4) chap 3 = pertemuan I

36 6 0
                                    

Hii readersss
Kembali lagiii (/•.•)/✨🍿✨ *ambil aje sambil baca

Oke!

Bnha fanfic
Maaf kalau ada banyak typo🙏🙏

□□□□□□□□ 0%
■□□□□□□□ 15%
■■□□□□□□ 25%
■■■□□□□□ 45%
■■■■□□□□ 65%
■■■■■□□□ 75%
■■■■■■□□ 85%
■■■■■■■□ 90%
■■■■■■■■ 100%

!WARNING!
-TYPO
-OOC
-KATA KASAR

×××××××
Kaira POV

Kaira merasa hawa dingin memenuhi sekitar, langkah kaki seseorang bergerak dengan perlahan menuju dimana dirinya berada, suara setiap pijakan kaki tersebut terasa berat dan menimbulkan suara yang nyaring..
Bagaikan kaca yang pecah karena dilempar.

Setiap suara nyaring muncul.. semakin keras suara itu, semakin berat juga hawa disekitarnya,, sampai pada akhirnya kaira langsung merasa ada orang yang memegang bahunya

"Hei, tidak kah kau bisa mendengar? aku sudah menyuruhmu untuk bangun" ucap orang yang barusaja memegang bahuku

Suaranya sedikit serak, meski begitu terdengar sangat jelas..

Kaira sendiri yang masih berbaring kekiri dalam kegelapan tanpa ujung itu, hanya bisa mulai berkeringat dingin sesambil terus memejam paksa mata nya karena ketakutan

"...Jangan berpura-pura lagi sial, kita berdua tau kau belum tidur." Tegas orang tersebut..

Yang kaira bisa pastikan sendiri.. orang yang barusaja melepaskan genggamannya pada bahunya adalah laki-laki.., artinya ada 2 laki-laki yang kaira sendiri tidak kenal disitu

Tapi sebenarnya.. dia berada ditempat apa?
Saat ia tidur terasa dia seperti berpindah tempat keluar dari tubuhnya, lalu siapa orang orang sekarang?

Tadi dia bertemu seorang perempuan saat tidur, sekarang laki-laki, lalu selanjutnya apa? Monster ha?
.

"..., uh.. ka-kaira-chan.., bangun saja ya? Aku sekarang tidak akan bisa membantumu kalau dia marah.." gumam laki-laki berbeda dari yang barusan memegang bahu nya

Suara kedua laki laki disitu hampir sama.., perbedaannya hanya salah satu dari mereka serak dan berat, sedangkan 1 lagi tidak, 1 nya lagi lebih ke... tinggi dan halus

Mau tidak maupun sehabis mendengar itu kaira hanya membuka 1 matanya,, berusaha berjaga-jaga kalau mereka adalah orang jahat atau semacamnya-
//TAK-

"Hm. Akhirnya kau mau membuka mata ha?" Tanggap laki-laki yang bersuara berat barusan, penuh denhan kekesalan, ia langsung mengangkat kaira dibagian lehernya dengan satu tangannya, lalu menggenggam keras leher tersebut setelah kaira membuka salah satu matanya

"Ha?!- Kak! Hentikan!" Tegas laki-laki satunya tengah panik melihat kaira yang mulai kesusahan bernafas digenggaman tangan kakaknya

Laki-laki barusan langsung menyerang kakaknya itu dari belakang, berusaha membuat kakaknya melepaskan kaira dengan cepat,
Meski begitu, kakaknya langsung menghindarinya dan menyerang kembali dengan cara menendang perut adiknya menggunakan salah satu kakinya

Membuat adiknya sempat berhenti mrnahan serangan itu, tapi kakaknya langsung menendang mukanya dengan keras.. membuat sang adik langsung terhempas mundur dengan keras,
dan dengan begitu..
laki-laki yang sekarang masih menggenggam keras leher kaira langsung melepaskan genggamannya dengan keras

Membuat kaira juga terhempas lumayan jauh.. dan sekarang pun kakak laki-laki yang baru melepaskanku berjalan dengan perlahan ke arah.. adiknya?
.

×××××××
3rd POV

The Last-BNHA fanFicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang