Biduan Bersuara Bebek [CH]

483 37 13
                                    

Selamat tahun baru! 🎉🎆🌃
Ini adalah asupan kecil-kecilan buat kalian<3

Ah, di oneshoot ini saya membuat PhiIndo hehe. Gak ada lemon, hanya cerita ringan~

Tahun baru itu harus diawali dengan suci 😘👨‍👨‍👦

Buat yang gak suka, segera tinggalkan cerita ini🙏

.
.
.

"Abang pilih yang mana~ Perawan atau janda~"

Suara bebek disembelih menggema disetiap sudut ruangan kamar mandi.

Beruntungnya, tak ada orang lain di kamar mandi itu menemani biduan bersuara nyaring ini.

"Perawan memang menawan, janda lebih menggoda~"

Indonesia terus bernyanyi nampak tidak mempedulikan suaranya yang dapat merusak telinga orang.

Baginya, suaranya sangat indah seperti nyanyian malaikat, lembut dan menghangatkan jiwa. Yang sebenarnya jika didengarkan dari luar kamar mandi nyanyiannya lebih pantas disebut rintihan mengerikan seekor bebek yang disembelih.

Pria bersuara rintihan bebek itu menutup matanya, menikmati setiap gerakan tangannya dikepalanya.

Dia kembali bernyanyi dengan penghayatan, "Abang pilih yang mana~ Perawan atau janda~ Perawan memang cantik, Janda lebih menarik~"

Pinggang rampingnya bergoyang ke kanan dan ke kiri mengikuti irama lagu. Garis punggungnya melengkung menurunkan busa-busa dari rambutnya ke bawah namun terhalang oleh bokongnya yang membuat busa-busa itu hanya terhenti diatas bokong Indonesia.

Sama halnya dibagian belakang, bagian depannya juga terdapat busa-busa shampoo. Disekitar bahu, dada, perut, paha, hingga pergelangan kakinya.

Indonesia berdiri diatas pancuran air (belum diaktifkan), tepat disebelahnya ada beberapa peralatan mandi yang terpajang di rak.

Melihat shampoo yang menganggur ditempatnya, Indonesia mengambil benda itu dan menempatkannya tepat diatas lubang bawahnya agar benda itu bisa lebih mudah memasukinya ketika dia mendudukinya.

Ah, salah. Ini adalah cerita family friendly jadi saya akan menarik paragraf diatas kembali.

Melihat shampoo yang menganggur ditempatnya, Indonesia mengambil benda itu dan menempatkannya tepat di bawah bibirnya, membayangkannya sebuah microphone.

"Kalau abang pilih perawan masih muda, masih segelan, belum disentuh oraaaaanngg~ Belum berpengalamaaann~"

"Kalau abang pilih janda, sudah pasti lebih dewasa, sudah bermain cintaaaa~ Banyak pengalamannyaaa~~~"

"ASEK ASEK JOS!" Heboh Indonesia disela lagu.

BRAAAKK!!

"ASTAGHFIRULLAHALAZIM!" Indonesia terpeleset kedepan. Dia dengan cepat bersandar ke samping sebelum dada bidangnya mencium dinding.

Dinding yang kecewa: "........"

Biduan jejadian yang merasa konser dangdutnya telah dikacaukan segera menolehkan kepalanya ke pintu, ingin melihat siapa pelaku yang sudah berani menghancurkan konsernya.

Philipina, sang pelaku, menatap ceria kakak angkatnya tidak menyadari ekspresi kesal Indonesia, "Halo kak!"

Indonesia tiba-tiba dihadapkan tatapan tak bersalah Philipina (adik angkatnya yang baru diangkat keluarganya beberapa bulan yang lalu) menghela nafas menekan rasa kesalnya.

'Seperti anjing...' pikirnya melihat tatapan dari Philipina.

"..... Ngapain masuk?"

"Kita gak pernah mandi bareng."

"Emang harus ye?"

"Harus! Temen-temen Phil banyak yang udah pernah mandi bareng ama kakaknya tapi Phil nggak."

Indonesia ingin mengusap wajahnya kasar tapi ingat tangannya berbusa jadi dia hanya bisa menatap datar Philipina, berharap anjing ini bisa keluar dengan mandiri.

"Phil, keluar."

"Nggak. Aku cuma numpang mandi doang kok."

"Gak ada, gak ada, lu udah besar."

"Kakak kenapa nyuruh aku keluar? Kita kan sama-sama cowok!"

"Gak tau malu lu ye." Indonesia mengalah kemudian melanjutkan kembali mandinya yang sempat tertunda.

Namun sayangnya konsernya tidak bisa dilanjutkan karena dia udah gak mood lagi.

Pria yang baru menginjak usia legal itu mengambil shower diatasnya lalu memutarkan keran air, segera air keluar dari lubang² kecil dan menghilangkan busa-busa di rambutnya.

Karena Indonesia membelakangi Phil, bagian belakannya terlihat jelas oleh Philipina.

Busa-busa shampoo itu turun bersama air dari shower, dari punggung kulit kuning langsatnya lalu ke pinggang rampingnya, dan kemudian membasahi ke dua bulatan montok itu. Karena air hangat di kamar mandi membuat kedua bulatan itu memiliki rona merah samar-samar yang membuat seseorang akan berfikir mesum tentangnya.

Phil merona. Dia menolehkan kepalanya kesamping. Namun matanya kembali melirik kedua bulatan itu dalam-dalam seolah dia bisa memakannya hanya dengan tatapan.

Semakin lama Phil melihatnya, dia semakin memikirkan sesuatu yang akan membuatnya mendapatkan tanda tangan lima jari di pipinya.

'Itu terlihat kenyal.. Apakah itu sekenyal seperti kelihatannya?' Kira-kira begitulah isi pikiran pria kecil ini.

'Bagaimana bisa benda itu begitu besar?'

Kira-kira begitulah isi pikiran pria kecil ini.

"AAAAAAAAAAAA!!!" Dan sepertinya Phil benar-benar melakukannya tanpa ia sadari.

Tubuh Indonesia menegang. Dia terkejut merasakan remasan dibokongnya. Dia bersumpah akan menendang jika tangan dibelakangnya adalah tangan hantu mesum.

Dia kemudian menolehkan kepalanya perlahan kebelakang, sambil mengumpulkan nyalinya jika itu benar-benar hantu, sebelum akhirnya dia melihat adiknya yang tengah berjongkok memegang pantatnya.

"LU NGAPAIN MEGANG PANTAT GUE BANGSAT!"

"Eh? Cuma penasaran."

"PENASARAN APAAN NJIR! PANTAT GUE KAGAK BISULAN KALAU LO MAU TAU."

"Aku ingin tau apakah teksturnya kenyal seperti yang terlihat."

Indonesia: "?????" Apakah otak anjing ini berhenti bekerja?

"Udahlah gue udah selesai mandi. Stres gue lama-lama dikamar mandi bareng elu." Indonesia mengambil handuk di gantungan dan pergi meninggalkan Phil sendirian.

Di kamar mandi, Philipina termenung menatap tangan yang ia gunakan untuk meremas pantat kakaknya. Dia masih bisa merasakan kehangatan salah satu pipi bokong itu di tangannya.

Kedua bulatan itu sangat tebal dan kenyal, apakah semua indomie yang dimakan kakaknya turun ke pantatnya?

Hemmm mungkin saja.


___
Catatan:
Ayo bayangkan bagaimana jika Indonesia sebelumnya bermain dengan dirinya sendiri kemudian terciduk oleh Philipina yang ingin mandi bareng? Hehhehe

Omong-omong ini adalah remake dari oneshoot lama. Jadi buat followers lama yang ngerasa familiar dengan alurnya wajar aja wkwk.

[Random book] PELAMPIASANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang