"Qila salah denger kali," ucap Rafatar.
"Abang pendengaran Qila masih bagus berfungsi dengan baik," kata Qila.
Rafatar menatap Nathan dan Aska seakan paham mereka berdua mengatakan.
"Udah ah kamu salah denger kali dear,iya engga bang Nathan," ucap Aska sambil menyenggol tangan Nathan
"I-iya tuh udahlah yuk masuk," ajak Nathan.
"Abang utang penjelasan sama Qila," kata Qila.
Suasana di rumah Frans pagi hari ini sangat kacau balau kursi dimana mana sampah bekas makanan berserakan dimana mana dan itu bukan ulah mereka melainkan ulah Gisel dkk jika dibaratkan mirip seperti kapal pecah.
"Sel woy," panggil Frans.
"Paan si Bang," jawab Gisel.
"Piin si Bing,sampah noh beresin," ucap Frans.
"Dihh ogak yang nyampah siapa yang beresin siapa," kata Gisel.
"Kan lu cewe itung itung belajar jadi ibu rumah tangga," ujar Frans.
"Nah bener tu Sel kata Frans," timpal Attala.
"Iye iye bawel lo udah sana gih pergi kemana kek gue mau beresin," usir Gisel.
"Yaudah kita ke taman belakang aje sekalian ngopi," usul Naufal.
"Ngopi ngopi darimana bikin dulu sana gih Fal," suruh Nathan.
"Udah siap Bang kopinya udah ada cemilan juga kok di taman belakang,tadi Salwa sama Balqis yang buat," kata Salwa dari arah dapur.
"Wahh emang lo ade paling the best,ade gue tuh," ucap Hito.
"Ade gue itu bukan ade lo," kata Nathan.
"Wa udah punya pacar belum?" tanya Hito.
"Alhamdulilah udah Bang cuman masih ldr," jawab Salwa.
"Terus cara ketemunya gimana Wa," kata Hito.
"Lewat doa di sepertiga malam Bang," ucap Salwa.
"Bwahahah," tawa mereka semua.
"Lagian lo ada ada aja To,ade gue mah mana mau pacaran," ujar Nathan.
"Salwa mana mau di ajak pacaran Bang," timpal Gisel.
"Gue jomblo ada yang mau sama gue engga?" tanya Hito.
"Engga Bang kita udah punya tinggal nunggu aja," jawab Salwa dkk barengan.
"Engga enak lo nunggu apalagi tanpa kepastian," kata Hito.
"Gini ya Babang Hito yang paling ganteng tapi masih gantengan gue,nunggu emang engga enak apalagi tanpa kepastian tapi kalo udah ada kepastian apa itu masih disebut nunggu itu engga enak?" tanya Andra kepada Hito.
"Anjirlah dahlah gue ngopi aja," jawab Hito.
"Dah sana lo pada ngopi aja di taman belakang gue beres beres rumah,hus hus sana," usir Gisel.
"Iye bawel lo Sel,yuk mending kita ngopi aja," ajak Daniel.
"Yang bersih ya nyapu ngepelnya," teriak Frans karena sudah agak jauh dari ruang tamu.
"Kalo tau ginih mah ogah gue nginep di sini," ucap Gisel.
"Engga apa apa Sel itung itung latihan buat jadi istri nanti," kata Salwa.
"Sel kamar gue jangan lupa beresin sekalian ya sama bajunya tolong gosokin," ucap Frans dari arah taman.
"Gosok aja sendiri biasanya juga kan gosok sendiri," kata Gisel yang masih berada di ruang tamu sambil membereskan sampah bekas makanan semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFATAR(END) Revisi
أدب المراهقينRafatar Putra Wijaya,seorang anak dari pemilik sekolah ketua geng motor Tiger,mempunyai sifat yang dingin,cuek dan tidak perduli dengan hal yang ada disekitarnya.seorang most wanted disekolah mempunyai adik yang bernama Aqila Aratasya Nindiya. Namun...