[Repost]
" Ayah aku ingin punya adik." Anin berkata pada ayahnya.
"Ayah tidak punya istri, bagaimana caranya?"tanya sang ayah.
"Menikahlah lagi yah."
"Dengan siapa?"
"Sahabatku Alena."
________________
Bagaimana cerita selanjutnya? Apakah sang ayah...
Alena menatap Bagas sembari tersenyum haru, Alena tak menyangka Anin menyiapkan nama untuk adiknya dan sangat bagus.
"Bagus nin, bunda suka,"ucap Alena sembari tersenyum lebar.
"Iya ayah juga suka, terima kasih banyak ya nak."
"Sama-sama ayah."
"Adek Ray kamu lucu banget sih,"ucap Anin sembari menoel-noel pipi adiknya yang tengah di tidurkan di samping Alena yang masih dalam kondisi berbaring di ranjang rumah sakit pasca persalinan.
Alena yang melihatnya tersenyum melihat Anin yang dari tadi menatap adiknya terus-menerus. Ray baru tidur setelah tadi di susui oleh Alena. Bayi itu begitu tampan walaupun masih kecil tapi sudah terlihat ada kemiripan dengan Bagas yaitu dari hidungnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas, kapan aku boleh pulang?"tanya Alena pada Bagas.
"Sabar sayang, kamu baru lahiran 6 jam yang lalu loh. Besok kamu baru boleh pulang kalau nggak besoknya lagi,"jawab Bagas.
"Lama banget sih mas, aku bosen di sini."
"Bunda ngga akan bosen nanti aku temenin kok,"ucap Anin.
"Kamu kan harus kuliah nin."
"Hehehe... nggak berangkat satu minggu boleh kan yah?"ijin Anin seraya menyengir menatap Bagas.
"Untuk kali ini boleh, tapi setelah ini kamu harus lebih rajin berangkat kuliah ya?"
"Siap ayah."
......
Keesokan harinya...
"Ayah kebiasaan banget deh kalau nyuapin pasti lauknya sedikit."protes Alena
Hari ini Alena tengah sarapan pagi dengan di suapi oleh suaminya.
Yah, tentu saja Alena tidak mau memakan makanan rumah sakit Bagas harus memesankan ayam goreng kecap manis sesuai permintaan Alena dengan sedikit rasa pedas dan juga ada beberapa sayuran, tapi Bagas lebih banyak menyuapkan sayuran daripada ayamnya membuat Alena jadi protes.
"Bunda juga sukanya makan yang pedas jadi ayah kasih lauknya dikit supaya nggak pedes, banyak sayur itu bagus Bun buat ASI."
Alena tampak cemberut membuat Bagas gemas dan mencium bibir Alena yang masih mengunyah makanannya.
"Astaga yang bibir ayah kok pedas."
"Salah siapa pake cium-cium segala udah tau Bunda lagi makan pedas."