Minggu pagi yang sangat cerah langit yang berwarna putih serta awan yang berwarna biru,kicauan burung di pagi hari,seorang remaja laki laki sedang duduk di teras rumah seorang diri,Rafatar remaja yang berusia delapan tahun itu sedang duduk sambil melamun entah apa yang sedang di pikirkannya hingga seseorang datang dan duduk disebelahnya.
"Pagi pagi udah ngelamun aja lo Raf," ucap Aska.
"Engga siapa yang ngelamun," elak Rafatar.
"Mikirin apaan sih lo Raf?" tanya Aska.
"Ka gue takut kalo gue engga bisa bahagian keluarga gue,gue takut penyakit gue Ka,gue belum mau mati Ka gue pengen nikah dulu sama Salwa walau cuman beberapa hari aja," jawab Rafatar.
"Lo ngomong apaan sih Raf,lo pasti bisa sembuh Raf,Qila masih butuh lo,Bunda sama Ayah juga pasti bangga punya anak kaya lo Raf,lo engga boleh nyerah kalo lo cape istirahat Raf bukan nyerah," ujar Aska.
"Hari ini gue mau check up,semoga hasilnya lebih baik," kata Rafatar.
"Mau gue anter engga," tawar Aska.
"Engga usah Ka gue bisa sendiri kok,lagian gue takut kalo yang lainnya mau ikut juga kan barabe Ka," kata Rafatar.
"Yaudah lo hati hati ya,inget ya Raf lo harus berjuang lo harus sehat demi Bunda Ayah Qila dan Tiger,sama Salwa Raf,katanya kan lo mau nikah sama Salwa ya lo harus berjuang Raf," ucap Aska.
"Makasih ya Ka lo udah selalu ada buat gue selalu suport gue,gue bangga punya sahabat kaya lo," kata Rafatar.
Tanpa mereka berdua sadari ada beberapa orang yang mengintip mereka dari jendela dalam rumah,mereka adalah Ketiga sahabat Rafatar dan juga Qila.
"Bang,kira kira Bang Aska sama Bang Rafa ngomongin apaan ya?" tanya Qila kepada ketiga Abangnya.
"Mana gue tau lalapo," jawab Andra.
"Penasaran gue," ucap Daniel.
"Sama gue juga," sambung Dani.
"Qila keluar dulu ya," ucap Qila.
Qila pun keluar dan menghampiri kedua Abangnya duduk di tengah tengah Rafatar dan Aska.
"Abang abis ngomongin apa?" tanya Qila.
"Engga ngomong apa apa kok,"j awab Rafatar sambil mengusap rambut Qila.
"Qila Abang pergi sebentar dulu ya,Qila disini aja sama Bang Aska sama yang lainnya,nanti Abang jemput Qila disini," lanjut Rafatar.
"Loh Abang mau kemana,Qila mau ikut," ucap Qila.
"Engga kemana mana kok cuman sebentar paling satu jam doang," kata Rafatar.
"Qila disini aja ya sama Bang Aska dulu," kata Aska.
Rafatar berdiri dari tempatnya dan menuju ke tempat motornya.
"Gue titip Qila Ka," ucap Rafatar setelah itu menaiki motornya.
"Yuk masuk," ajak Aska.
Di dalam rumah sudah ramai,Gisel dkk sudah bangun.
"Sarapan dulu gih udah siap noh di meja makan," kata Gisel.
"Asyikk makan,coba tiap hari ginih mau makan udah disiapin," kata Andra.
"Rafa kemana?" tanya Salwa entah kepada siapa.
"Abang keluar sebentar kak engga lama paling satu jam," jawab Qila.
Nathan yang mendengar itu sepertinya tau Rafatar pergi kemana,Nathan melihat Aska dengan alis yang diangkat sebelah seolah tau apa yang Nathan tanyakan Aska mengagungkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFATAR(END) Revisi
Teen FictionRafatar Putra Wijaya,seorang anak dari pemilik sekolah ketua geng motor Tiger,mempunyai sifat yang dingin,cuek dan tidak perduli dengan hal yang ada disekitarnya.seorang most wanted disekolah mempunyai adik yang bernama Aqila Aratasya Nindiya. Namun...