RELATIONSHIP FEAR - BRIGHTWIN

2. KESALAHAN

RELATIONSHIP FEAR

"A-aku, a-aku mengintip siswi yang se-sedang meng-menganti pakai-"

Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ

Tet! Tet! Tet! second break !

"Sialan..!"
Umpat Win ketika bel istirahat kedua berbunyi.

Win sangatlah benci ketika ia menjadi pusat perhatian, seperti sekarang.. para siswa/siswi sedang memperhatikannya sambil mengibahinya setelah jam pelajaran berakhir karena kini Win masih berdiri di tengah lapangan.

"Hah..huh..."
Win menarik nafas panjang, ia mendonggokan kepalanya menatap siswa/siswi yang sedang memperhatikannya dari lantai satu sampai enam.

"WOYYY ANJENG!! FOLLOW MY INSTAGRAM!! @WINMETAWINTAMFAN, JANGAN LUPA LIKE FOTO-FOTO GUE YA BANGSAT!!"
Teriak Win, membuat para siswa/siswi menggelengkan kepalanya lalu pergi mengacuhkan Win. Kini hanya ada beberapa orang yang masih memperhatikan Win.

Win kembali menundukkan kepalanya sambil menaruh kedua telapak tangannya disela-sela saku celananya. Mencoba menghindari sinar matahari.

"Babi..! kenapa tambah panas sih? Nih hujan gak mau turun gitu? Bisa item kulit gue, mana ini baru jam istirahat kedua lagi."
Omel Win sambil menyeret sepatutnya maju-mundur.

"Apa gue kabur aja ya?-"
Guman Win tetapi tiba-tiba ada bayangan dari belakang Win yang memberinya keademan.

Win menoleh kebelakang melihat siapa orang yang menutupi tubuhnya dari sinar matahari-setelah melihat siapa orangnya, Win kembali menundukkan kepalanya.

"Haus?"
Ucap Bright setelah mengalihkan badannya didepan Win.

"Gak"

"..."
Bright mengulurkan botol minuman dari telapak tangannya kepada Win.

"Gue gak haus."
Win menghempas pemberian dari Bright sampai botol itu jatuh dari tangan Bright.

Dengan segera Win mengambil kembali botol yang ia jatuhkan karena jika tidak pasti Bright juga akan menyuruhnya untuk mengambil botol tersebut.

"Nih."
Ucap Win sembari mengembalikan botol yang ia pegang kepada Bright.

"Minum."

"Gak haus, Bri-"

"Minum!"
Saut Bright yang mulai meninggikan suaranya.

"Hehmm.."
Win menarik nafas panjang lalu mau tidak mau ia harus meminum minuman itu walaupun hanya satu tegukan.

"Udah. Puas?"
Ucap Win sambil mendorongkan botol yang ia bawa ke bagian perut Bright agar Bright mengambilnya kembali.

Win kembali menundukkan kepalanya.

"Masih kuat?"
Ucap Bright sambil memegang kedua lengan Win.

"Gak tau."

"Tatap gue."

"..."

"Win!"

"..."

"METAWIN!-"

"Boleh gak nanti sepulang sekolah gak usah ada hukuman?"
Win mendonggokan kepalanya menatap balik Bright dan memperlihatkan kedua matanya yang sudah berkaca-kaca.

"Takut?"
Ucap Bright setelah melangkahkan satu langkah lagi mendekati Win.

"Bukannya takut, tapi-"