Hari Pertama Sekolah

1K 153 60
                                    

Malam harinya Ares tengah berada dikamarnya bersama adik perempuannya, Athalla. Sedangkan, Alaric berada dikamarnya bersama para sahabatnya.

"Abang mau sekolah dimana?"tanya Athalla seraya mendusel didada bidang sang abang.

Ares mengusap rambut adiknya lalu mengecup puncak kepala sang adik, "Disekolah kamu"sahutnya

Tangan kanannya sibuk memainkan ponsel sedangkan tangan kirinya mengusap punggung adiknya penuh kasih sayang.

Athalla mengulum senyumnya, hatinya menghangat mendapat perlakuan dari sang abang. Selama ini ia selalu mengharapkan perlakuan layaknya adik dari abang kembarannya, segala cara ia lakukan demi menarik perhatian abang kembarnya itu namun bukannya mendapat apa yamg ia mau, malah cacian dan makian yang ia dapatkan dari abangnya, Alaric.

"Abang kapan masuknya?"tanya Athalla antusias seraya mendongakan kepalanya menatap sang abang.

Ares turut menunduk menatap snag adik, "Besok"ujarnya santai

Athalla menatap penuh binar mendengar jawaban abangnya, ia tak sabar untuk pergi,pulang serta mengajak abangnya ini untuk berkeliling sekolahnya nanti, namun raut bahagianya berganti dengan wajah murung saat mengingat sesuatu.

"Why Princess?" tanya Ares mendapati raut murung adiknya itu

Athalla menatap sendu abang sulungnya ini, apakah ia akan dijauhi abangnya ini karna dia seperti abangnya, Alaric yang terhasut dengan tingkah sok polos dia.

"Abang..."Ares menjeda ucapannya ragu dengan apa yang ia ucapkan, mengerti keresahan adiknya Ares memeluknya menenangkan "what's wrong princess? don't be afraid to say what are you afraid of?" tanya Ares penuh kelembutan (Ada apa Princess? Jangan takut katakan apa yang kamu takutkan?")

Athalla menatap abangnya berkaca kaca,sungguh ia takut abangnya menjauhinya karena dia, ia takut abangnya ini seperti Alaric yang menbencinya.

"Thalla takut abang jauhin Thalla kayak bang Al, Thalla takut abang benci Thalla kayak bang Al, Thalla takut abang lebih percaya sama dia kayak bang Al"cicit Athalla

Ares tersenyum tipis, tangannya semakin mengeratkan pelukannya, "Abang gak mungkin jauhun Thalla, mau gimanapun Thalla abang akan selalu dukung Thalla, abang selalu ada buat Thalla dana bang gak akan benci Thalla karena masalah sepele, singkirin pikiran buruk itu, abang gak akan mungkin jauhin adik kesayangan abang ini"jelas Ares panjang lebar

Athalla menghelas nafas lega mendengar ucapan abangnya itu, lega rasanya saat abangnya mempercayainya.

"Stt... Udah ya sekarang Thalla tidur besok kita sekolah"ujar Ares meletakan jari telunjuknga dibibir adiknya itu saat adiknya ingin mengatakam sesuatu.

Athalla tersenyum lalu memejamkan matanya menikmati elusan lembut dipunggung dan kepalanya, hingga tak lama terdengar dengkuran halus pertanda gadis itu sudah terlelap.

"Good night princess, sweet dreams little girl." bisik Ares mengecup kening adiknya lama lalu ikut terlelap menyusul adiknya itu.

****
Pagi menjelang kedua sejoli berbeda jenis itu saling mengeratkan pelukannya, sinar matahari yang menyorot dari celah jendela kamar itu membuat salah satunya terusik.

Ares terusik dari tidurnya, menggeliat kecil membuka kelopak matanya perlahan, senyum tipis terukir dibibirnya menatap lamat raut polos layaknya bayi dari adiknya yang masih terlelap itu.

"Wake up princess" ucap Ares suaranya yang khas bangun tidur itu rupanya mengusik tidur sang adik yang kini mulai menggeliat kecil.

"Hey, Thalla bangun kamu harus sekolah kan"ujar Ares lagi saat adiknya itu malah kembali terlelap

ANTAGONIS BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang