sebelumnya aku mau minta maaf karna udah pindah lapak tanpa bilang-bilang. Alasan aku pindah lapak mungkin aku kasih tau dilain waktu, yang jelas sekarang aku pengen lanjut nulis dulu karna udah lama gak nulis. heheeh...
~Happy Reading~
|Tandai typo
PAGI ini cuaca begitu terik. Namun teriknya sinar matahari tak mematahkan semangat murid laki-laki kelas XII yang beradu dalam merebut bola untuk memasukkannya kedalam gawang lawan. Tak hanya murid laki-laki kelas XII saja. Tapi perempuan kelas XII juga ikut menjadi supporter yang menyemangati tim masing-masing.
Kali ini yang bermain basket hanya satu kelas saja. Kelas rendra. Karna jam pelajaran olahraga diluar hanya boleh dilakukan oleh satu kelas saja dan kini giliran kelas Rendra belajar diluar.
Laki-laki itu kemudian merebut bola dari lawannya dan melemparkannya tepat ke gawang lawan. Dan...yah! Lemparan yang tepat hingga membuat bola itu berhasil masuk dan mendapatkan sorakan penuh kemenangan dari supporter-nya.
"RENDRAA..! JUARA...! RENDRAA..! JUARA..!"
"Kita menang lagi, Ndra!!!" teriak Deka dari ujung sana.
"HUOOOOOH!!"
Tim Rendra kemudian berlari mendekat kearahnya dan mengangkat tubuh Rendra bersama-sama membuat aura bahagia menghiasi lapangan yang dikelilingi beberapa kelas itu semakin terasa.
~0~
Nayla membuang nafasnya frustasi. Berkali-kali ia menggerutu sendirian seperti orang gila dan menatap tajam orang mengata-ngatainya. Pasalnya ia tidak begitu menyukai sekolah ini. Sekolah yang ia yakini adalah tempat anak-anak nakal berkumpul dan suka menghabisi waktunya hanya untuk berkumpul dikantin dan bolos pelajaran.
Meskipun ia tidak begitu pintar, tapi sekolah ini sangat tidak ada bedanya dengan sekolahnya dulu. SMA VELLANDEST.
"Apa lo liat-liat? Gak pernah liat orang cantik ya?"
"Dih, pede banget lo! Murid baru ya?"
"Emang gue pede. Sirik lo? Main santet, ayo!"
"Beraninya main santet. Open BO dong, biar pro."
"Sumpah yah, ini tuh sekolah atau apasih? Punya murid kok kalau ngomong udah kaya tante-tante." Cibirnya dengan netra yang masih memandang tajam murid itu. Beberapa detik setelah memandang murid itu, Nayla kembali memfokuskan pandangannya kedepan.
Namun sayang, belum sempat ia menoleh, tubuhnya sudah lebih dulu menabrak seseorang didepannya. Matanya refleks terkejut dan telinganya tanpa sengaja mendengar detak jantung laki-laki itu yang nakal.
"hmm." Dehaman itu berhasil membuatnya sadar dan menjauhkan diri dari tubuh laki-laki itu.
"Ah, sorry." Ucapnya sedikit malu dan sedikit bersalah karna telah menabrak laki –laki itu. Namun bukannya menjawab, laki-laki itu justru melenggang pergi dengan wajah datarnya dan meninggalkan Nayla yang berharap balasan dari laki-laki itu.
"Kayanya gue benar-benar diletakin disekolah planet asing deh. Orangnya pada aneh-aneh semua, hih. Semoga aja selama gue disini, sifat aneh mereka yang berbeda planet ini gak nular ke gu-"
"Semesta tolong aminin do'a ciptaanmu yang satu ini." Potong Deka. Laki-laki itu kemudian mendekat kearah Nayla yang memandang gusar wajahnya. "Kenapa lo?"
"Lo siapa sih? Ikut gabung dalam do'a gue." Tanyanya dengan wajah datar. Deka lalu mengulurkan tangannya kearah Nayla.
"Deka! Lo pasti Nayla"
Nayla mengkerutkan dahinya. Bagaimana laki-laki itu bisa tau namanya."Bukan. Gue juleha." Jawabnya datar.
"Oh, berarti name-tag lo salah dong. Atau lo makai baju minjem?" tebaknya berhasil membuat nayla membulatkan matanya."udahlah, lo tuh gak cocok jadi pembohong berencana. Cocoknya jadi-"
"Lo ngomomg sekali lagi, gue sumpelin buku nih muka lo."
"Buset, galak bener. PNS lo?"
"PMS,GOBLOK!!"
"Ooh udah ganti nama."
Nayla menarik nafasnya dalam-dalam, bersiap menyembur laki-laki itu dengan berbagai sumpah serapanya. Namun belum sempat ia menyemburnya, Deka sudah lebih dulu angkat bicara. "Enak ya ngomong sama lo. Serasa ngomong sama psycopat." Deka tertawa jail.
"Emang lo pernah ngomong sama psycopat?"
"Pernah, nih depan mata gue."
"Itu lo bilangiin gue!" sarkasnya mencubit lengan Deka membuat laki-laki itu meringis sambil tertawa. Yakali Deka nangis depan Nayla yang baru ia kenal.
"Lo kenal cowok yang nabrak gue tadi?" tanya Nayla.
"Yang mana? Cowok yang nabrak lo tadi banyak. Mana tau gue yang lo maksud siapa."
"Badannya lebih tinggi dari lo, pakai baju olahraga, trus kayanya tuh cowok dingin deh kaya kulkas lima belas pintu. Soalnya diajak ngomong kaya gak ada jiwa manusianya. Boro-boro dijawab, yang ada gue ditinggalin gitu aja..."
Deka tertawa mendengar penuturan gadis itu membuat Nayla mendengkus kesal. "...Kok lo malah ketawa sih? Gue serius"
"Kayanya gue tau siapa lo maksud. Pasti Rendra."
"Rendra?" beonya,
Deka mengangguk. "Iya, Rendra. Dia ketua osis disekolah ini-- Temen gue juga. Kita udah kenal dari SMP dan gue paham sama sifat dia. Jadi maklumin aja kalau dia begitu."
"Sumpah ya, kok ada sih manusia es kaya dia"
~0~
"Selamat pagi anak-anak..." ucap Bu Dewi yang berjalan memasuki kelas XII IPS1 dengan membawa sebongkah buku dan meletakkannya diatas meja guru.
"Selamat pagi Buuuu..." jawab mereka kompak.
"Anak-anak, kelas kita hari ini kedatangan murid baru. Ibu harap kalian bisa berteman baik dengannya. Silahkan masuk!"
Baru saja melangkahkan kaki memasuki kelas XII IPS1 sudah banyak yang memandangnya dengan tatapan terpesona. Siapa lagi kalau bukan laki-laki jail yang meliriknya dari ujung rambut hingga mata kaki.
"Gile, bening banget cug."
"Astagfirullah, mata kanan gue ternodai." tutur Renald lalu menutup mata kanannya sedangkan mata kiri masih melirik laki-laki itu.
"Halah, modus lo tinggi banget. Tu mata kiri lo masih melotot, jingan." Rael menjitak kepala Renald.
"Belajar polos dikit napa. huh!"
"Udah-udah, jangan berisik!" titah Bu Dewi "Kenalin diri kamu!" lanjutnya lagi menyuruh gadis yang berdiri dipapan tulis untuk mengenalkan dirinya.
"Perkenalkan nama saya Stella Keyla Putri......
To Be Contuniue!!
Cieeeee digantung. Hehehehe..... maaf yah, rumah aku lagi ribut jadi aku kurang fokus... Besok kalau udah mau up' aku kabari,ok?
makanya difollow dong biar gak ketinggalan informasi...makasih..
jangan lupa BAHAGIA:)
see you!!!
next?
KAMU SEDANG MEMBACA
RENDRA [ON GOING]
Teen FictionCerita ini lanjutan dari cerita Rendra diakun pertama aku ya :0 jadi kalau kepo sama awalnya bisa langsung klik username di bioata aku.. makasih:)