Happy Reading guys
Jangan lupa buat vote dan komen ya!***
**
*Vania, Rania, Novi, Bila, Sevy juga Devan kini sedang berkumpul di rumah Vania. Mereka tengah mencatat apa saja yang nantinya akan mereka bawa untuk acara berlibur mereka.
"Teman-temannya mau minum apa non?" ucap Bi Nah merupakan art di rumah Vania.
"Kalian mau minum apa guys?" tanya Vania pada teman-teman nya.
"Jus jeruk aja gue," Novi menjawab pertanyaan Vania sembari terfokus pada handphone di tangannya.
"Yang lain?"
"Gue samain aja kayak Novi," ujar Rania.
"Gue juga samain." Kini giliran Sevy yang berbicara.
"Gue air putih aja," ucap Bila berbeda pendapat dengan teman-teman nya.
"Kalau kamu beb?" Kini Vania bertanya kepada sang kekasih yang duduk di sebelahnya.
"Aku air putih juga," jawab Devan.
Vania menatap Bik Nah, "Jus jeruk 4 sama air putihnya 2 bi. Sekalian bawain cemilan yang kemarin aku beli ya bi,"
"Baik non. Kalau gitu bibi pamit ke dapur dulu buat nyiapin semuanya non" pamit Bi Nah.
"Iya bi. Makasih ya."
Setelah kepergian Bi Nah mereka kini mulai memikirkan sekaligus mencatat barang yang akan mereka bawa.
"Oke. Tadi gue udah catat beberapa barang yang udah ada. Ini tinggal perlengkapan yang mau di beli aja yang belom dicatat," ujar Sevy.
"Bentar deh. Ini seminggu kita ngapain aja ya kira-kira?" tanya Bila.
"Emm... Belum tau juga sih. Ya mungkin paginya kita bisa jalan-jalan di sekitar Villa, malamnya nanti bisa buat acara barbeque-an atau apa gitu. Ya kita liat aja nanti" jawab Vania.
"So? Ini jadi apa aja yang mau di beli?" tanya Sevy.
"Banyakin makanan kalau saran gue mah," Rania berucap santai.
"Yeee... Itu emang dasarnya lo tukang ngemil. Makanan mulu yang dipikirin" Vania menyahut.
"Loh? Kan gue bener. Kita seminggu loh di Villa. Villa nya juga jauh dari rumah warga. Jadi kita harus bawa makanan yang banyak kalau gak mau repot"
"Iya. Bener juga sih kata Rania. Nantinya makanan kita juga bisa buat Nek Ija kan. Eh btw Van, Nek Ija tinggal di Villa yang sama atau beda bangunan?" tanya Bila.
"Sebenernya gue juga gatau sih. Tapi kalau dilihat dari review di internet kayaknya Bik Ija tetap di Villa. Iya gak sih beb?" tanya Vania ke Devan guna memastikan.
"Bisa jadi," jawab Devan santai.
Ditengah percakapan mereka, Bi Nah datang dengan membawa minuman dan cemilan. Ia meletakkannya di tengah meja. Setelahnya ia kembali pamit undur diri.
"Heumm. Oke gue udah catet makanan. Terus yang lain, peralatan apa gitu?" tanya Sevy.
"Perlu peralatan masak juga gak sih? Di sana kiranya bakal di sediain gak ya?" tanya Novi.
"Sepertinya kita bawa sendiri aja deh buat jaga-jaga, iya gak sih? Kompor, piring, pisau dan lain-lain? Oh iya sama peralatan barbeque nya juga kita bawa sendiri gimana?" ujar Vania.
"Iya bawa sendiri aja deh. Nanti sekalian kita belanja semuanya." ucap Bila.
"Baiklah. Jadi ini kita bakal beli peralatan masak sama makanan aja? Oh iya sama peralatan mandi juga yekan?" ucap Sevy sembari mencatat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Villa Merah
HorrorBerawal dari sebuah circle beranggotakan lima remaja yang asik berlibur untuk mengisi liburan akhir sekolah di sebuah Villa di suatu daerah yang mereka sewa dari sebuah situs di internet. Liburan yang menyenangkan menjadi malapetaka saat salah satu...