Chap two ( ll )

1.4K 158 26
                                    

Tolong jangan sangkut pautkan cerita ini ke real life ya, cerita ini cuma ada di dunia oren saja

Sebaiknya yang homophobic menjauh

Kapal langka ada yang baca gak ya?

Happy reading
Sorry kalau typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dirumah Keluarga Park

"Bund, elah yang bener aja doang. Masa iya langsung lusa sih nikah nya? Jwi kan baru ketemu sama si Chenle and Sungchan itu. Aku kan harus tahu dulu bund sifat nya Chenle, Sungchan" Jisung benar-benar di buat pusing oleh bundanya sendiri. Jisung jujur shock mendengar ia dijodohkan oleh orang yang tidak ia kenal sama sekali.

Jisung awalnya shock kemudian berfikir apakah kehidupan nya nanti dengan orang yang akan dijodohkan dengannya akan berjalan mulus seperti di wattpad wattpad? Lalu ia berfikir kembali apakah orang yang akan dijodohkan dengannya akan bermain tangan seperti cerita au?.

"Tidak bisa Jwi. Bunda udah kepengen punya cucu" Jisung mengatai bunda nya dalam hati 'cuca, cucu, Lo kata abis ngewe langsung keluar tuh anak? huh'

_____

Skip udah nikah
Gak tau mau gimana jadi skip aja

"Mau pisah kamar atau satu kamar?" Jisung menaik 'kan satu alis nya karena bingung dengan ucapan Sungchan sang...Ekhm suami. Tapi setelah itu dia mengerti akan ucapan sang su-Sungchan.

"Pisah kamar mungkin lebih baik, walaupun ada resikonya" Sungchan dan Chenle mengangguk mengerti dia tau arti dari 'resikonya'.

"Ya, aku mengerti. Kamar mu ada di atas dengan pintu berwarna hitam" Jisung hanya mengangguk mengerti, lalu ia pergi keatas membawa kopernya. Jisung sedikit kesal dengan kedua orang itu, kenapa kedua orang yang kini sudah berstatus suaminya itu tidak peka huh?, berinisiatif sedikit kenapa? bantu Jisung membawa kopernya yang berat itu.

"Ck, aku membenci perjodohan. Bangsat lah anjir goblok bego tolol, kenapa baju nya gini semua anjir? baju haram ko ada di koper gua? perasaan kemaren gua bawa baju halal, kenapa sekarang malah baju haram? Terus gua pake apa? masa iya ini? Apa gua minta aja ya sama dua orang tiang itu? iya lah minta aja dari pada pake baju haram" jadi saat Jisung buka koper, Jisung terkejut dengan bajunya. Ya kalian pasti tahu bagaimana bentuk bajunya.

::::

"Ck, sok-sokan minta baju ke dua tiang itu tapi gak tau dimana kamar mereka. Dimana lagi kamar mereka. Auhh astaga" Jisung menabrak seseorang tadinya Jisung ingin memarahi orang yang menabraknya itu tapi tidak jadi saat melihat nya.

"Kenapa belum ganti baju?" Jisung hanya tersenyum kikuk mendengar pertanyaan itu.

"Emm...itu anu apa emm..aku boleh pinjem baju kamu satu? buat kali ini aja" Jisung malu dengan kata yang baru saja ia ucapkan tapi mau bagaimana lagi?.

"Untuk apa? bukan kah kau membawa baju?" Jisung gugup tidak karuan. Ya dia memang membawa baju tapi yang ada di koper nya adalah baju haram, dan baju pesta. Dia pun tak mengerti mengapa bundanya memasuk 'kan pakaian seperti itu? padahal ia tidak ingin pergi ke pesta. Jisung juga bingung, baju apa yang akan ia pakai besok, baju pesta? huh, itu sangat tidak masuk akal.

