blurb

1.3K 77 23
                                    

Selamat membaca ...

***
"Au, ihk ... sstt aduh ...."

Brak!

"Sstt aduh ... Pak, tolong tiupin mata saya Pak, perih banget. Ssstt ...," lirih Arumi, meminta tolong pada pria yang berdiri didepannya.

"Tolong?"

"Sstt ... iya Pak, cepet pak ...."

Nadeo terdiam sejenak, menimbang kembali, apakah ia harus benar-benar menolong siswi dihadapannya ini.

"Bapak! Mata saya tambah perih cepet pak, sstt ...."

Nadeo berjalan lebih dekat mengarah kepada Arumi yang terus mengucek-ngucek matanya dan mendekat wajahnya pada wajah sang siswi, Arumi.

"Astaghfirullah hal'azim, Arumi! Pak Deo!"

Tiba-tiba saja, Akhtar dan Aarav datang memergoki Arumi dan Nadeo.

"Kalian ngapain?" tanya Aarav.

"Saya gak ngapa-ngapain, saya cuman nolongin Arumi," jawab Nadeo sambil memundurkan langkahnya.

"Bohong! Tadi Bapak ngapain ngedeketin wajah bapak sama wajah Arumi?"

"Saya cuma nolongin dia," bela Nadeo. "Iyakan Arumi?"

Sedangkan Arumi yang ditanya malah terus fokus mengucek-ngucek matanya, tanpa memperdulikan pertanyaan Nadeo hingga membuatnya geram.

Aarav yang tak mendengar jawaban dari Arumi pun langsung mendekati Nadeo, membisikkan sesuatu pada pria dihadapannya.

"Gue bakalan laporin lo ke papa, kalau lo mesum disekolah sama murid, biar dinikahin lo!"

***
"Nadeo gak mesum Pah, jangan dengerin Aarav, dia gak tau apa yang sebenernya!" bela Nadeo, kini ia sedang diintograsi oleh papa dan mamanya.

"Bohong ...," ucap Aarav pelan.

"Sudah Nadeo, mau jalan ceritanya seperti apa, kamu harus tetap tanggung jawab! Karena Arumi itu anaknya rekan bisnis papa."

"Pah tapi ...."

"Minggu depan kamu nikah, gak ada alasan apapun Nadeo!"

***
"Bissmillahirohmanirohim, Saya nikahkan dan kawinkan engkau saudara Nadeo Katara Winata bin Arifin Winata dengan saudari Arumi Nasha Balqis binti Irfan Malik dengan Mas kawin berupa dua buah Apartemen, 100 gram emas murni, 50 gram berlian, uang 1 Miliar rupiah dan alat sholat dibayar tunai."

"Saya terima, nikah dan kawinnya. Arumi ...," Nadeo memberhentikan ucapannya tiba-tiba. "Arumi apa nama kamu?" tanya Nadeo pada Arumi yang duduk disampingnya.

"Arumi Nasha Balqis, Pak."

"Huft ... Ulang lagi pak," pinta Nadeo pada sang penghulu.

"Baiklah saya ulang ya," ujar penghulu itu. "Bissmillahirohmanirohim, Saya nikahkan dan kawinkan engkau saudara Nadeo Katara Winata bin Arifin Winata dengan saudari Arumi Nasha Balqis binti Irfan Malik dengan Mas kawin berupa dua unit Apartemen, 100 gram emas murni, 50 gram berlian, uang 1 Miliar rupiah dan alat sholat dibayar tunai."

"Saya terima, nikah dan kawinnya. Arumi Nasha Balqis dengan seperangkat tersebut dibayar tunai," dalam satu kali tarikan napas, akhirnya Nadeo benar dalam mengucapkan ijab kabul.

"Bagaimana para saksi sah?"

"SAH!"

"Alhamdulillahirobil alamiin. Sekarang, kalian sah menjadi suami istri."

"YEAY! PUNYA SUAMI!" seru Arumi dan langsung memeluk pria disampingnya.

***

Bagaimana Blurbnya?

Vote dan komen banyak-banyak, kalau mau dilanjut wkwk ...

Selamat membaca dan terus jaga kesehatan.

Salam,

Zahra Zainal

My student is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang