T u j u h

731 120 21
                                    

"Hai." Gun menoleh, mendapati Joss duduk di bangku sebelahnya. Seharusnya itu menjadi tempat duduk New, tapi sekarang New sedang ada kelas tambahan dan Gun berakhir menghabiskan sorenya sendirian di sini. "Sedang tidak mau di ganggu?"

"Duduk saja." Gun tersenyum kecil. "Aku tidak melihatmu hampir satu bulan ini."

"Urusan keluarga yang berat," Joss mengangkat bahunya acuh. "New kemana?"

"Ada kelas tambahan."

"Raut wajahmu tidak terlalu bagus. Ada masalah?"

"Patah hati." Gun terkekeh kecil, mencoba tidak memeluk mantannya yang sangat penyayang dan perhatian itu.

"Hei," Joss mengelus kepalanya pelan, menatapnya penuh perhatian. "Kau tau kau selalu bisa berbicara denganku kan?"

"Off Jumpol."

"Pria yang sering ada di instagrammu?" Gun mengangguk. "Dia menolakmu?"

"Akan lebih baik kalau dia menolakku saja, bukan malah mempermainkanku. Menyebalkan ya?"

"Apa yang dia lakukan?"

"New membuka ponsel Tay, menemukan percakapan mereka dan intinya..." Gun menggigit bibir bawahnya pelan. "Dia menghabiskan waktu denganku karena tau kalau aku menyukainya dan tidak akan menolak apapun. Jadi dia bebas untuk datang kapan saja ketika dia jenuh dan aku bisa di bilang pelampiasan karena dia putus dengan mantannya. Intinya lagi, dia mungkin tidak akan pernah menjalin hubungan denganku, hanya sekedar menghabiskan waktu dan kebetulan aku menikmatinya."

"Sialan. Aku akan memberinya beberapa pelajaran." Joss berdiri dari duduknya namun Gun dengan sigap menahan lengan kekar itu. Joss yang marah bukanlah pemandangan yang bagus untuk di lihat.

Terlebih jika lawannya tidak sepadan.

Off?

Dengan sangat yakin, dia akan menghajar Off sampai pria itu mendekam di rumah sakit. Minimal tiga hari. Itu juga kalau tidak ada tulang yang patah.

"Joss, jangan."

"Gun, selama berpacaran denganku, apa pernah aku membuatmu terluka sebegini parahnya?"

Tidak.

Tidak pernah.

Mereka hanya akan bertengkar kecil karena Joss akan mengalah, tidak tega membuat Gun sedih apalagi menangis. Joss adalah pria gentle, memperlakukan Gun sebaik mungkin dan selalu mengutamakan perasaannya. Jika saja bisa, Gun juga ingin perasaannya ke Joss tidak pudar sedikit pun, jadi dia tidak perlu patah hati seperti sekarang.

"Tapi Off bukan kau, Joss. Kami juga tidak memiliki hubungan apapun selain teman biasa. Mungkin memang aku yang salah, aku yang terlalu terbawa perasaan."

"Kau tidak akan terbawa perasaan jika sikapnya biasa saja! Kalau dia memang memperlakukanmu dengan manis, seharusnya dia tau konsekuensinya. Jika dia tidak ada niatan untuk berhubungan denganmu, seharusnya dia berhenti. Lalu sekarang apa? Dia ingin terlihat hebat karena sudah membuatmu seperti ini? Apa dia merasa keren karena sudah memperlakukan seseorang yang menyukainya dengan baik tanpa ada rencana untuk memperjelas tujuannya?"

"Mungkin dia juga butuh teman."

"Dan dia memiliki Tay, Off dan teman-temannya yang lain? Apa dia tidak bisa menemukan orang lain untuk di ajak bercanda? Sialan, aku baru meninggalkanmu sebentar dan si brengsek itu sudah berhasil membuatmu sakit hati."

Gun menunduk, tangannya masih meremas tangan Joss, merasa tertampar dan malu.

"Apa yang harus aku lakukan?"

[OffGun] Club Pecinta Gun Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang