Chapter 1 (awal sekolah)

10 1 0
                                    

Matahari telah memberanikan diri untuk memberikan sinar nya yang sangat hangat dengan bumi ini,, aku memcoba untuk membuka mata,, namun sulit karna rasa malas ini selalu menghampiriku,, arghhh kenapa mata ini malas sekali,, menyebalkann.....


Tiba-tiba ponsel ku berdering, entah itu pertanda sms masuk atau telfon, aku tidak tahu karna sulit rasanya membuka mata,,


'Valen gue berangkat duluan ya? maaf gue gak bisa jemput lo, bang Aldo hari ini gak bawa motor, jadi gue berangkat bareng bang aldo'


'ohhh Rivann,, hahhhh????? dia gak bisa jemput gue?? lahh jadi gue naik apa?? naik bis? gila tuhh anak, jam berapa gue nyampe, mana hari ini pertama kali masuk sekolah lagi' gerutuku dalam hati


Alamakkk,, gue telattttttt


Dengan cepat aku menuju kamar mandi untuk bergegas mandi dan mengenakan seragan putih abu-abu yang telah ku siapkan tadi malam,, elahh si Rivan gak ngomong sejak malam lagi gak bisa jemput gue,, bakalan telat deh nyampe di sekolah,, siap-siap deh di cibir sama kakak OSIS yang muka nya sangar itu,, aihhhh gue harus siapin mental gue buat nerima sarapan pagi yang gak mengenakkan dari kakak OSIS,, 'Rivannnn lo menyebalkannnnn,, liat aja kalau gue kena hukum kakak OSIS, gue bakal salahin lo juga biar lo kena hukum juga...' protes ku dalam hati


Dengan langkah cepat aku menuju ke ruang makan untuk sarapan yang telah di siapkan bunda,,

"bun, hari ini bisa antar Valen gak?? Rivan gak bisa jemput Valen bun" tanya ku pada bunda yang berharap agar bunda bisa mengantarku ke sekolah


"maaf sayang bunda gak bisa,, bunda banyak kerjaan,, maaf ya sayang, kamu berangkat sekolah naik bis aja ya sayang, ini uang nya,, bunda berangkat kerja dulu," jawab bunda sembari memberikan ku beberapa lembar uang untuk ongkos naik bis,,


'arghhh bunda jahatttt' protes ku dalam hati


Tanpa menunggu waktu lama aku bergegas pergi ke halte, dengan nafas yang terengah-engah,, lelahhhh,, pagi-pagi udah olahraga aja,, mana tadi belum sempat makan karna sedikit kecewa sama bunda,, apa salahnya sih ngantar Valen bentar bun????


Beberapa menit kemudian bis yang aku tunggu pun datang, akupun menganbil kursi dekat jendela sambil melamun,, 'kurasa sekolah baruku tidak akan sebagus yang aku pikirkan, buktinya baru pertama sekolah aja udah apes,, gimana kalau gue udah resmi jadi murid SMA Nusa Bangsa,, mati gueee,,, liat aja nanti kalau gue udah sampai Van,, gue tempeleng lo nanti' Lamunku dalam hati.


~~~~~~~~~~~


Nahhhh sampai juga akhirnya di gerbang SMA Nusa Bangsa,, keliahatannya sepi-sepi aja di luar sekolah,, apa udah masuk??? entah lahh,,,

Aku berlari kecil menuju aula sekolah melihat kakak OSIS dengan masang tampang seram nya seperti ingin menelan siswa-siswi bari di sini,, aku clingak-clinguk mencari Rivan,, kemana itu budak?? jangan bilang dia lari dari hadapan gue,, liat aja Van,, gue bakal tempeleng lo...


 Nahhh itu dia si kampret Rivann,, dengan cepat aku menghampiri si kampret yang menjengkelkan ini,,

"hehhh kampret,, lo tuh kalau gak bisa jemput gue bilang dong dari malam, lo tuh mengacaukan hari pertama gue sekolah disini, lo mau kalau gue di telan hidup-hidup sama kakak OSIS disini???" bisik gue yang berusaha agar kakak OSIS tidak mendengar pembicaraan gue sama Rivan

"yaaa maaf pe'a,, bang aldo bilang motornya di bengkel pas pagi hari lah pe'a, jangan salahin gue dong, salahin tuh bang aldo,, berani gak lo???" jawab Rivan dengan nada pelan

"gue gak mau tau kalau gue nanti di hukum sama kakak OSIS yang seram ini, lo juga harus ikut" ancam gue pada Rivan

"huhhhh iyadehhhh,, demi loo" jawab Rivan pasrah


'hahahahah makanya jangan berani sama Valencia' kata ku dalam hati, dan saat ini gue bakal tenang,, karna jika gue di hukum kakak OSIS, yang menyeramkan ini, setidaknya gue ada teman hahahahahah...


"heii sedang apa kalian??? kamu,, kamu terlambat kann??? mau coba lari dari hukuman? haa??" aduhh mati gueee... Rivan lo harus tanggung jawabbb,,, kakak OSIS itu udah ancang-ancang buat nelan gue hidup-hidup


"i-iya kakk, maaf tadi sa-saya-... gak tau kak kalau u-udah masuk" jawab gue seadanya


"hehhh murid baru gak usah sok gaya disini,, lo tuh belum resmi ya jadi murid di SMA Nusa Bangsa" jawab salah satu kakak OSIS yang menyebalkan,


Gue tau kakk -_-

"siapa aja disini yang terlambat juga??? ngakuu,, kami gak butuh adek kelas yang suka berbohong!!" bentak salah satu kakak OSIS yang lain


Hening...


"hehhh kampret,, lo tadi udah janji sama gue" bisik gue pada Rivan si kampret sok ganteng ini

"iya oneng,, berisik banget sih lo" jawab Rivan dengan nada gemes


~~~~~~~~~~~~~

Next chapter,,,

haiiii ini cerita perdana aku,,, semoga suka ^_^

don't forget to vomment,, thankss readerssss....

all the love :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't let me goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang