[PRIVATE STORY]
ーFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACAー
ーTAHAP REVISIー
ーーーーーーーー
Itu Kara! Itu Alkara! Alkara kembaran Alkana! Bagaimana bisa gadis itu kembali hadir setelah dimakamkan satu tahun yang lalu.
"K-Kara?" lirih Kana yang tanpa sadar menghampiri K...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💅💅💅
"Pahit rasanya menerima ketetapan takdir"
💅💅💅
- SMA GALAKSI Senin/06.55 Wib.
"Makasih, kak"
Alkana turun dari motor besar Areksa, melepas helm yang ia kenakan lalu memberikannya kepada Areksa.
"Jangan masukin hati omongan mama" ucapan Areksa mengambil alih seluruh atensi Alkana. "Alaska pacar lo dan akan selalu begitu. Gue dukung hubungan kalian" tambah Areksa tersenyum tipis menatap wajah Alkana.
"Tapi papaー"
"Biar papa jadi urusan gue dan Alaska, lo gak usah khawatir"
"Kana gak enak sama Kara, nanti dia marah, kak" gumam Kana.
"Singkirin rasa gak enakan lo. Selain kebahagian lo, banyak hal lain yang harus di hadapi"
Alkana tersenyum kepada Areksa, "Iya, kak" sahutnya pelan.
"PAK WAKIL!"
Alkana tersentak pelan saat suara teriakan dari pintu gerbang sekolah terdengar keras.
"Dasar goblok" gumam Areksa lalu turun dari motornya.
"Mau ke aula langsung atau mau bareng Alaska?" Areksa bertanya kepada Alkana yang diam menatap segerombolan lelaki yang sedang berjalan mendekat menghampirinya dan Areksa.
"Pagi, pak wakil" salah satu dari mereka berucap. Cesario Pramudya namanya.
"Pagi" balas Areksa malas.
"Masih pagi mukanya udah asem aja, bang." celetuk salah satu lelaki itu.
"Males liat lo" sahut Areksa.
"Nauzubillah, gitu banget bang. Gini-gini muka gue ganteng, bang" balas lelaki itu yang bernama lengkap, Cesario Pramudya atau biasa di panggil Rio.
