Dylan Argamantara

5 5 6
                                    

Hallo semua.....🙌🙋
Selamat membaca dan semoga suka yah sama cerita aku :)
(づ ̄ ³ ̄)づ

Happy reading




Dylan Argamantara, seorang lelaki yang memiliki postur tubuh yang tinggi, dan memiliki wajah yang tampan bak pangeran dalam negeri dongeng. Ketampanannya membuat para mahasiswi di Pancasila university sangat memuja dirinya, bukan hanya para mahasiswi di kampusnya saja yang memujanya, tetapi para gadis gadis dari kampus lain juga sangat memuja dirinya, bahkan tak jarang banyak anak SMA pun menjadi fans berat seorang Dylan.

Pagi hari dirumah Dylan....

Bunyi kicauan burung yang merdu, sinar matahari yang menembus kamar seorang pemuda yang masih tertidur pulas, menikmati perjalanannya di alam mimpi.

Hingga sebuah ketukan pintu membuat pemuda tersebut harus beranjak dari kasur nyamannya, dan berjalan membuka pintu kamar tersebut.
Tok tok tok

"hmm, Iya sebentar." ucap sang pemuda dengan kaki yang berjalan gontai dan mata yang masih setengah terpejam.

"Den Dylan, ayok bangun udah mau siang, nanti den dylan teh telat masuk kampus". Ucap bi ima selaku art di rumah tersebut.

"iya bi, dylan udah bangun kok, bibi turun aja siapin sarapan, 10 menit lagi Dylan turun". Jawab Dylan setengah berteriak agar bi Ima mendengarnya.

"Yaudah kalau gitu bibi kebawah dulu yah den, jangan lupa buku bukunya dimasukin yah den." Ujar Bi Ima seraya berjalan meninggalkan pintu kamar Dylan dan menuju ke dapur. " iya bi" jawab Dylan dari dalam kamarnya.

Tak, tak, tak
Suara langkah kaki seorang pemuda tampan, dengan setelan kaos hitam didalam, dan kemeja polos berwarna putih sebagai luarannya, yang dipadukan dengan sepatu Sneakers putih, dan tas yang berada di pundak kanannya.

Gantengnya pacar aku <3

" Eh, den Dylan teh udah mau sarapan? " tanya bi Ima kepada majikannya yang sedang duduk dimeja makan sambil membuka laptopnya. "Boleh deh bi." jawab Dylan.

"Den Dylan mau makan nasi goreng? " tanya Bi Ima sambil mengambilkan makanan buat Dylan. "iya bi, sama buatin Dylan jus apel yah bi." jawab Dylan yang tengah menerima sepiring nasi dari bi Ima. "Baik den, sebentar yah". jawab Bi ima sambil berlalu berjalan ke arah dapur.

Selesai sarapan, Dylan pun segera membereskan tasnya dan laptopnya yang ia gunakan, lalu berpamitan kepada Bi Ima. "Bi, Dylan berangkat yah. " Teriak Dylan dari depan pintu rumahnya. "Iya, hati hati yah den bawa mobilnya". Ujar Bi Ima yang sudah berada didepan pintu sambil melihat Dylan yang memasuki Mobilnya.

Tin tin tin
Suara klakson mobil Dylan yang melaju meninggalkan pekarangan rumahnya.
"Kasian Den Dylan, dari kecil sampai sekarang tidak bisa merasakan perhatian sosok ayah dan ibu, layaknya anak pada umumnya." ucap Bi Ima yang menatap sendu pekarangan rumah itu.

Huwa Kasian banget pacar aku:(

Pancasila University
Tempat bagi para mahasiswa dan mahasiswi untuk menuntut ilmu. Salah satunya Dylan Argamantara dan kawan kawannya.

Yups, Dylan mempunyai 3 orang sahabat dari sejak SMA hingga sekarang, meskipun mereka berbeda jurusan, mereka tetap menjaga tali persahabatan mereka.

Dylan ArgamantaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang