Chapter | Dua |

3 2 0
                                    

"Bagaimana para saksi, sah" Tanya pak penghulu.

"Sah" ucap semua hadirin secara bersamaan.

"Alhamdulillah" ucap pak penghulu lalu berdoa. Semua berdoa sesuai kepercayaan mereka masing-masing.

Lia menyalimi tangan suaminya itu "perasaan baru kemaren deh gue ketemu sama ni orang, lah sekarang udah di nikahin aja"  Lalu Zergan mengecup keningnya lumayan lama. Lia memejamkan mata nya.

"Zee, ortu kita ngebet bet nikahin kita, padahal kita baru ketemu sekali" bisik Lia tepat di telinga Zergan.

"Bagus dong" jawabnya santai.

"Bagus pala bapak Lo" teriaknya refleks.

Semua memandangi Lia bingung, Lia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya

"Malu gue" batin Lia.

°°°

"Mamah, sama papah pamit pulang dulu ya, Zergan, tolong jagain Lia baik-baik" Zergan hanya mengangguk.

"Aku ikut mah, sekalian ambil baju aku di rumah" ucap Lia.

"Enggak usah, biar Lo kesana sama gue nanti" ucap Zergan.

Mereka semua mengangguk "Yaudah kalo gitu papah duluan ya" Lia dan Zergan menyalimi tangan orang tuanya.

Ridwan mendekat ke Zergan dan berbisik "nanti kalo kakak gue ngelakuin sesuatu di luar nalar Lo, maklumi yak" Zergan menyatukan alisnya lalu mengangguk.

"Kita pamit ya" pamit mamahnya lalu masuk kedalam mobil.

"Hati-hati"

°°°


Saat ini mereka sedang berada di dalam mobil. Lia memainkan ponselnya dan Zergan sedang menyetir mobil. Zergan hendak mengambil ponselnya tapi dicegah oleh Lia "kenapa?" Tanyanya.


"Lo lagi nyetir jangan main hp, gue gak mau mati muda, apalagi matinya bareng Lo"

"Bentar doang, di depan juga lampu merah"

"Ya udah deh"

°°°


"Duduk dulu gue mau ke atas ngemasi barang-barang" ujar Lia di angguki Zergan.

Ridwan baru saja turun dari tangga "eh Lo, bikinin minuman dong buat Zergan" ucap Lia dengan nada yang tidak santai.

"Dih ogah, lu yang istrinya apa gue"

"Pelit amet Lo jadi adek"

"Iya-iya, gue bikinin" pasrah Ridwan membuat senyum Lia mengembang.

"yaudah thanks ya gue ke atas dulu" ucapnya lalu pergi.

"mau minum apa" tanya Ridwan.

"Air putih aja" jawab Zergan di angguki Ridwan.

Ridwan hendak melangkah pergi ke dapur tapi kerahnya di tarik oleh seseorang ke belakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERJODOHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang