🖤Harusnya kau pilih aku🖤
Elena memperhatikan setiap gerak-gerik Felicia yang mengajak berbicara bayi nya di box. Entah kenapa rasa marah dan kecewa hinggap di hatinya karena kedatangan wanita ini tanpa sepengetahuan nya. Apa Daniel dan Felicia sering berhubungan sampai wanita itu datang ke rumah nya?
Pertanyaan-pertanyaan itu memenuhi kepala nya sampai sebuah tepukan berhasil mengalihkan perhatian nya. Elena menoleh dan menatap Daniel yang menaikan sebelah alisnya.
"Kenapa diam saja? Ajak berbicara Cia." tegur Daniel membuat hatinya makin panas. Bukan, bukan karena menyuruhnya berbicara dengan wanita itu tetapi panggilan Daniel untuk dia. Cia? Seakan-akan mereka sangat akrab sampai Daniel berani memanggil Cia.
"Sudah ada kau yang menemai nya. Aku rasa juga dia lebih suka kau yang mengajak ngobrol dengan Cia." suara Elena terdengar tidak enak di telinga Daniel membuat pria itu heran atas sikap Elena.
Elena menjauh dari Daniel dan menuju ke kamarnya meninggalkan mereka berdua. Katakan saja Elena terlalu pencemburu tetapi ia tidak bisa menahan nya melihat Daniel yang begitu baik kepada wanita itu. Elena takut wanita itu menyalah artikan sikap Daniel yang terlampau baik.
Sudah ada korban yaitu Elena sendiri yang mendapatkan sikap baik dari pria itu dulu dan akhirnya Elena mencintai pria itu dan mengejar nya meski mendapat penolakan dari Daniel. Elena takut kejadian itu terulang kembali...
Menyeka air mata nya yang tiba-tiba jatuh membuat Elena kesal. Kenapa ia selemah ini, kenapa ia mudah menangisi hal yang harusnya tidak perlu di tangisi. Bukan nya berhenti air matanya terus berjatuhan dan akhirnya Elena menengelam kan wajahnya di bantal agar suara tangisan nya tidak di dengar oleh orang lain.
Berbeda dengan Daniel yang sibuk mengobrol dengan Felicia dengan nyaman tanpa menyadari istrinya yang sedang menangis karena cemburu melihat kedekatan mereka berdua.
"Anakmu mengemaskan sekali. Mirip dengan mu." puji Felicia membuat Daniel tersenyum simpul sebab keluarga dan sahabatnya yang sudah menjenguk Sean mengatakan bahwa wajah mereka mirip sekali.
Daniel tentu saja senang dan bahagia karena kemiripan nya mereka sedangkan dengan Elena hanya sedikit kemiripan nya. Daniel tersentak mengingat tentang Elena yang dari tadi tidak ada di sini dan menoleh kearah belakang berharap Elena ada di sana.
"Tentu saja dia mirip dengan ku Cia." balas Daniel menyungingkan senyum nya. Seketika Felicia ikut tersenyum mendengar nada bangga Daniel.
"Elena kemana? Kenapa dia tidak di sini?" tanya Felicia penasaran.
"Sepertinya Elena tidak enak badan Jadi tidak bisa menemanimu." bohong Daniel tak enak. Felicia tersenyum dan mengangguk.
"Tidak apa-apa. Kau menenamiiku itu sudah lebih dari cukup." balas Felicia lembut dan di balas senyum tipis oleh Daniel.
****
Setelah kepergian Felicia, Daniel memasuki kamarnya lalu melihat Elena yang berbaring di ranjang dengan selimut tebal. Daniel yang awalnya ingin memarahi Elena mengurangkan niatnya saat tahu kodisi Elena yang memang sedang sakit. Daniel menaruh bayi nya yang sedang terlelap lalu mendekati Elena dengan duduk di sisi ranjang.
Tangan nya terulur memeriksa suhu tubuh Elena sampai membuat wanita itu tersentak merasakan tangan besar di keningnya.
"Sayang.. Kau di sini?" suara Elena serak menatap suaminya.
Elena mencoba menekan rasa kecewa dan sakit hati nya bertatapan dengan Daniel yang seolah-olah tidak ada yang terjadi apa-apa. Ataukah Elena yang terlalu berlebihan menanggapi tentang kehadiran Felicia?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guardian Devil (Complete)
ChickLitNovel Sad Romance. #Manuella Family Sejak dulu Elena Smith selalu mencintai Daniel setulus hatinya meski Elena tahu di hati Daniel tidak ada nama nya melainkan nama wanita dari masa lalu nya. Tapi itu semua tidak mematahkan cinta nya sampai di mana...