CINTA
Adalah satu makna terakhir
Dari keajaiban segala rasa
Jauhmu aku merasakan rindu
Di sisimu aku merasakan resah
Di hatimu aku merasakan cinta
Ini adalah kebahagiaan sejati
Dimana tawa menjadi sesuatu yang berarti
Dimana kau mendapatkan
Disitu pula aku merasakan
Ini adalah penderitaan suci
Dikala tangis menjadi segala yang terobati
Disaat kau menderita
Disitu pula aku menangis
Adalah hari-hari yang takkan pernah mati dan musnah
Diwaktu mata tertutup
Kau tersenyum manis memanggil
Memang terlalu banyak tercipta
Syair-syair cinta oleh para penyair
tapi satu kata arti cinta
Yang kan selamanya bahagiakanmu
Yaitu akan menjadi genggaman
dimana sebuah kerinduan
dengan cinta sejati erat
Kita sama-sama sadar
Akan nyanyian cinta para dewa-dewi di khyangan
Seakan menyuruh para peri cinta untuk menjalakan kewajibannya
Merupakan anugerah terbesar, tersuci, dan terbaik
Pastikan dia menjadi penopangmu
Pastikan dia jadi penerangmu
Penopang kelemahanmu
Penerang kepekatanmu
Adalah karya-karya dari hati
Yang menghiasi dengan warna-warna
Kerinduan, kedamaian dan kebahagiaan
Aku memang membenci waktuku
Aku ingin lebih cepat berjalan
Sampai aku tak dapat mengendalikan
Goresan merah di hatiku
Mungkinkah aku akan mengharap
Dengan bantuan-bantuan sisa waktu
Yang harus terjalin begitu lambat
Aku tau lagumu adalah
Sebuah nada-nada terindah
Hingga aku ingin lebih mendekat
Aku berniat tuk milikimu
Aku berusaha tuk menjagamu
Akupun berharap tuk merasakanmu
Kemarahan menjadi penopang keindahan
Benciku kepada mereka
Yang tak memahami hakikat cinta
Dengan persahabatanpun
Aku terdiam dan pergi
Tiapku menatapmu
Aku ingin melihat sinar bahagiamu utuh terpancar di mata dan di hatimu
Sampai kapan ku terus menangis
Haruskah ku sia-siakan semua
Aku menunggumu, mencarimu dan mengharpkanmu
Aku jaga akan berjalan
Mengikuti jejak kaki yang tertinggal
Meninggalkan juga jejak kakiku
Aku menjadikanmu sesuatu yang suci
Yang takan hanya cukup dengan kata demi kata yang terarti
Aku berbalik arah, mencarimu menunggumu mendekati hatiku
Kau juga sesuatu yang berarti
Yang hanyakan terlihat dengan mata hati dari cintamu
Aku mulai membenci tetes
Darah yang keluar
Tapi aku mencintai kepedihan ditiap tetesan itu
Beribu kata masih saja tak mampu tuk ungkapkan kepedihan
Ada kalanya
Sesuatu yang tak mampu diucapkan
Dengan kata dan bata
Yang tak dapat dituangkan
Dalam berita dan kabar
Aku juga tak mengerti
Disudut-sudut jalanan
Tawa canda dan senyum
Perlahan menepi, perlahan menghilang
Mungkin sebentar lagi waktu penghabisan untuk aku menulis
Hanya saja cinta di hatiku
Tak mampu aku tuangkan dalam cerita kasih
Yang ingin aku bagi untukmu
Adalah bagian dari ku
Bukan berarti belahan dari hati
Tanpa terbagi dengan nyawa
Aku mengerti sesuatu yang tiada
Meski aku belajar untuk bilang ‘tidak’
Bagiku sanjungan cinta
Adalah sesuatu yang wajar
Sesuatu yang indah dalam jiwa
Aku ingin cerita cintaku
Terbagi dan membagi denganmu
Walau aku tau
Sangat sedikit sisa waktuku
Padahal tinggal beberapa kata
Seberapa detik aku bernafaspun
Mampu kau hitung
Tapi karna cinta, aku menahan
Dan karna kamu, aku bangun
Dengan cinta tulus
Aku bertahan menghitung sisa waktuku
Dengan cinta suci
Aku memiliki kerinduan yang abadi
Dengan cinta putih
Aku mencoba tuk memilih
Memilih kebahagiaan yang tercipta
Memilih cinta yang tertulis
Dan memilih kamu yang terbaik

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA
PoetryKUMPULAN PUISI TENTANG CINTA Bila cinta memanggilmu turutlah bersamanya, kendati jalan yang meski engkau lalui sangat keras dan terjal. Ketika sayap-sayapnya merangkulmu maka berserah dirilah padanya, sekalipun pedang-pedang yang bersemayam di balik...