keesokan harinya
"Lia, lu mau ikut ke pantai ngga?" ajak Yeonjun, "Kapan bang? Ikut dong, btw siapa aja?" tanya Lia.
"nanya mulu Lu kaya Dora, ntar kita berangkat. Yang ikut gue, yeji, soobin, shuhua, guanlin. gimana ikut enggak?" ajak Yeonjun sekali lagi, "ikut lah masa engga, gue ajak jaemin ye bang" pinta Lia. "terserah dek, yang penting lu ikut" jawab Yeonjun. "yeyy oke bang" Lia langsung mengambil hp nya untuk menelepon jaemin.
di telefon
"halo Na"
'iya kenapa Lia?'
"nanti kamu ada acara ngga?"
'ngga ada Li, kenapa?'
"nanti kamu bisa ikut ke pantai ngga? sama temen-temen aku juga?"
'bisa kok, nanti kan?'
"iya Na, nanti jam 8 kita berangkat"
'oke, aku boleh ngajak heejin juga engga yang?'
"h-hah b-boleh koo, ajak aja hehe"
'yaudah ya aku kabarin heejin dulu ya yang'
"haha iya Na"
'tut' panggilan terputus.Lia mengeluarkan nafas panjang 'heejin lagi ya?' tanyanya dalam hati, tiba-tiba ceklek suara pintu terbuka.
"dek, jaemin bisa kan?" tanya Yeonjun. "bisa ko bang, katanya dia juga ngajak heejin, ngga papa kan?" jawab Lia.
'lah anjing dia bawa heejin, ngga bener tuh anak' batin yeonjun. "gue sih engga masalah, tergantung lu nyaman atau engga" ucap Yeonjun.
"gue nyaman-nyaman aja si bang, santai aja kali wkwkwk" ucap Lia lalu tertawa.
'dek, gue tau lu pasti sakit hati kan? tapi lu ngga mau orang lain tau' -batin Yeonjun.
"paansi bang kok gitu mukanya, kaya monyet" -Lia. "setan! gue aduin mama Lo ye" -Yeonjun.
"ihh udah gede masih ngaduan ke mama" ejek Lia. "MAMAAAA LIA NAKAL" -Yeonjun. "eh apaan si bang, gua ngapain" -Lia.
"LIA JANGAN GANGGUIN ABANGMU" -mama. "IYA MA" jawab Lia, "ish abang ngeselin banget, tau ah" ucap Lia tiba-tiba ngga mood.
"loh dek, abang cuma bercanda loh, yahh anaknya ngambek" -Yeonjun mengejar Lia yang ngambek lalu menggelitiknya.
"hahahaha bjir, abanggg geli tau, abanggg. AHAHAHAHAHA MAMAAAA ABANGGG NAKALLL AHAHAHAHAHA MAMAAAA!!" Lia berteriak.
Mama Lia dan Yeonjun yang tak tahan pun keatas menuju kamar Lia "astagfirullahaladzim, Lia Yeonjun!" seketika mereka langsung menghentikan kegiatan mereka.
"maaf ma" ucap mereka sambil nunduk, tapi Yeonjun masih menyalahkan Lia "lu sih", Lia tak terima "loh kok gua lu lah", Yeonjun juga tak terima "lu anjir" "lu lah" "LU YE"
"UDAH DIEM!" bentak mama mereka sehingga mereka diam. Papa Yeonjun dan Lia daritadi ngopi ganteng di teras depan rumah kini menuju kamar Lia.
"kalian itu ya, berantem mulu. kapan akurnya? lama² mama pisahin kalian" ucap mama.
Lia langsung memeluk abangnya dengan mata mengembun "ngga mauuuu, Lia gamau pisah sama abang" ucap Lia.
"kenapa ini kok ribut?" tanya papa mereka yang tak direspon.
"yaudah kalo gitu jangan berantem lagi, udah mama tinggal" mama meninggalkan kamar Lia. "anakmu pah" ucap mama.
"huaaa abangg" Lia menangis memeluk abangnya, "Lia ngga mau pisah sama abang hiks" ucap Lia.
"udah² jangan nangis, mama gabakalan tega kok. udah ah nanti lu tambah jelek" Yeonjun mengusap air mata Lia.
"ish apaansi, gini-gini gua masih cakep" ucap Lia. "udah mending sekarang lu packing, nanti siang berangkat soalnya" ucap Yeonjun dibalas oke oleh Lia.