Bully 🔞☠️

465 30 2
                                    


🔞Warning!!🔞
Di dalam chapter ini banyak kata kata kasar dll! Buat kalian yang masih di bawah umur harap tidak membaca chapter ini!


~ Happy Reading !! ~

****

Sekarang Iqbal sudah menginjak bangku sekolah menengah atas(SMA).

Iqbal sedang berjalan ke arah kelas nya, ketika Iqbal sedang berjalan tiba tiba ada yang melempar nya menggunakan Batu.

"Huh! Hai Anak psychopath" Ucap seorang yang melempar batu ke arah Iqbal.

Iqbal tidak menanggapi ocehan orang itu dia melanjutkan jalan nya.

"Sialan!" Orang itu kesal karna Iqbal tidak menanggapi ucapan nya, orang itu menarik kerah baju seragam milik Iqbal lalu berkata;
"Mulai berani lu?"

Iqbal menatap nya datar. Orang itu semakin kesal lalu menarik Iqbal ke toilet Laki laki.

Iqbal yang ditarik orang itu hanya pasrah.

"Jngan sok jagoan lu brengsek!" Ucap seseorang itu lalu menonjok wajah Iqbal.

Iqbal hanya bisa pasrah, dia sudah biasa di lakukan seperti ini.
Iqbal tidak mau melawan karena dia takut mama nya akan marah.

Ketika seseorang itu sudah puas memukuli Iqbal, seseorang itu dengan cepat keluar dari toilet Laki laki di sekolah, karna takut ketauan.

"Sssstt" Iqbal meringis karna mukanya terluka.

"Liat aja nanti" gumam Iqbal sambil tersenyum. senyuman itu bukan senyuman biasa namun senyuman seorang.........

"Em" Iqbal menjilat bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah.

Iqbal membasahi mukanya dengan air, walaupun itu sakit tapi Iqbal tetap memaksanya.

Iqbal keluar dari toilet Laki laki itu lalu berjalan menuju kelasnya.

"Eh itu kan si Iqbal" gumam gadis gadis yang berjalan di samping Iqbal.

"Kayak nya dia habis bunuh orang, kok mukanya banyak darah gitu" lanjut gadis gadis itu.

"Ih ngeri" ucap gadis gadis itu lalu berlari.

Iqbal yang mendengar ucapan ucapan gadis gadis itu hanya bisa mengepal tangan nya.

Iqbal mempercepat jalannya lalu masuk ke dalam kelasnya, kelas Iqbal yang tadinya Berisik tiba tiba menjadi sunyi karna kedatangan Iqbal.

Iqbal duduk di bangkunya, Iqbal duduk sendirian karna tidak ada satu orangpun yang mau duduk dengan nya.

Guru masuk ke dalam kelas Iqbal lalu menatap wajah Iqbal yang di penuhi luka luka.

"Iqbal, wajah kamu kenapa!?" Tanya guru.

Iqbal mendongak menatap gurunya lalu menjawab pertanyaan gurunya.

"Jatoh" ucap iqbal singkat.

"Jangan bohong!" Ucap guru.

Iqbal tidak menjawab pertanyaan gurunya dia menunduk menatap meja nya.

"KALO SAYA NGOMONG ITU DI JAWAB!" Bentak guru itu kepada iqbal.

Iqbal mendongak dengan tatapan mengerikan. Guru Iqbal kaget dengan tatapan Iqbal.

"Tadi saya di pukuli pak" ucap iqbal sambil menatap gurunya dengan tatapan Datar.

"JANGAN ALASAN KAMU! PASTI KAMU HABIS BERANTEM LAGI KAN!? MAKANYA BABAK BELUR KYAK GITU!" Bentak gurunya lagi.

~ Flashback ~

Iqbal menonjok nonjok seseorang yang ada di depan nya karna dia kesal, seseorang itu selalu membully nya.

'Bugh'
"Akh!"

Iqbal menonjok seseorang itu dengan tatapan tajam. Seseorang yang di tonjok Iqbal hanya bisa pasrah, karna tonjokan Iqbal terlalu kuat untuk nya.

"Ahahaha sialan! Makanya jangan sok jagoan ahahaha!!" Iqbal tertawa tak jelas ketika seseorang itu sudah pingsan.

Iqbal menjilat jilat darah mangsa nya itu. Ketika Iqbal sedang asik menjilat jilat darah seseorang yang ia tonjoki di kamar mandi, tiba tiba ada seorang laki-laki masuk kedalam kamar mandi.

"Aaaaa!!" Teriak laki laki tersebut ketika ia melihat Iqbal menjilat jilat darah yang ada di tangan seseorang yang sudah Iqbal tonjoki.

Iqbal menoleh ke arah siswa tersebut lalu tersenyum psikopat. "? Kenapa kau menggangu ku? Mau seperti ini juga ya?" Tanya Iqbal sambil tersenyum.

Siswa itu lari keluar kamar mandi Laki laki lalu berlari ke arah Kantor dimana semua guru sedang rapat.

~ Flashback End ~

"gak pak, saya tidak berantem" Ucap Iqbal, masih menatap gurunya dengan tatapan datar.

"HALAH! UDAH GAK USAH PAKE TAPI TAPIAN! KELUAR DARI KELAS SAYA, ATAU GAK, SAYA PANGGIL ORANG TUA KAMU!" bentak gurunya lagi dan lagi.

Iqbal bangkit dari duduknya lalu berjalan keluar kelas.

"Sialan!" Gumam iqbal sambil menendang Batu.

Iqbal berjalan ke arah bangku taman di sekolah lalu duduk, dia menunggu bell sekolah.

Ketika Iqbal lagi duduk tiba tiba ada seseorang yang tadi pagi menonjok nya, yaitu Bagas.

Iqbal menatap bagas penuh penekanan. Bagas yang merasa di tatap oleh Iqbal pun merasa kesal.

Bagus menarik kerah baju Iqbal lalu menonjok nya. Iqbal diam dia tidak membalas tonjokan Bagas, Iqbal menarik tangan Bagas kasar ke arah gudang.

Ketika mereka sudah sampai gudang Iqbal mengunci gundang tersebut. Iqbal menatap bagas tajam. Bagas bergeridik ngeri melihat tatapan Iqbal.

"Apa lu mau gw tabokin hah?" Tanya Bagas lalu menonjok pipi Iqbal sampai berdarah.

Iqbal mengusap darah yang ada di pipi nya lalu menjilat darahnya sendiri. Bagas semakin takut dibuat Iqbal.

Iqbal menonjok hidung bagas secepat kilat hingga membuat bagas terjatuh kelantai dan mengeluarkan banyak darah di hidung nya.

Iqbal menduduki perut bagas lalu menonjok wajah bagas dengan cepat. Bagas sudah tak sadarkan diri namun Iqbal tetap menonjok nya.

"Ahahaha" Iqbal tertawa ketika ia melihat Bagas sudah tak berdaya.

Sebenarnya Iqbal ingin sekali membunuh bagas namun dia tidak bisa, karna mamah nya.

"Selamat lu, kalau bukan karna mamah gw, udah habis lu!!" Teriak Iqbal lalu membuka pintu gudang.

~ Bersambung ~

Jan lupa Vote Comment ya kamwand (人 •͈ᴗ•͈) !!
Thank you!~

possessive psychopath! (B×B)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang