Sepasang Sayap

127 21 7
                                    


Karakter milik diri mereka sendiri dan Tuhan
Cerita punya kejupanggang
Tidak ada keuntungan komersil dalam pembuatan fanfiksi kecuali kepuasan batin
Jika ada yang dirasa memplagiasi cerita ini nanti, bisa bilang saya, bakal saya tampol online wkkw

.

.

Di depan matanya, sekali lagi Kun menyaksikan seorang lelaki dan wanita saling menemukan pasangan mereka. Punggung mereka yang tadinya bersih, kini muncul sayap yang cantik. Orang-orang yang berada dalam kerumunan pun bersorak-sorai karena momen itu sungguh membahagiakan. Tentu saja, setelah bertahun-tahun hidup, akhirnya bisa menemukan pasangan hidupmu selamanya, harus disyukuri.

Bisa bertemu dengan pasangan hidup mereka adalah anugerah. Tak semua orang bisa menemukan pasangan mereka, sehingga mereka memilih untuk menikah dengan orang lain, entah karena frustrasi tidak bertemu dengan pasangan sebenarnya atau hanya karena tuntutan sekitar untuk segera menikah.

Kalian bisa tahu pasangan kalian ketika bisa melihat sayap mereka. Sayap itu akan muncul ketika keduanya memutuskan untuk hidup bersama selamanya. Sayap itu juga akan terbakar dan jadi abu ketika keduanya memilih untuk berpisah. Tak ada konsenkuensi serius, hanya saja ketika mereka memutuskan untuk berpisah, maka punggung mereka akan ada tanda seperti huruf v dan tak akan bisa hilang. Perasaan keduanya akan menghilang setengah sehingga kepekaan dan rasa untuk mencintai yang lain berkurang drastis.

Tentu saja ada yang memutuskan berpisah, tapi lebih banyak yang memilih untuk bersama dan tentu saja itu keputusan yang bagus. Mereka tentu nampak bahagia, Kun bisa menjamin karena kedua sahabatnya bisa menemukan soulmate mereka.

Jujur saja, dalam hati Kun merasa iri.

Doyoung dan Taeyong, misalnya. Bertemu tiga tahun lalu dan memutuskan untuk satu tahun kemudian. Setiap kali Kun mampir ke rumah mereka, keduanya nampak bahagia. Tawa selalu hadir tiap detik, candaan dan pelukan selalu mereka lakukan tiap kali ada kesempatan. Mereka pernah bertengkar, tapi tak pernah lama. Kalau bertengkar, salah satu dari mereka pasti akan berinisiatif memperbaiki dan meminta maaf. Sungguh pasangan yang sehat.

Belum cukup dirinya mengasihani dirinya sendiri dengan Doyoung dan Taeyong, sahabat karibnya yang satu lagi, Ten, memberi garam pada luka Kun. Ten baru saja memutuskan untuk menikah dengan Winwin tiga bulan yang lalu. Pasangan ini lucu, Ten amat sangat melimpahi Winwin dengan cinta, sedangkan Winwin nampak biasa saja, kadang cenderung menghindar kalau Ten mencoba mencium atau memeluknya di depan umum. Namun, Kun tahu kalau cinta Winwin juga tak main-main. Sebagai tempat curhat terbaik—gelar ini ia dapat dari Chenle, omong-omong—Winwin seringkali membanggakan Ten ketika bercerita dengan Kun. Winwin selalu menyempatkan waktunya ketika Ten tampil di acara-acara tertentu. Winwin selalu membanggakan gambar Ten padanya, akan ia beri kata-kata penyemangat dan penenang bagi pasangannya ketika dia mulai khawatir pada kemampuan gambarnya.

Melihat pasangan di depan matanya kini terbang memutar dengan sayap tipis bening yang nampak cantik terkena sinar mentari, Kun tersenyum tipis. Rasa iri itu kini berganti dengan haru dan hangat yang menyelubungi dadanya. Kun bahkan tidak kenal siapa mereka, tapi Kun turut berbahagia.

Kun jadi berpikir, apakah dia juga bisa menemukan soulmatenya di usia dua puluh delapan tahun ini?

Tentu saja ada banyak yang menemukan soulmate mereka di usia yang ... tak lagi muda. Tapi, untuk menunggu selama itu, tentu perlu kesabaran ekstra. Kalaupun bertemu, apakah pasanganmu tidak menikah dengan orang lain? Atau, apakah pasanganmu masih ada di dunia ini?

Kun mengela napas, ia merogoh sakunya untuk melihat jam. Ketika layar menyala, ada notifikasi dari Jo yang membuat Kun secara otomatis tersenyum.

Jo
Hei, sudah baca chapter terbaru Bloody Hell belum?
Harus baca! Seru banget!
Mau spoiler tapi takut kamu marah, haha

Sepasang SayapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang