chap 6 : Gleichstellung

1.2K 204 7
                                    

"Yang mulia-"

"(Y/N)."

"Nona..(Y/n)..hamba selaku pemegang organisasi fatui dan daerah Snezhnaya meminta maaf sebesar besarnya.."

"Untuk?"

"Untuk...semuanya....hamba gagal menjalankan prinsip anda semenjak 500 tahun lalu.."

"Hm. Aku mengerti, itu bukan salahmu Tsaritsa, berdirilah, meminta maaf tidak akan menyelesaikan yang telah terjadi"

Tanganku gemetaran..sialan..

"Terimakasih banyak...nona (Y/N).."

Aku melihat wajahnya tersenyum, tatapan mata itu sangat jujur, mengatakan bahwa ia tidak marah...

Setidaknya tidak denganku.

Aku bisa nerasakan tangan hangatnya memeluk pinggangku dari belakang, terlalu baik..semua ini terlalu baik..aku muak.

"Tsaritsa, tetap jalankan kegiatan dan progress seperti biasa, untuk saat ini jangan pernah bepikir untuk merubah rencana awal kita-- tidak, maksudku rencana awalmu untuk melawan celestia. Bila aku mendapatkan kendala, aku pastikan akan mengabarimu dan membahas perubahan rencana seperti yang aku bicarakan"

Aku masih menatap wajahnya, sedikit anggukan saja, wajah beliau berubah cukup ceria..

Aku muak.


Bukan semata mata aku membenci beliau..tapi karena ia datang dari tempat yang tidak pantas, diperlakukan tidak pantas, dan sifatnya masih tetap sama..aku muak.

Kenapa tidak menginjak saja dunia ini?

Oh tidak...yang mulia tersenyum lagi

"Saya mengerti, kalau begitu, permisi.."

Langkahkan kakimu Tsaritsa. Tenang...tenang..

"Tsaritsa tunggu..!"

Aku menoleh, kembali melihat wajahnya, tanganya seperti menggenggam sesuatu, tanganku dengan lancang meraih tangan beliau, memberikanku sebuah hiasan rambut

"Kenakan itu, aku harap tidak mencolok"



















































BAK BAK BAK BAKK!!!

"Umpph..ini..ini tidak bisa dibiarkan..!!"

Kaki sang penguasa Senzhnaya berjalan kesana kemari mencari kotak mewah yang ia ingat diberikan oleh negara tetangga (Liyue)

Tsaritsa dengan sigap menyimpan hiasan rambut yang diberikan kedalam kotak mewah dengan kualitas dan penjagaan super bagus, meletakkanya dengan hati hati, lalu menyimpanya dengan baik

"...."

"Kenakan itu, aku harap tidak mencolok"

BRAK!

"Harus dipakai!!"











➹...Disisi lain..

"Second primordial....first primordial?"

(Y/n) terlihat sedang duduk dengan cermin dihadapanya, wajahnya kusut memikirkan banyak hal yang diterima secara tiba tiba saat malam sebelumnya..


"Wahai first primordial...Injakanlah kakimu, tunjukkan kekuasaanmu sekali lagi dihadapan makhluk hidup yang sekarang sudah berakal"

"Ini cuma mimpi tahu..gausah sok bawa bawa wahyu deh.."

On my knees, your grace [Fem!reader x Genshin chara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang