EPISODE 2: Apa Aku Bisa?

13 2 1
                                    

"Aaargh!"

"Hahaha! Enak? Mau kunyalakan lagi dan kusayat wajahmu yang katanya sangat tampan?! Hahaha!!!!!"

"Urgh, sakit sekali" Ucapku dengan nada kesal

"Eh? Kau marah ya? Ternyata kau bisa marah juga ya?! Hahahahaha!"

"Hei! Berikan padaku korek dan pisaunya" 

"Berani-berani nya kau marah pada kami. Kau tau kan akibatnya kalau kau menentang kami?!"

Dia pun menyalakan korek apinya lalu di arahkan ke pisau yang ia bawa, sehingga pisau nya panas dan pisau itu disayatkan ke wajah Hajima yang tidak melakukan kesalahan apapun kepada mereka ber-tiga

"Aaaaaaaaaaargh!! Tidak! Kumohon! Hentikan! Aku minta maaf! Maaf kan aku!!! Ampuni aku!!!!!!"

"Harus di siksa dulu baru minta maaf ya?!"

"Tadi kau marah, kenapa sekarang kau memohon seperti pengemis?!"

"Hahaha rasakan itu pengecut!"

"Ah sudahlah, hari ini aku sedang bosan menyiksamu, selamat tinggal pengecut, dan ingat ... jangan laporkan kami ke guru mengerti?!"

"B-baik a-aku m-mengerti"

"Huh dasar pengecut! Pengemis!" Mereka beritga pun perg meninggalkan Hajima

"Pipiku, panas sekali .... KENAPA?! KENAPA NASIB KU SEPERTI INI?!!! KENAPA?! LEBIH BAIK AKU PERGI SAJA DARI DUNIA INI!!! AKU SUDAH TIDAK TAHAN LAGI!!!" Hajima langsung berlari ke kelas dengan pipi kanan nya yang berdarah dan agak melepuh dan mengambil tas miliknya. Satu kelas melihat Hajima dengan lukanya itu, tapi tidak ada yang peduli padanya, mereka hanya melihat Hajima lalu kembali mengobrol

Pas sekali ia bertemu dengan Bu guru Sakura yang merupakan wali kelas kelas Hajima di lorong sekolah

"Bu guru, aku izin selama satu minggu, jika tidak ada kabar dari ku setelah tujuh hari Ibu tidak perlu khawatir, biarkan saja permisi"

"Tapi kenap...a" Bu guru Sakura tidak sempat bertanya karena Hajima langsung pergi

Bu guru Sakura pun masuk ke kelas dan bertanya pada semua murid nya

"Anak-anak, ada yang tau kenapa dengan wajah Hajima? Jawab dengan jujur!"

Tidak ada yang menjawab pertanyaan Bu guru Sakura, mereka semua hanya terdiam

"Kalian semua tidak tahu? Tidak seorang pun?!"

Mereka tetap terdiam dan hanya melihat satu sama lain

"Ya ampun, baiklah kalau begitu, buka buku sejarah kalian halaman 50!"

Sementara itu Hajima yang "bolos sekolah" setengah hari itu pergi ke gedung mall yang sangat ramai setiap harinya, dia pergi ke atap melalui tangga dari lantai satu untuk membuat dirinya kelelahan dengan lukanya yang belum di obati sama sekali, dan akhirna dia sampai di atap yang memperlihatkan pemandangan matahari yang sangat indah

"Apa ini saatnya?"

"Apa aku harus benar-benar pergi sekarang?"

"Atau aku harus bertahan?"

"Tapi sampai kapan?"

"Apa aku akan kuat jika aku bertahan?"

"Apakah aku bisa?"

Hajima mengatakan kalimat-kalimat itu seraya tersedu-sedu menahan tangis nya sekarang.

CONTINUED

*Terima kasih sudah membaca

*Maaf kalau ada kesalahan dalam kata (typo) atau kata  yang menyinggung anda

Sekali lagi saya minta maaf dan terima kasih banyak!!!!

Tunggu update-an selanjutnya!

-CingCho

DEADLY GANG LEADER (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang