happy reading.
.
."tenang renjana, si jendra udah pindah dan lo kaga bakal ketemu dia lagi, justru bakal mudah kan move on nya? cari crush baru?"
renjana tetap cemberut, meskipun harsa dan naren sudah membujuknya untuk melupakan jendra sang mantan yang tiba-tiba pindah ke luar negeri, sungguh dia sangat suka kepada jendra.
sebenarnya renjana tidak perlu sesedih ini karena dia baru masuk jhs, dan baru menjalani hubungan dengan jendra selama 3 bulan tetapi kenangannya sudah terlalu banyak dan sulit dilupakan.
"gimana kalau kita bermain ke timezone saja? gw bakal bayarin dah lu berdua"ajak naren dan itu sukses membuat renjana tersenyum dan segera mengajak teman-temannya itu menuju tempat itu.
Renjana tertawa mengingat kejadian dua tahun yang lalu itu, sungguh dia sangat merasa bodoh karena bersedih hanya karena orang yang menemaninya 3 bulan, bahkan sempat mengabaikan naren dan Harsa yang sudah menemaninya dari zaman popok.
"awas aja tu orang muncul lagi, gw udah jijik banget asli dah pengen gw remes tu orang kalo muncul didepan muka gw"
harsa dan naren baru saja datang dan langsung mendudukkan pantat ke kursi sekolah.
"ngapa pagi² udah cemberut"
"gatau ah, tiba² keinget jendra bangsat"
naren tertawa "udah dua tahun yang lalu loh ren, masih gamon?" renjana mendelik tajam "siapa yang gamon? kan gw bilang tiba² keinget, ogah gw gamon sama orang brengsek kek dia"
"hati² loh ren, kaga boleh terlalu membenci orang nanti bakal suka"ucap harsa "gw benci sama pak mamat noh, kaga suka² kok sampe sekarang"jawab renjana sinis
harsa segera menepuk keningnya baru saja ingin membalas perkataan temannya itu malah terdengar sapaan keras yasha.
"hallo semuanya, selamat pagi jangan lupa tersenyum karena senyum itu ibadah"
"sok alim lu sha, mending lu duduk cepetan sebelum gw sensi sama lu"
"etdah renjana jadwal pms nya maju lagi ya, na?"tanya yasha kepada naren yang sedari tadi tertekan "kayaknya iya dah sha"
murid yang lainnya mulai berdatangan dan kelas pun akan segera dimulai, benar saja tak lama kemudian guru datang namun terlihat ada seorang laki-laki dibelakangnya.
mata renjana melotot dan segera menyenggol lengan harsa dengan sikunya mengundang tatapan bingung dari harsa, renjana pun langsung membisikkan sesuatu yang membuat harsa segera mungkin menoleh kearah laki-laki yang sepertinya murid baru.
"jendra dewantara, salam kenal"
"baik jendra, kamu bisa segera duduk disebelah haje"
sepanjang pelajaran sejarah raut muka renjana masam, bahkan dia sesekali mendecak dan melirik ke kursi jendra dan gaje.
akhirnya pelajaran sejarah selesai dan itu sukses membuat harsa senang karena tidak akan mendengar decakan renjana, segera dia pindah ke kursi hanan.
"long time no see, renjana"
suara itu sukses membuat mood renjana semakin buruk "siapa ya? tolong jangan sok kenal dengan saya" jendra tersenyum dan mengulurkan tangannya "kenalan dulu kalo gitu"
renjana langsung menepis uluran tangan jendra dan segera keluar kelas, naren dan yasha pun menyusul renjana sedangkan harsa lebih memilih berbicara dengan jendra.
"aduh bre, balik² malah deketin mantan lagi nih dulu mah ditinggalin"
jendra menghela nafas "gw punya alasan kenapa jadi ninggalin renjana, dan ya gw baru bisa balik sekarang dan ya sekelas lagi sama kalian"
"udahlah jen, lo kaga perlu deketin si renjana lagi dia udah kaga mau sama lo, udah cukup kepergian lo dulu buat dia sedih"
harsa pun keluar kelas sepertinya ikut menyusul renjana yang entah kemana.
haje menepuk bahu jendra "kenal renjana lo? dia itu uke tercantik disekolah ini banyak kakel yang suka sama dia bahkan waktu mos beberapa bulan yang lalu, tapi dia nolak semuanya"
penjelasan haje membuatnya mengangguk paham
"renjana itu mantan gw dulu, waktu jhs"
.
.
.jendra dewantara (Lee jeno)
renjana arkadipta (huang renjun)
harsa abimanyu (lee haechan)
narendra wijaya (na jaemin)
haje ardianata (hwang hyunjin)
hanan artama (han jisung)
KAMU SEDANG MEMBACA
ex | noren
Fanfic[short story] "liat nih mata gw, kaga ada kan tanda² masih cinta sama lo?" jendra terkekeh geli kemudian ditatapnya mata renjana dengan ketulusan, dan benar saja dugaannya. . . renjana memerah dan masih ada kesempatan untuknya bukan? lowercase