omega terkaya) yg menikah karena tujuan masing-masing. "Hin. Aku mencintaimu. Tapi maaf kau harus mati!" "Aku juga mencintaimu, Te. Matilah bersamaku" DOR! _________________________________________ Warning! * omegaverse...