Teror Si Mata Biru√

23 3 1
                                    

Hai temen² readers... Semoga selalu diberi kesehatan ya untuk awal tahun 2022 ini.

~

"Suka atau tidak sukanya dirimu pada suatu hal. Itu akan selalu ada hikmahnya"

Syafriz Annasyauqi. Anak kedua dari Bunda Rasi dan mendiang Ayah Bintang. Bunda Rasi suka panggil si empu berbulu mata lentik itu, Friz. Katanya hampir mirip sama namanya Bang Fiersa. Tokoh musisi terkenal kesukaan Bunda Rasi. Dulu Ayah Bintang kadang-kadang suka cemburu ketika Bunda Rasi suka mutar lagu-lagunya Bang Fiersa. Sekadar ngefans tidak sampai ingin memiliki, itu kata Bunda Rasi.

Ayah Bintang meninggal saat terjadi gempa besar waktu beliau kerja di luar kota. Kejadian itu meninggalkan duka bagi Bunda Rasi dan  dua anaknya. Yang masing-masing masih duduk di kelas 6 SD dan 3 SMP.

Anak pertama yang dilahirkan oleh Bunda Rasi adalah Arka Annasyauqa. Mantan ketua geng di SMA Mardika Raya. Saking nakalnya, ia sampai pernah bikin anak-anak tingkat atas maupun seangkatannya ada yang pindah sekolah gara-gara tingkah laku Arka. Sekarang Arka khilaf dan menempuh jalan untuk lanjut menjadi mahasiswa di salah satu universitas di daerah tersebut. Tapi, tidak melupakan pula teman-temannya yang pernah satu geng dengannya.

Kembali ke Syafriz sendiri. Cewek berkerudung yang sukanya tidak banyak bicara. Sekarang jadi anggota basket SMA Mardika Raya. Berawal dia rada takut mendaftar, hingga kepilih. Itu berkat bujukan sahabat-sahabatnya. Mereka tahu kalau Syafriz punya bakat main basket sejak kecil.

Syafriz punya sahabat sedari dirinya awal masuk kelas satu. Kalau kalian belum tahu siapa mereka. Mereka adalah Onita Simalakama,  biasa dipanggil Onita. Cewek tomboy berambut panjang sampai ke bahu.  Kalau ada dia dijamin deh diajak beli kostum ala-ala bridal gitu.

Yang kedua ada Tina Pascal Faraday,  biasa dipanggil Tintin. Orangnya lucu banget kalau pakai kacamata warna pinknya. Ada yang aneh dengan namanya? Tentu. Seorang Tintin adalah salah satu siswi yang paling pintar dalam bidang fisika sama kimia. Berkat doa yang terselipkan di namanya oleh kedua orang tuanya.

Sahabat Syafriz yang ketiga namanya Racasa Argumentia. Panggilannya, Sasa. Ia beda keyakinan dari mereka bertiga. Sukanya nge-vlog sampai ke luar negeri dan udah punya ribuan subscriber.

  ~
 

Pagi itu, bersih-bersih melelahkan hari Ahad baru saja Syafriz selesaikan.  Senyum penuh kemenangan hasil pertandingan basket perempuan kemarin melawan sekolah Brawijaya amat membanggakan. Syafriz yang baru-baru ini ikut ekstrakurikuler basket akhirnya bisa membuktikan akan kemampuannya. Bukan karena dirinya berbesar kepala atau hal buruk lainnya. Akan tetapi, karena hasil latihan ia sejak duduk di Sekolah Dasar terbayar sudah di SMA ini.

Ting. Nada notifikasi pesan berbunyi. Membuyarkan lamunan Syafriz yang kepalanya diletakkan di atas paha Arka. Arka yang satu ini sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya. Ia mendongak ke bawah menatap intens ke mata Syafriz. Syafriz segera beranjak dari tidur-tidurrannya.

"Kenapa bang? " Tanya Syafriz ketika melihat Arka menatapnya penuh selidik.

"Heran banget sama kamu, Sya. Dari kemarin notif pesan chatmu nggak ada habis-habisnya. Apa karena kemarin kamu yang paling banyak masukkin bola ke ring. Terus laki-laki di sekolahmu pada nggombalin kamu?"

"Astaghfirullaah, abang. Istighfar bang istighfar," suruh Syafriz dengan serius sambil mengotak-atik layar gawai.

"Loh kok kamu malah nyuruh abang istighfar sih?" Tanya Arka heran.

"Lagian sih abang tahu aja ini notif dari siapa. Tapi emang bener sih bang, nomor-nomor baru ini suka ngechat aku dengan berbagai macam gombalannya yang mengerikan, " ungkap Syafriz sedih.

The Girl Basketball Captain (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang