Chapter 01

127 14 38
                                    

A date

"Kau sebegitu takutnya ya kehilangan kakakmu?" Rintarou Suna, pacar dari Osamu Miya menanyakan hal yang sudah benar-benar akan dibalas dengan anggukan cepat oleh Osamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sebegitu takutnya ya kehilangan kakakmu?" Rintarou Suna, pacar dari Osamu Miya menanyakan hal yang sudah benar-benar akan dibalas dengan anggukan cepat oleh Osamu. Bagaimana tidak takut ketika kau melihat saudaramu berancang-ancang untuk lompat ke sungai?!

Dia sangat khawatir jika tidak bisa menjalani kehidupannya bersama Atsumu, kembarannya. Meskipun dia pernah mengacuhkan pria tersebut karena hasutan dari keluarga begitu teman sekolahnya. Osamu tetap menyayangi Atsumu sebagai kakaknya.

Rintarou terkekeh melihat respon pasangannya, sedangkan Osamu saat ini sedang berada di alam pikirannya sendiri.

"Kita kan sedang berkencan, kenapa kau tidak senang?" Osamu memincingkan matanya guna menunjukkan rasa kesal yang kemudian dibalas tawa kecil lagi dari surai coklat kehitaman. Jelas-jelas Osamu sedang panik jika kembarannya akan melakukan hal buruk. Osamu nanti akan selalu didatangi oleh rasa penyesalan dan sedih yang amat dalam.

Ia sebagai adik juga ingin berguna bagi kakaknya. Osamu kagum dengan Atsumu, dia kakak yang paling keren meskipun Osamu akui makhluk itu sangat menyebalkan sesekali. Hanya saja Atsumu itu menurutnya tidak gampang menyerah walaupun sering tersakiti, terus melangkah dan akan senantiasa menjaga Osamu. Di saat bersamaan Osamu membenci sekaligus menyayangi Atsumu. Sangat.

"Hei Rin, kau tidak apa apa? Tanganmu sangat dingin." Tangannya digenggam Osamu, Rintarou diam tapi setelahnya memberi senyuman kecil ke lawan biacara disebelah kanannya, dijawabnya dia baik-baik saja tidak perlu ada yang ditakutkan. Dahi Osamu mengkerut, pasalnya jika soal suhu tubuh Rintarou u yang tidak normal selalu dibalas ia baik-baik saja, apakah Rintaro tidak mau percaya kepadanya?

Sehingga tidak bercerita sesuatu?

Padahal mereka telah berhubungan beberapa bulan tapi Rintarou masih terlihat menyembunyikan sesuatu hingga sekarang yang entah itu apa Osamu juga tidak tahu.

"Nah, kita sampai." Ujar pemuda dengan poni belah tengah tersebut. Sebuah Restoran menjadi tempat kencan mereka kali ini, sebetulnya sudah beberapa kali mereka ke Restoran sebelumnya, tapi Osamu tidak pernah bosan, dia suka mempelajari hal baru di hal kuliner dan Rintarou sangat menyukai ke antusias-an dari pacarnya. Dan jadilah Restoran menjadi hal menarik untuk berkencan jika dengan Osamu. Porsi makan remaja itu diluar dugaan, bisa makan 4 atau 5 kali dalam sehari, tapi Rintarou bahkan tetap suka dengan pipi gembil Osamu yang bertambah imut seiring dia mengunyah makanan.

Sambil menunggu pesanan datang, mereka berbincang seraya bermain ponsel masing-masing, hanya untuk mengurangi kebosanan. Sampai sesuatu menarik perhatian Rintarou, Osamu bingung kenapa Rintarou terus memandangi seorang wanita dibelakang Osamu seraya melemparkan tatapan waspada, ketika ia bertanya, Rintaro menjawab bukan apa-apa seperti tadi.

When Love Lasts - SunaOsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang