1. He.

183 22 39
                                    

"Tuan Kim dari KJ Entertainment telah tiba, Tuan Oh, beliau ingin bertemu anda secara langsung."

Pria bernama lengkap Oh Sehun seorang yang dipanggil 'Tuan Oh' oleh wanita muda yang cantik itu hanya mengangguk dengan terus memandang layar kaca didepannya seolah tidak memedulikan kehadiran sekretarisnya tersebut. Wanita itu merengut, dia perlahan mendekat dan kembali berkata dengan sopan.

"Dia tampaknya sedang terburu-buru, apakah anda yang menemuinya kebawah atau biar dia saja yang menemui anda disini, Tuan?" Katanya.

Sehun menjawab masih dengan posisi yang sama, "Biar saya saja yang—"

Suara ketukan pintu membuat Sehun tidak dapat menyelesaikan kalimatnya, dia memberi isyarat agar sang sekretaris membuka pintu.

Pintu terbuka muncul-lah seorang pria dengan setelan jas yang rapi sambil tersenyum lebar. Siapa pun yang melihatnya dapat menebak bahwa pria itu adalah orang kaya. Sekretaris terlihat sedikit bingung melihat kehadirannya, Sehun menatap matanya meminta penjelasan tentang siapa pria itu, wanita itu hanya mengangguk sambil mengatakan dua huruf tanpa suara 'KJ'.

Sehun segera berdiri dan balas tersenyum. Bagaimanapun dia selalu berusaha bersikap ramah ketika menghadapi rekan bisnisnya, walau dia sedikit tidak suka bagaimana pria itu menerobos ke ruang kerjanya.

"Halo Tuan Oh, maaf menerobos seperti ini."

Alis Sehun mengernyit, rupanya pria ini sadar akan perbuatannya. Dia memandang sekretaris, memintanya keluar dari ruangan yang langsung dimengerti oleh wanita itu.

"Silahkan duduk, em Tuan Kim?"

"Panggil saja Jongin. Dan ada sesuatu yang ingin saya bicarakan."

"Silahkan, Jongin." Kata Sehun.

Jongin duduk dan berdehem. Tanpa basa-basi langsung memulai pembicaraan.

"Mengenai pembatalan kontrak dengan salah satu aktris kami, saya harap anda dapat mempertimbangkannya kembali."

Sehun menghela nafas pelan.

Tanpa pikir panjang dia menjawab, "Seperti yang sudah anda ketahui, bahwa kami tetap akan mensponsori agensi anda, namun aktris yang satu ini kami tidak dapat mempertahankannya lagi, dia terlalu banyak membuat skandal, belum lagi berita mengejutkan yang akhir-akhir ini menjadi trending topik dimana-mana, kami tidak dapat mengambil resiko buruk terhadap perusahaan." Kata Sehun yakin. Dia yakin bawahannya sudah menjelaskan hal ini berulang kali pada Jongin, namun pria itu entah kenapa tetap bersikeras ingin berbicara langsung dengannya.

"Apakah salah jika dia diam-diam memiliki seorang putra?" Kata Jongin tiba-tiba. Dengan nada sedikit meninggi.

Kening Sehun berkerut, sedikit bingung dengan emosi yang tiba-tiba meliputi pria dihadapannya tersebut, "Saya yakin Sana sudah menjelaskan ini, tetapi bukan hanya kerena dia memiliki seorang putra yang dia sembunyikan, masalahnya adalah tidak adanya kejujuran sewaktu awal rumor dia memiliki seorang putra itu tersebar pada pihak kami, dia juga bersikap buruk pada salah seorang karyawan kami."

"Karyawan itu menghina putranya." Kata Kim lagi.

"Baiklah. Tapi bagaimana dengan dia yang menampar seorang editor wanita yang kami pekerjakan saat syuting iklan miliknya?" Jawab Sehun.

Sehun tidak mengerti mengapa Jongin terlihat begitu tegang. Bahkan terlihat seperti ingin memukulnya, terbukti dengan seberapa kuat tangan pria itu mengepal di atas pahanya. Apa seorang CEO agensi hiburan memang sangat melindungi aktris-nya seperti ini sehingga dia begitu marah?

"Dia sudah meminta maaf secara langsung untuk itu."

"Memang. Tapi dia cukup tidak profesional, dia sering meninggalkan lokasi syuting bahkan sebelum dia menyelesaikan skrip-nya sendiri. Dan sejujurnya, anda tidak perlu membahas ini langsung dengan saya, karena bagian tugas pemasaran-lah yang harusnya bertanggung jawab dengan aktris pilihan mereka. Saya masih memiliki banyak pekerjaan untuk membahas ini terlalu jauh."

Hidden Longing | SebaekWhere stories live. Discover now