Renjun bangun dari tidurnya, renjun tidak melihat alin " kemana dia .. ?
Alinn....
Si pacar baru beresin kode pintu apartemen kayanya alin sudah mengubah nomer kode kamar dia biar tidak sembarang orang termasuk orang tuanya sendiri
Alin sudah mulai perang dingin nih sama papah in, buna tata semakin pusing tindakan suaminya dan si anak kedua
" makan lah sayang.. aku bikin bubur untung kamu sempet belanja banyak jadi ga usah keluar cari makan..
Renjun ogah ogahan makan nya lagi ga napsu makan di otaknya dia seperti roller coster
" Ren.. ucap alin kalo lagi serius manggil nama
" maaf... renjun mencoba makan bubur kepalanya sangat pusing sekali
Alin menjelaskan semua situasi ini dan alin sendiri tidak akan pernah percaya apa yang papah in klaim
Mustahil...
" Alinn... aku takut !! Renjun kembali nangis
Ya renjun sangat ketakutan kalau nanti anaknya dalam keadaan cacat alin pun berusaha menenangkan hatinya
" jangan bilang kaya gitu, kamu sedang hamil jangan berpikir macam macam... !
" percayalah padaku ini semua akan baik baik saja
Renjun memeluk erat alin, benar kata bangchan tidak semuanya kita bergantung pada orangtua suatu saat harus mandiri seperti saat ini alin dan papah in sedang merebutkan hak milik
" selesai makan tidur lagi ya .. besok ke kampus ? Kalo ada tugas kerjai ya sayang..
Renjun mengangguk dan mencium pipi si pacar, asli alin kaget dan tersenyum
Chup.. AKU MENCINTAIMU ucap renjun
Alin tersenyum manis untuknya dan membalas
" AKU JUGA SANGAT MENCINTAIMU HWANG RENJUN.. aku tidak peduli tentang statusmu di keluargaku aku ambil semua resiko ini..
Desiran hati ini tidak mungkin berubah selalu sama, setiap ku peluk dia jantungku berdetak cepat
Apa aku harus melepaskan dia jadi kakakku .. tidak mungkin
Egoiskah cinta ini..
Esok harinya renjun alin baru saja keluar dari kamar pas pasan dengan papah in A sama buna tata
" selamat pagi sayang ucap buna tata
" selamat pagi buna selamat pagi pah..
Ujar renjunAlin pun mengucapkan yang sama mereka berempat satu lift canggung sekali mereka
Renjun menoleh ke samping kiri ada papah in A sedang menatapnya, papah in A tersenyum manis untuk anakny yang telah lama hilang
Ada kesedihan di matanya, Apa renjun merasakan ? Apa renjun ingin memeluknya ? Jujur renjun butuh sosok ayah tapi renjun mendapat cinta berlimpah dari alin
Tangan kanan papah in A berusaha mengelus kepala renjun tapi di samping kanan ada alin yang berhasil narik tubuh renjun ke tubuh alin
Tidak ada obrolan apa pun selama di lift, suasana sangat canggung
" Alin .. mulai besok renjun tidur di kamarnya dia beda satu lantai sayang dari kamarnya kamu..
" Iyaa buna..
Alin tidak menjawab, tapi renjun yang menjawab
Buna tata dengan leluasa mengelus lembut pipi renjun" Sama buna aja gapapa tuh ngelus ngelus renjun masa papah ga boleh " ucap papah in A
KAMU SEDANG MEMBACA
I Not Alone ( Guanren )
Novela JuvenilDari kecil renjun belum merasakan apa itu cinta Siksaan demi siksaan dari sang ibu jadi makanan sehari hari dia Lelah hidup rasanya ingin mengakhiri, ada satu pria yang sangat mencintainya siapa dia Pria yang sangat mencintai renjun tak lain kakakny...