menyapa kembali

8 2 0
                                    

    { Cerita ini hanya fiksi belaka yang     
        tidak di sengaja. Bila ada kesamaan    
                 cerita, nama, atau           
             apapun itu mohon di maafkan }
                    _________________


Indah sekali malam itu, bintang menyinari malam - menambahkan gradasi langit polos manjadi mempesona. Jika diingat kembali, bukankah malam itu sungguh indah ? Melihat gradasi langit malam bersamamu sembari bercerita sungguh menyenangkan.

Aku pikir pengalaman ini akan berjalan selamanya, Aku terlalu terlena sehingga ku lupa akan kata - kata "Tak ada yang abadi di dunia ini." Menyedihkan namun disisi lain, aku sangat - sangat berterimakasih atas segala hal yang anda berikan membuat diriku lebih baik dari sebelumnya.

? :"Hai.. apa kabar ?"

I :"baik, kau sendiri bagaimana ?"

? :"Baik juga. Ada hal baru yang kau dapat ?"

I :"ada.. dan sangat banyak, aku belajar hal bukan tentang cara mengikhlaskan namun, aku belajar cara menerima, mengembangkan, hingga menjadikan bibit itu tumbuh yang sungguh mendewasakan di benaknya.  "

? :"Maaf, saya sungguh minta maaf, tidak ingin, namun terpaksa, bukan terpaksa namun sudah jalannya, agh.. maaf, ego ku terlalu aku andalkan."

I :"Sudahlah kau tak perlu minta maaf, tidak sepenuhnya terdapat kesalahan dirimu,  lagian aku sangat berterimakasih kepada dirimu dan semua hal tentang kita, masa.. lalu, kau, dan diriku. I so really Thanks you and sorry."

? :"Aneh sekali.."

Aneh ? Iya aneh terkadang kita menyalahkan orang lain, tetapi terkadang juga kita menyalahkan diri kita sendiri. Bukankah itu.... Sifat manusiawi yang merepotkan.

00. Tak Tersampaikan | √Where stories live. Discover now