Terkadang, ada beberapa hari dalam waktu dekat ini, dimana Namjoon menjadi sangat manis. Atau, ketika dia bersikap polos setelah menghancurkan dapur dan barang-barang lainnya.
Tidak masalah sih. Toh, yang membeli juga Namjoon. Tapi, yang takut kan Yoongi. Yang jadi masalah itu, harga barang barang yang rusak itu sangat mahal.
Pernah, ponsel baru milik ayahnya. Limited edition, dengan harga sangat sangat mahal, malah berakhir di bawah kursi ruang tamu. Entah bagaimana ceritanya.
Atau, ketika ayah memegang alat peraga untuk praktek miliknya. Yang langsung rusak hanya dalam satu sentuhan. Crazy?
Tidak lahh. Mana mungkin Yoongi berani bilang bapak Namjoon itu gila
"Ayah. Jangan memegangnya. Aku takut nanti rusak."
"Tenang sayang. Kita masih orang kaya. Tidak usah cemas. Ayah masih punya banyak uang jika kau lupa."
Selain hal yang Yoongi sebutkan diatas. Ternyata ayahnya juga sombong. Biasalah holang kayaaaa🙏
.
.
.
"Yoongi ingin lihat sesuatu?"
Setelah makan malam, ayah mengajak Yoongi untuk duduk di ruang keluarga. Sedang dirinya baru saja kembali dari kamar setelah mengambil album foto.
"Ini Yoongi. Beberapa hari setelah keluar dari inkubator. Anak ayah lucu sekali saat itu. Sangat putih," ucapnya saat memperlihatkan seorang bayi mungil yang sangat pucat. Disana ada ayah dan seorang wanita yang Yoongi yakini adalah ibunya.
Tapi tunggu. Anak lelaki yang dirangkul ayah terlihat sangat mirip dengan seseorang. Dengan kulit sedikit lebih gelap darinya, bibir tipis.
"A-ayah d-dia siapa?"
"Dia Min Yoonjae sayang. Kakak Yoongi. Jika Yoongi belum bisa mengingatnya, jangan dipaksakan sayang."
Tidak mungkin!! Yoonjae?!! Hah!! Yang benar saja. Dia Yoonjae? Seseorang yang selama beberapa tahun terakhir selalu ada didepan gerbang rumahnya? Yang menemani Yoongi setiap sekolah.
"T-tapi tapi, tidak mungkin ayah. Hiks Yoonjae itu teman Yoongi!! Kami sering bepergian bersama. Tidak mungkin!! Kakak ku sudah meninggal, tapi Min Yoonjae itu teman ku!! Dan dia masih hidup!!"
Namjoon tidak bisa berbuat apa-apa. Dia pikir, menceritakan semuanya pada Yoongi tidak akan berdampak seburuk ini. Yoonjae, Min Yoonjae anaknya, kakak dari Yoongi itu sudah tiada. Dia bahkan menyaksikan prosesi pemakaman yang sangat menyakitkan kala itu. Saat dia kehilangan istri dan anaknya. Menyisakan Yoongi yang terbaring koma selama hampir satu bulan.
Jika begitu. Siapa Yoonjae yang Yoongi lihat selama ini? Apakah hanya imajinasi yang Yoongi hasilkan karna dia begitu kesepian?
.
.
.
CKLEKK!!
"Yoongi-ya mianhae."
"NEO?!!"
Apa ini tuhan? Jadi, seseorang yang ada dihadapannya ini tidaklah nyata? Jadi Yoonjae hanyalah ilusi yang Yoongi ciptakan karna dia kesepian?
"Maafkan aku. Aku tau kau pasti kecewa dan bingung. Tapi sekarang kau sudah bahagia kan Yoon? Sudah bersama ayah. Jadi tugasku sudah selesai"
"K-kau. Kau tidak bisa pergi begitu saja sialan!! Hiks hiks kenapa tidak bilang? Aku merindukan mu bodoh!! Tapi aku bahkan melupakan wajah mu."
Yoonjae pikir, tugasnya memang telah benar-benar usai. Yoongi pasti akan bersedih. Tapi setelahnya dia akan baik-baik saja.
"Uljima. Biarkan aku pergi dengan tenang ya?" Ucapnya sembari memeluk tubuh adiknya.
Perlahan, tubuh itu melebur menjadi butiran cahaya dan selanjutnya menghilang. Meninggalkan Yoongi. Yang terduduk seorang diri di lantai kamarnya.
»»
#suga birthday project by me
#yang sangat sangat terlambatps. Ini part terakhir untuk beberapa waktu ini. Mungkin butuh sedikit lebih lama untuk nulis resolusinya. BTW NGE FEEL GA NIH KONFLIK NYA?!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] SmeRalDo(Yoongi Birthday 2020)✔️
FanfictionYoongi tidak pernah tau, siapa sosok sebenarnya dari Min Yoonjae. Yang ada di gerbang rumahnya setiap pagi. Dan selalu ada di gerbang sekolahnya setiap sore. Yoongi juga tidak tau, apakah alasan sang ayah tidak menyukainya. Seperti apa masa kecilny...