"Ya aku memang membawa baju tapi...baju itu tidak pantas untuk ku pakai. Jika kau bertanya, untuk apa aku berkemas kemarin atau tadi. Aku kemarin memang sudah berkemas tapi bunda ku menaruh baju-baju ku kembali dan memasuk 'kan baju yang eee...tidak pantas dipakai. Jika kau tidak percaya lihat saja sendiri" Jisung mengerutuki diri sendiri, mengapa dirinya begitu blak-blakan jika berbicara.

"Tidak usah, aku akan meminjam 'kan kau baju ku" pria itu berjalan mendahului. Jisung?  hanya mengikuti nya dari belakang.

___

"Ini bajunya, pergilah ganti baju mu kemudian tidur, ini sudah malam tidak baik untuk wanita tidur terlalu larut" Jisung belum pergi tapi pintu sudah ditutup saja. Jisung tidak peduli toh dengan itu. Jisung pergi dari kamar Chenle ke kamar nya.

       _____#_____

Keesokan harinya

"Apakah kau memiliki pekerjaan?" Chenle membuka suara karena ia benci keheningan ketika makan. Ya Jisung, Sungchan dan Chenle sekarang sedang makan bersama diruang makan.

"Ya aku bekerja. Aku bekerja sebagai dokter. Dan hari ini kenapa kalian berdua tidak bekerja bukan kah ini hari kantor?" Jisung berbicara seperti itu tanpa melihat kearah Logan.

"Kami tidak bekerja selama tiga hari karena disuruh oleh mami tae. Kau tidak bekerja?" Ketiga orang ini memang sedang berbicara tapi mereka tidak menatap satu sama lain.

"Aku bekerja nanti sore. Oh iya, terimakasih banyak karena kemarin kau mau meminjamkan baju mu Chenle, baju mu sudah aku taruh di kamar mu. Maaf aku lancang masuk ke dalam kamar mu. Boleh kah aku bertanya kepada kalian berdua?" Kini Jisung menoleh kepada Kedua kakak adik itu. Kedua kakak adik itu pun menoleh, beberapa detik mereka bertiga bertatapan sampai salah satu dari mereka sadar dan menjawab pertanyaan itu.

"Tentu" setelah berkata seperti itu Sungchan kembali fokus kepada makanan nya. Chenle juga kembali fokus pada makanan nya.

"Mungkin ini agak banyak (?), pertama, aku harus memanggil kalian berdua apa? kedua, maaf lancang tapi apa kalian sudah mempunyai pacar? ketiga, jika iya kalian sudah memiliki pacar, apa kalian masih berhubungan dengan nya? aku hanya ingin tahu, jika aku sudah tahu aku akan menjaga jarak dengan kalian, agar pacar kau berdua tidak cemburu" kedua kakak adik itu kembali menatap Jisung. Bisa dilihat dari nada bicara dan mata seperti nya Jisung serius dengan pertanyaan nya ini.

"Kau bisa memanggil kami dengan nama, tapi ketika ada kedua orang tua kita kau harus memanggil kami sayang. Kami sudah memiliki pacar, dan aku menjalankan hubungan dengan pacar ku selama satu tahun tapi hubungan ku tidak direstui oleh kedua orang tua ku. Kau tidak perlu menjaga jarak dengan ku, aku sudah putus dengan nya. Dan kita bertiga harus bisa saling mencintai walaupun itu harus membutuhkan waktu lama" Sungchan menjawab seluruh pertanyaan yang diberikan Jisung.

"Aku sama seperti Sungchan. Hubungan ku dan pacarku tidak direstui, jadi kami memutuskan untuk break up" Chenle menambahkan sedikit kata.

"Aku akan mencoba untuk mencintai kalian walaupun susah" ucapan Jisung menjadi kata penutup dari pembicaraan mereka.

TBC

Kemungkinan book ini sedikit sesi uwu" an nya. Karena aku gak tau gimana uwu" an. Gak pernah pacaran, jadi gak tau. Mohon maklumi🙂

Btw jangan lupa vote ya. Thank u 😄💘

Perjodohan? { SungJiChen } slow updateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang