#1

36 5 3
                                    

08.45 am

Suasana bandara yang tenang menjadi agak ricuh karena adanya dua pemuda yang sangat tampan dan memiliki tubuh yang atletis. Penampilan mereka yang modis ditambah warna rambut yang mencolok membuat mereka semakin menjadi pusat perhatian.

Mereka adalah Georgi bersaudara. Rhaegar Georgi sang kakak dan Reindra Georgi sang adik. Mereka datang ke Indonesia untuk berlibur. Sebenarnya mereka tidak ada rencana untuk berlibur ke Indonesia. Jika bukan paksaan dari kakek mereka, mereka mungkin tidak terpikirkan berlibur ke tanah kelahiran mereka ini. Ya, mereka lahir di Indonesia tapi, cuma lahir saja selebihnya mereka hidup dan tinggal di Eropa. Tepatnya di Prancis .

Dari kecil mereka tinggal di sana dan tidak di izinkan untuk datang ke negara kelahiran mereka oleh ayah mereka, tidak tahu apa alasannya. sebenarnya Rhaegar pernah tinggal di Indonesia, namun hanya sampai usianya satu tahun saja dan saat itu Rei baru saja lahir. Lagian mereka tidak terlalu memikirkan. Khususnya untuk Rei, dia dilarang keras oleh sang ayah.

"kak kenapa kakek menyuruh kita berlibur ke sini sih? Biasanya kan kakek cuek saja kita berlibur di mana saja." keluh sang adik. Rhae hanya menghela nafas, sejak berangkat sampai sekarang adiknya ini mengeluh saja. Sebenarnya dia juga heran dengan sikap kakeknya itu. sejak 1 tahun terakhir. Sang kakek selalu menyuruh dia atau sang adik untuk pergi ke Indonesia tanpa alasan yang jelas.

Awalnya mereka berdua menolak karena larangan sang ayah. Tapi perintah mutlak sang kakek tidak bisa dibantah. Jadi, di sini lah mereka. Bahkan mereka di sini tanpa memberitahu sang ayah. Entah begaimana reaksi ayahnya saat tidak menemukan anak-anak nakalnya.

"kau bisa diam tidak? Dari pada ngomel tidak jelas, mending bantu kakak untuk bawa koper kamu ini. Dan kamu kenapa juga peduli mau liburan dimana. Biasanya juga mau-mau aja disuruh liburan kemana aja, yang pentingkan kamu liburan." omel Rhae yang kesal mendengar ocehan enggak jelas Rei.

Ia capek karena perjalanan jauh ditambah lagi telinganya panas karena mendengar rei yang ngomel dari sebelum berangkat hingga sampai di Indonesia. Dia ingin istirahat, itu saja.

Rei cemberut mendapatkan omelan dari kakaknya itu. Dengan kesal Rei menarik kopernya ke mobil jemputan yang sudah tiba mendahului Rhae yang hanya menghela nafas melihat tingkah adik kecilnya itu. Memilih segera menyusul adik kesayangan dari pada membuatnya tambah ngambek.

.

.

.

.

.

.




singkat-singkat dulu aja. semoga suka dan jangan lupa tinggalin jejak.

aku kasih beberapa perubahan

see you....

I'M NOT HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang