Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagu Only Ones Who Know-Arctic Monkeys mengalun dengan speaker bluetooth hitam kesayangan Lara, mengusir kesunyian kamarnya.
Gadis itu terduduk di tepi ranjang, memejamkan mata sambil bersenandung mengikuti alunan salah satu lagu favoritnya itu.
"And I bet she told a million people that she'd stay in touch But all the little promises, they don't mean much When there's memories to be made And I hope you're holdin' hands by New Year's Eve,"
Lara mengambil gitar yang bertengger di samping ranjangnya, mulai memetikkan gitar sesuai lagu yang ia dengarkan.
Gitar adalah pelariannya. Saat jari-jari rapuhnya memetikkan setiap chord, ia merasa satu-satu kegundahan hatinya menguap.
Ting
Suara pesan masuk itu jadi sangat nyaring, karena hpnya masih terhubung oleh speaker. Hal itu membuat konsentrasi Lara buyar. Ia langsung menghampiri keberadaan hpnya, membuka layar dan melihat siapa pengirim pesan pada jam sembilan malam.
Meta, alias Memet sahabatnya.
Lara berdecak kesal melihat pesan yang dikirim sahabatnya, ia tak mengerti maksud pesan itu.
Memet: Bocah ga tau terima kasih
Lara: ?
Memet: Cih
Lara: Apaan bego
Memet: Ga tau diri lagi read
Memet: IH Jangan dibaca doang Ga sopan Inget ya gue lebih tua
Lara: Apaan sih met, mau ngomong apa?
Memet: Lu beneran ga mau bilang, "makasih aa memet ganteng"
Lara: Najis
Memet: Bego nih anak
Lara: Bacot
Memet: Udah liat email blm sih?
Lara: Blm
Memet: Oh pantes, ga nyambung :)
Lara: Emang ada apaan?
Memet: UDH BURUAN BUKA read
Lara langsung meninggalkan room chatnya dengan Memet dan membuka email. Ia sedikit meringis, banyak sekali email spam. Tapi ada satu pesan email yang membuat Lara kaget dan berteriak senang, sangking tidak percayanya.
Lara: Ajsjhsujsjwu AAAAAAAA Makasih Makasih banyak
Memet: Traktir gue nasi goreng Bang Maman Cepet, gue udah di sana read
