"Aku, ingin menyampaikan sesuatu padamu Hajima" Seraya menggenggam tangan Hajima
"Apa itu? Aku akan mendengarkan, tenang saja"
"A-aku,... a-ku,... mencintaimu Hajima, maafkan aku karena mencintaimu, aku hanya ingin jujur kepadamu, lupakanlah kalau aku pernah berkata seperti ini, maafkan aku Hajima"
Hajima yang mendenganya pun hanya bisa terdiam, terkejut dan juga senang karena cinta nya tidak bertepuk sebelah tangan
"Kenapa kau meminta maaf? Apa salahmu? Kau hanya menyatakan perasaan mu padaku kan? Apa yang salah dari itu?" Jawab Hajima dengan ekspresi nya yang tersenyum
"Entahlah, maafkan aku karena aku mencintaimu, kau tidak menyu-" ucapannya terpotong oleh Hajima
"Jujur saja,... Aku juga mencintaimu Yuka, jujur saja aku terkejut kalau kau mencintaiku juga, awalnya kupikir, kau tidak menyukaiku dan hanya menganggap ku sebagai teman saja, aku bersyukur, karena kau juga mencintaiku Yuka" Senyum Hajima
Yuka hanya terdiam, terkejut dengan ucapan yang baru saja Hajima katakan, tak lama ia mulai menitikkan air mata dan tersenyum
"Begitu ya,... terima kasih Hajima, kau membuat hari terakhirku sangat bahagia, terima kasih"
Hajima terkejut dengan kalimat "hari terakhir" dan bertanya
"Apa maksudmu? Apa maksudmu "hari terakhir"? Jangan bercanda Yuka"
Yuka hanya tersenyum dan berkata. "Terima kasih"
Tak lama terdengar suara dari alat Elektrokardiogram yang menandakan kondisi pasien tidak stabil, dan terlihat dari layar nya detak jantung Yuka semakin menurun, Hajima langsung memencet bel berkali-kali, dan juga berlari keluar meminta pertolongan dokter. Untungnya ada dokter yang berada di sekitar ruangan Yuka, dan segera masuk untuk memberikan pertolongan, beberapa suster juga datang untuk merespon panggilan dari bel dan membantu dokter
Hajima yang berada di sana hanya bisa terdiam tak berdaya, lalu salah satu suster yang berada diruangan meminta kepada Hajima untuk keluar, namun entah kenapa Hajima tidak merespon, ia hanya benar benar terdiam, suster pun terpaksa membawa Hajima keluar dari ruangan itu
Hajima benar benar tak mendengar apapun, ia hanya melihat Yuka yang sedang di kejut jantung oleh dokter, tepat sebelum Hajima berada di antara pintu, terdengar suara yang mendenging dari alat Elektrokardiogram nya yang menandakan pasien sudah tak bernyawa lagi
"Y-yuka, Yuka,....... YUKA!!!!!!" Teriak Hajima dan berusaha melepaskan dirinya dari genggaman suster yang membawanya keluar dan berlari ke arah Yuka dan betapa terkejutnya dia melihat detak jantung Yuka yang awalnya terlihat ada gelombang sekarang menjadi sebuah garis lurus dan mengerluarkan bunyi denging
Pandangan Hajima mulai kabur, tak lama ia terjatuh, tidak melihat ataupun mendengar suara apapun lagi
CONTINUED
Mohon maaf apabila ada kata kata yang salah (typo) atau tidak berkenan untuk anda
Vote, komentar dan follow jika suka cerita ini (tidak memaksa)
Jangan lupa juga untuk membaca cerita kedua karangan saya yang berjudul "AFTER THREE YEARS"
Tetap tunggu Masa Lalu Hajima Part III rilis ya
Terima kasih banyak-!!! 🤗
Tetap semangat belajar dan sekolah nya
STAY SAVE STAY HEALTY-!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
DEADLY GANG LEADER (SLOW UPDATE)
Teen FictionHai, Namaku Hajima Tobiko, aku pindah dari akademi di kota menjadi ke sebuah wilayah. Dan aku mendapat akademi baru, tapi kenapa sekolah ini mempunyai empat pemimpin gang? Dan kenapa akademi ini selalu didatangi musuh? Kenapa juga akademi ini disebu...
