vier

1 1 0
                                    

>•<

Bismillah.

Di tempat jungwon

"Ini cemilan sama minuman apa lagi ya, eh tisu kamar habis kan sama plester buat gaya gayaan biar mengkeren."

"Mamah beliin apa ya, biasanya roti kan."

"Udah ah nanti uang nya gak cukup kan berabe."

"Boom"

"Apaan tuh?."

"Ini bulu hidung kok tiba-tiba berdiri."

"Nik udah belum?." Tanya ke ni-ki

Ni-ki pun datang dari rak sebelah sambil membawa barang yang di pilihnya.

"Ini udah won, yaudah bayar yok." Ni-ki

"Okehh, btw tadi tuh suara apaan sih buat kaget aja." Tanya Jungwon

"Gak tau sih, kek suara meletupkan." Ni-ki

Sesampainya di kasir mereka tidak melihat satupun pekerja di sana.

"Ini bayarnya gimana coba gak ada orang masak gak bayar." Jungwon

"Kita hitung sendiri aja boleh gak sih, habis tuh duitnya kita letak di mejanya aja sekalian tulis suratnya." Ni-ki

"Boleh juga oke kita hitung dulu." Jungwon

Merekapun menghitung barang belanjaan nya sendiri dan menulis surat menggunakan kertas dan pulpen yang ada di sana.

"Oke mbak mas kita dah bayar ya jangan ngira kita maling loh!!." Teriak Ni-ki

"Hahaha udah kan nik ayok pulang." Jungwon

"Tak sabar lah mau makan." Ni-ki

Diperjalanan pulang mereka melihat seseorang di ujung jalan.

"Won won tengok deh itu ada orang." Ni-ki

"Eh iya itu orang kita samperin yuk siapa tau dia tau dimana mamah jungwon." Jungwon

"Ya ayuk atuh." Ni-ki

Merekapun mendekati orang tersebut tetapi saat hampir dekat mereka mendengar sesuatu.

"Skrtt skrtt"

"Rghhh"

"Itu suara dari mana coba." Ni-ki

"Paling dibawa angin nik." Jungwon

"Pulang aja yuk perasaan ni-ki gak enak." Ni-ki

"Iyaa bentar, habis kita tanya sama om itu kita pulang." Jungwon

"Permisi om." Jungwon

"Rghhh"

"Hmm om mau numpang tanya nampak mamah jungwon gak." Tanya jungwon

"....."

Dibelakang Ni-ki udah panas dingin karena firasat nya makin gak enak.

Karena tidak dapat jawaban jungwon pun memegang pundak orang itu.

"Om."

Orang itupun berbalik dan merekapun terkejut bukan karena seramnya tapi karena bola mata orang itu.

Orang itupun berbalik dan merekapun terkejut bukan karena seramnya tapi karena bola mata orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti itu lah kira kira yakan.


"Wahhh keren banget om matanya Beli soplen dimana om." Ni-ki terkagum-kagum dengan mata yang berbinar binar

"Iyaa om spill dong beli dimana jungwon juga mau beli." Jungwon

Orang tersebut tidak menjawab tetapi menatap Ni-ki dan jungwon tajam.

"Wushhh"

"Rghhhhh"

Merekapun merasa ada yang aneh dengan orang tersebut.

"Ooh gak mau ngasih tau ya om gak papa kok om haha kita pamit pulang ya om." Jungwon sambil menyalam tangan orang itu

"Nik nik ayok nik pulang." Bisik jungwon

"Oke oke." Ni-ki

"Hahaha iya om kita pamit ya om." Ni-ki

Merekapun berbalik dan berjalan dengan cepat tiba tiba.

"Tuk tuk tuk tuk"

Jungwon melihat ke belakang ternyata orang tersebut mengejar mereka.

"Lari nik ayok cepat!!." Jungwon panik sambil lari dan narik tangan Ni-ki jangan lupa belanjaan juga masih mereka pegang

"Apa kenapa?!." Ni-ki masih bingung tapi tetap lari

"Kita dikejar sama orang tadi nik, matanya makin serem HUAAA." Jungwon sambil teriak

Karena penasaran Ni-ki melihat kebelakang sedikit dia nyesel dan  pengen nangis soalnya tadi dia gak terlalu panik jadi makin panik apalagi pas liat ada beberapa orang ikut ngejar padahal tadi sepi entah dari mana mereka datang.

"AYOK WON MEREKA MAKIN CEPET NGEJARNYA." teriak Ni-ki karena dia panik jadi larinya makin kenceng

"Mamah maafkan anakmu yang malang ini." Jungwon sambil nangis Bombay

Ya gimana tiba-tiba dia teringat banyak salah sama mamahnya.

"Door door door door"








Maaf ya kalok ada typo boleh kalian kasih tau ke key kok papay

TBC

Key.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What Happened?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang