8

426 35 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🌹🌹
Mereka semua pun bubar dan pergi ke kamar masing² yang bertulisan nama mereka setelah 15 menit lamanya jisoo pun keluar dari kamarnya dan bertepatan dengan itu rose juga keluar kamar sambil mengeringkan rambut panjangnya yang basah

"Oh oje kau sudah selesai?" tanya jisoo sambil melangkah maju di ikuti rose

"Em nee, btw kau mau kemana?" tanya rose balik terus mengikuti langkah kaki jisoo

"Aku ingin ke kamar mark untuk meminta tolong" ucap jisoo sambil terus melangkah menuju kamar yang bertulisan mark

"meminta tolong apa jis?" tanya rose lagi

"Untuk menemani ku membeli persediaan makanan di rumah ini" ucap jisoo berhenti di kamar orang yang ia cari

"Aku ikut ya jisss" ucap rose memohon

"Terserah, sekarang kau pergi ganti baju" suruh jisoo

"Siap komandan" ucap rose bersemangat dan tentu dengan tangan membentuk hormat

"Haha kau bisa aja, ya udah sana pergi" usir jisoo tegas

"Yehh malah ngusir gu-" ucapan rose terhenti saat...

Clekkkk

Pintu kamar mark terbuka menampakkan sosok lelaki tampan tak memakai busana hanya handuk putih yang melengket di pinggangnya rambut yang basah dan handuk kecil yang ia pegang sontak membuat jisoo memerah sedangkan rose menutup matanya

"Ada apa?" tanya mark dengan suara berat membuat jisoo tambah memerah

"A-anu b-b-bisa ka-kah kau membantuku" tanya jisoo terbata²

"Wow roti sobek" ucap rose membuka matanya sedikit "kau menang banyak jis sudah di khwatirin sama mark sekarang melihat roti sobek" lanjut rose membuat jisoo tambah memerah dan mark yang tersipu malu

"Uhuk... Uhuk" batuk seseorang membuat semua kaget dan melihat ke belakang dan ternyata itu lisa

"Lisa" ucap semua serempak

"Ehe anyeong semua" sapa lisa dengan tampang polos

Flashback on

Pov lisa

2 menit sebelum eonnie keluar aku sudah keluar pertama dan turun ke baha untuk mengambil fanta kecil setelah aku turun dan menuju ke dapur lalu membuka kulkas dan mencari keberadaan minuman ku setelah ku temukan ku buka dan ku minum 2 menit kemudian aku melihat jisoo keluar bersamaan dengan itu aku melihat rose keluar sambil mengeringkan rambut

"Hah mereka sudah selesai, bentar jichu dan oje mau ke mana ku ikuti aja dah" ucap ku dan mulai mengikuti mereka berdua aku tak bisa mendengarkan ucapan mereka karna keberadaan ku yang agak jauh dari mereka berdua

"Oh ternyata ke kamar mark" batin ku sambil melihat pertengkaran mereka saat aku ingin minum minuman ku lagi pintu terbuka menampakkan mark yang tampa busana hanya handuk yang melengket di pinggangnya rambut yang sedang basah dan handuk kecil yang dia pegang aku memutuskan untuk tak peduli tapi saat mendengar jisoo yang terbata² dan rose yang mengatakan roti sobek aku menurun kan botol fanta ku dan meliat mark seketika aku ingin menyemprot fanta di dalam mulut ku tetapi aku sudah batuk duluan

"Uhuk... Uhuk" batuk ku

Pov lisa end

Flashback of

"Punten aku hanya ingin ke kamar jaemin doang mau mengajaknya bermain game" ucap lisa dan segera melangkah ke kamar sebelah mark

Tokk tokk tokk

"Hehe lanjut kan saja pembicaraan kalian" ucap lisa

"Oke sampai di mana tadi?, yah kau meminta bantuan ku kau ingin ku bantu apa hm?" tanya mark pada jisoo

"I-itu temani aku untuk berbelanja persediaan makanan di rumah ini" ucap jisoo mulai normal namun mukanya tetap memerah

"Ah hanya itu?, baik lah akan ku temani tapi itu tak gratis" ucap mark menggoda karena sedari tadi ia melihat wajah jisoo yang memerah

"Hanya menemani ku saja perlu bayar eoh?" tanya jisoo marah "sudah lah mau berapa?" tanya jisoo kembali menenangkan diri

"Bukan dengan bayaran putri cantik ku" ucap mark membuat jisoo kembali memerah karna ucapan nya itu "putri cantik ku" Agrhhh siapa coba yang tak memerah di panggil seperti itu

"T-terus pa-pakai ap-a?" tanya jisoo terbata²

"Masuk" ucap mark mempersilakan jisoo masuk ke kamarnya

"H-hah?" jisoo mulai panik karena di suruh masuk ke kamar mark

"Masuk cantik" ucap mark lembut

"..." jisoo tak menjawab

"Ck, harus kah?" ucap mark menarik tanggan kecil jisoo sontak jisoo kehilangan keseimbangan namun mark langsung menggendongnya ala bridal style

"Aaci-" ucapan rose terhenti saat

Barkkkk

"Woi gue ga mau lepasin"

Pintu tertutup dan teriakan lisa dari sebelah

"Hedeh baru juga mau bilang cie² eh malah di tutup, lisa juga kenapa dah" ucap rose lalu beranjak ke sebelah ia terbelak kaget saat melihan keadaan jaemin yang sama dengan mark tampa busana hanya handuk yang melengket di pinggangnya rambut yang mungkin lebih basah sedang berusaha menarik tanggan lisa

"Eh ada apa ini?" tanya rose kaget

"Ini loh gue ga mau masuk malah dia paksain" ucap lisa masih berusaha melepaskan tanggan mungilnya dari tanggan besar jaemin

"Dih tadi lu bilang mau main ya ayo masuk" ucap jaemin kembali menarik tanggan lisa

"Maksudnya gue main game" ucap lisa terus menahan kakinya

"Nah itu ayo main game" ucap jaemin mulai kesal menarik tangan lisa dan menggendongnya ala bridal style lisa yang kaget langsung melingkarkan tangan di leher jaemin

"Gini dong diem" ucap jaemin pada lisa sedangkan rose hanya menganga

"Turunin gue"

"Ga bakal"

Brakkk

Pintu kembali tertutup membuat rose kesal setengah mati dan memilih pergi ke kekamarnya

Pov marsoo (mark & jisoo)

"Oke duduk di sini dan pengang ini" ucap mark dan menyerah kan handuk kecil yang ia pegang tadi di sambut baik tanggan jisoo

"Sekarang gue duduk di bawah dan lu keringkan rambut gue ara?" tanya mark di balas angukan kepala jisoo

End pov marsoo

Pov jaelis (jaemin & lisa)

Setelah masuk ia menduduki lisa ke sofa yang ada di dalam kamarnya memberikan lisa handuk kecil yang ada di samping mejanya

"Keringgin rambut gue, makanya pikiran jangan ke mana²" ucap jaemin

"Dih" ucap lisa menarik rambut jaemin

"Aww pelan² dong chagi" goda jaemin

"Chagi chagi mata lo cahagi" ucap lisa kesal tidak bukan kesal tapi malu

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🥀🥀

Hayo siapa yang pikirannya kemana²

Kalian suka ga kalo aku bikin chapternya panjang kek begini atau kurang panjang menurut kalian?

Ya udah see you mina-san

Love you mina

Selasa, 4 - januari - 2022


Vellyn-chan

Osis yang menyebalkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang