0,3

4 2 0
                                    

'Bait demi bait ku tulis atas dasar kilas balik anganku bersamamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Bait demi bait ku tulis atas dasar kilas balik anganku bersamamu.'


"Ra-"

"Laraa-"

Suara tv menyala mengisi ruangan dengan dua orang duduk di sofa dengan kesibukan nya masing-masing. Satu sibuk dengan buku yang berserakan dan satunya sibuk memakan camilan dengan asik menonton chanel langganan nya.

"ELARA KEYREN MANUWIJAYA" teriak al terakhir kalinya setelah berulang kali dirinya memanggil orang yang di depannya tapi tidak kunjung di jawab.

"Nah selesai juga kan akhirnya" gumam Lara

"Apaan yang selesai" Al langsung menoleh melihat tugas yang dikerjakan Lara sudah selesai. Melihat Lara yang tersenyum puas karna selesai juga setelahnya dia bisa istirahat dengan nyenyak tanpa ada beban.

"Kata siapa selesai? Punya gue belum lo kerjain" ucap Al santai sembari memasukkan snack ke dalam mulut nya.

"Mandiri!! Gue udah ngerjain dan lo tinggal nyalin" ucap Lara

"Tangan gue sakit ra"

"Alasan, sini gue penggal" tatap tajam Lara melihat Al yang memasang muka melas agar tugasnya di kerjakan oleh nya.

Sialan memang, Al menginap dirumah Lara hanya menjadi beban. Yang sakit siapa dan yang menjadi beban siapa. Disini Lara yang sakit tapi seenak nya Al seolah yang sakit. Tidak ada niatan sedikit pun Al untuk membantu Lara mengerjakan tugas mtk nya.

"Lara cantik lo kerjain ya" bujuk Al

Lara hanya diam tidak menanggapi. Ia hanya sibuk membereskan buku bukunya yang berserakan.

"ra pliss masa lo gitu si, gue kan udah nemenin lo" Al masih berusaha buat ngebujuk Lara. Memang tugas itu tidak sedikit, ada 5 lembar jawaban yang harus di salin. Tapi Lara sudah sedari tadi menulis dan Al yang hanya asik tanpa membantu Lara. Mana mungkin ia mau menulis 2 kali sedangkan Al hanya bersantai.

"Gue nggak nyuruh" cetus Lara

"Oke kalau gitu gue kerjain" nyerah Al menggeser duduk nya dan mengambil buku yang di pegang Lara.

"Tapi... " Al memotong kalimatnya, dengan cengengesan menatap Lara.

"Tapi apa?"

"Gue laper hehe" ucap Al memegangi perutnya yang sedari tadi berbunyi.

Melihat jam sudah menunjukkan 10.42 wib. Keadaan rumah juga sepi dan hanya ada mereka berdua. Lara berfikir jika ia masak tengah malam, itu tidak mungkin karna tidak ada juga bahan makanan yang bisa ia masak. Dan setelah berfikir panjang akhirnya Lara punya solusinya daripada dirinya harus ribet untuk masak.

DETERMINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang