●5●

336 45 1
                                    

Seminggu yang sibuk telah berlalu, hari ini, mereka pun masih dengan sibuk-sibuknya menyiapkan konser, begitu juga dengan (name) yang sibuk mengurus ini itu.

"Lelahnyaaaa," keluh (name) dan meregangkan pinggangnya yang bisa berbunyi 'krek'

"Otsukaresama,"

(Name) menoleh ke arah belakang, disana ada Tsukasa sambil membawa botol air minum dan memberikannya ke (name).

Selama seminggu ini mereka terlihat cukup dekat dan terkadang mereka pergi untuk makan siang bersama.

"Terimakasih Tsukasa-kun," (name) meminum air yang di berikan Tsukasa, pekerjaannya sudah selesai, dia bisa istirahat sebelum konsernya di mulai malam nanti.

"Bagaimana kalau kita berjalan-jalan sebentar?" tawar Tsukasa.

"Ide yang bagus, tapi sebelum itu aku ingin mandi terlebih dahulu, tubuh ku lengket dengan keringat,"

"Silahkan, aku akan menunggu di caffe di sana."

Dengan segera (name) pergi berlari ke arah penginapan khusus para staff.

Membasuh tubuhnya dengan air hangat sangat nyaman dan segar, begitulah yang ada di pikiran (name).

Tak begitu lama (name) mandi, karna Tsukasa menunggunya, (name) tidak ingin Tsukasa menunggunya begitu lama.

(Name) hanya memakai baju sederhana, kaos lengan pendek berwarna hitam dan celaka jeans panjang.

(Name) sedikit memoles wajahnya dengan bedak dan lipstick berwarna natural.

(Name) juga menyisir rapih rambutnya dan membiarkannya terurai begitu saja.

Di rasa sudah siap (name) langsung pergi menuju caffe di mana Tsukasa memunggunya.

"Maaf telah menunggu lama,"

"Ah tidak, ini tidak lama kok, bagaimana?mau sekarang atau nona (surname) ingin makan terlebih dahulu?"

"Masih terlalu dini untuk melihat sunset, dan perut ku agak lapar jadi aku akan makan terlebih dulu,"

(Name) memesan satu parfait jumbo sementara Tsukasa hanya memesan parfait ukuran biasa.

"Nona memiliki perut yang luas ya,"

"Ini adalah self reward karna telah bekerja keras satu minggu belakangan ini,"

(Name) memakan parfaitnya dengan senyum bahagia menghiasi wajahnya, Tsukasa yang melihat (name) tersenyum pun ikut tersenyum.

Begitu selesai memakan parfaitnya dan merasa kenyang, mereka pun mulai berjalan menyusuri pinggir pantai.

Angin berhembus menerbangkan sedikit rambut (name), suara deburan ombak yang terkena batu karang dan suara burung camar sangat menenangkan di telinganya.

"Tsukasa-kun," (name) membuka suaranya.

"Kenapa kamu bekerja menjadi bf rental?" Tsukasa sedikit terkejut.

"Nona (surname) sudah tau ya,"

"Sebenarnya tidak ada alasan khusus, aku hanya ingin membantu perekonomian keluarga ku,"

"Apakah gaji menjadi idol tidak cukup?" Tanya (name) dengan penasaran.

"Walaupun kami termasuk unit tiga besar tapi kami tidak sebesar itu di luar sana, sementara keluarga tidak seperti keluarga Tenshouin, jadi sebisa mungkin aku ingin menghasilkan banyak uang untuk keluarga ku,"

"Huumm ... begitu ya, aku punya sebuah saran,"

"Apa itu?"

"Bagaimana kalau aku jadi sugar mommy mu??" tawaran gila (name) membuat Tsukasa terdiam.

"Bagaimana?bagus bukan?"

"Onee-sama ... tolong jangan aneh-aneh, aku tidak ingin menjadi sugar baby mu,"

"Itu tidak aneh kok, itu sama seperti menjadi bf rental, namun kamu hanya berkencan dengan ku,"

Tsukasa lagi-lagi kembali diam.

"Sebenarnya, sebenarnya selama seminggu ini aku sudah menyukaimu, ahaha itu aneh ya, aku lebih tua dari mu,"

(Name) menunduk malu, dia sebenarnya masih tidak mengerti apakah ini perasaan suka atau bukan tapi ia yakin bahwa ini adalah rasa suka.

"Itu tidak aneh onee-sama, karna sebenarnya aku juga menyukai onee-sama."

Kali ini (name) yang di buat terdiam.

"Jadi ... apakah sekarang aku adalah GF mu Tsukasa-kun??"

"Kurasa begitu, mohon bimbingannya onee-sama," kata Tsukasa dengan semburat wajah tipis di kedua pipinya.

"Sebenarnya aku tidak memiliki pengalaman soal percintaan hehe jadi mohom kerja samanya Tsukasa-kun,"

"Benarkah?onee-sama terlihat seperti seorang yang mudah ganti pasangan,"

"Kamu mau aku pukul ya?"

"Rasanya onee-sama mirip seperti Sena-senpai,"

"Itu karna Tsukasa-kun menyebalkan, ahh kita terlalu banyak berbicara dan tidak sadar sunset sudah mulai."

Mereka pun berhenti berbicara dan mulai memperhatikan sunset yang indah, dengan kedua tangan saling bertautan.

End.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OLDER[Suou Tsukasa]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang