19

2.7K 326 13
                                    

"perkenalkan, nama saya Hoshiumi Korai, senang bertemu anda, my queen" ucapnya sembari mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan mungil Shouyo kemudian di kecup.

Tak peduli dengan tatapan tak suka dari sang pangeran vampire, toh Sakusa tak akan melakukan apapun padanya mengingat ia yang tertua dari tetua lainnya. Kamampuan dan pengetahuannya tak mungkin di sia-siakan oleh sang pangeran vampire itu.

"senang bertemu denganmu juga Hoshiumi-san" balas Shouyo dengan senyum manis dan mata madunya bersinar.

"Korai saja, karena sepertinya kita seumuran" ucap Korai dengan senyuman dan nada canda.

"sadar diri" gumam para tetua vampire serempak, yang di balas delikan mata merah oleh sang empu.

"ekhem" Korai berdehem, ia lantas melepas genggaman tangannya pada Shouyo "ini Hirugami Sachirou, pengantinku" lantas memperkenalkan pria tinggi di belakangnya.

"aku vampire submissive" bisik Korai pada Shouyo, yang dapat di dengar jelas oleh vampire lainnya di ruangan itu.

"ooohh! Seperti Oikawa-san" seru Shouyo.

"benar, tapi aku tak se-sensitif dirinya" cibir Korai dengan memutar bola mata merahnya malas.

"Hei!" Oikawa berseru tak terima. Yang membuat Shouyo tertawa ketika tiba-tiba saja Korai dan Oikawa berdebat tentang siapa yang paling cantik.

"aku Hinata Shouyo" Shouyo memperkenalkan dirinya lagi pada pengantin Korai yang tinggi itu.

"hmm salam kenal Shouyo-kun" ucap Hirugami dengan senyum ramah dan sedikit membungkuk sopan.

"boleh aku tau dimana tato klaim-mu?" tanya Shouyo penasaran, sembari berjinjit berusaha menyamakan tingginya dengan Hirugami. Mata madunya menatap ke seluruh wajah tampan milik pemuda bersurai coklat susu itu.

Hirugami terkekeh kecil melihat tingkah Shouyo yang seperti anak berumur lima tahun ketika berada di taman bermain. "maaf jika saya lancang" ucapnya yang di balas tatapan bingung dari Shouyo.

Shouyo menelengkan kepalanya ke samping ketika melihat Hirugami mulai membuka mulutnya, lantas menjulurkan lidahnya keluar. Mata madu Shouyo membulat lucu ketika melihat sebuah tato berbentuk dinding besi berada di lidah Hirugami.

Pengantin dari pangeran vampire itu kemudian berseru wow kecil, merasa cukup memperlihatkannya Hirugami lantas kembali memasukkan lidahnya dan menutup mulutnya.

"Shouyo, kembalilah ke tempat yang lainnya" ucap Sakusa tiba-tiba ketika Shouyo dan Hirugami mulai bercerita -atau lebih tepatnya Shouyo terus berbicara dengan Hirugami yang balas dengan tawa kecil-

"oke!" jawab Shouyo semangat lantas mengecup pipi Sakusa singkat dan kemudian berlalu pergi dari ruangan itu bersama Hirugami.

Saat para tetua vampire dan pangeran vampire itu sudah nerasa bahwa pengantinnya sudah agak jauh, ia lantas bertanya "bagaimana?" pada Korai yang kini sudah duduk di sebelah kanannya.

Korai mengangguk, menatap Sakusa dengan serius "Tsukasa Iizuna adalah penyihir yang memberikan kutukan pada keluarga anda, Master" ucapnya yang membuat tetua lainnya dan Sakusa tersentak kecil kala mendengar kata penyihir.

~♥~

"aku kembali!" suara Shouyo yang lembut itu kembali terdengar dengan sang empu mulai memasuki ruangan di mana para pengantin vampire berada.

"selamat datang kembali~" balas serempak pengantin lainnya, dengan sedikit tawa kecil seolah lucu mengingat mereka hanya berpisah beberapa menit saja.

"hehehe Hirugami-san datang dengan Korai tadi" ucap Shouyo semangat, kembali duduk di kursi kepala dan Hirugami yang juga sudah duduk di antara Suna dan Kenma.

"ya kami sudah tau" balas Semi acuh.

"Korai berisik sekali" timpal Suna yang membuat Shouyo menelengkan kepalanya bingung, pasalnya ia tak mendengar apapun.

"kau akan terbiasa Shouyo" ucap Akaashi yang mengerti dengan kebingungan dari Shouyo, lantas di balas dengan anggukan mengerti oleh sang empu.

"katakan Hirugami, berapa usiamu?" tanya Kenma dengan nada datar.

"apakah itu penting?" sela Hirugami dengan dari mengernyit bingung.

"penting, karena ada anggota baru" timpal Iwaizumi, sembari menunjuk ke arah Suna dengan matanya, atau mungkin lebih tepatnya ke arah siapa yang berada di pangkuan Suna.

"Atsumu?" tanya Hirugami lebih pada dirinya sendiri saat ia melihat KitaShin menatapnya dengan matanya yang tampak polos.

"maaf tidak memperkenalkan diri sebelumnya, namaku Hirugami Sachirou" ucapnya memperkenalkan diri pada KitaShin.

"Kita Shinsuke" jawab pemuda mungil itu lirih yang di balas oleh senyuman oleh Hirugami.

"katakan! berapa usiamu!" ucap Kenma emosi.

"kenapa kau marah?"

"Katakan!"

Sementara Kenma tampaknya tak terima karena mengira Shouyo menganggapnya paling tua, terus memaksa Hirugami mengatakan usianya. Shouyo menatap keduanya dengan senyum canggung.

"baik! Baik! Aku empat abad! Sialan!" ucap Hirugami emosi, yang di balas seringai puas oleh Kenma dan pengantin lainnya, kecuali Shouyo dan KitaShin.

"apa itu sialan?" tanya Shouyo dan KiraShin serempak, lengkap dengan wajah bingung dan tatapan polos mereka.

"oh... Uh... Itu--itu... Emmm" ucap Pengantin lainnya terbata-bata, bingung harus mengatakannya bagaimana tanpa merusak kepolosan keduanya.

"intinya itu kata yang tidak boleh di tiru, oke?" ucap Suna langsung kepada KitaShin kemudian beralih ke Shouyo.

"....oke" jawab Shouyo dan KitaShin serempak, saling pandang dan kemudian memutuskan menurut.

Pengantin lainnya menghela nafas lega. Semoga saja pangeran vampire tak mendengar kata umpatan yang diucapkan oleh Hirugami.

~♥~

"penyihir sudah lama menghilang, kau yakin akan informasimu Korai?" tanya Kuro tak percaya.

"aku yakin, sangat yakin" jawab Korai, kemudian mengeluarkan kertas dengan tulisan kuno di dalamnya.

"aku dan Sachirou merasakan adanya elemen kuat dari suatu rumah kosong, saat kami masuk, kami menemukan catatan ini" lanjutnya sembari memberikan kertas itu pada Sakusa.

Sakusa menerima kertas yang sudah lapuk itu, beberapa ujungnya sudah habis di makan oleh rayap, tintanya juga sudah mulai memudar. Tapi satu kata yang di tangkap oleh mata merah Sakusa membuatnya terkejut.

"Sakusa Kyo"

~♥~
TBC

My Vampire [OmiHina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang