- Tentang aku yang tidak memandang kamu siapa -
Hai, sebelumnya maaf kalau aku bicara tentang kakak karena aku ingin mengingat kembali kilas memori yang sudah terjadi sangat lama sekali ini dan kamu adalah satu satunya orang yang selama ini mencintaiku mampu "bertahan" menghadapi semua kelebihan dan kekurangan yang ada di dalam diriku.2013 awal kita bertemu, waktu itu kamu yang "menemukanku", waktu itu aku yang masih polos tidak mengenal cinta.
Kala itu usiamu sudah menginjak 17 tahun, cukup dewasa sehingga kamu sudah mengerti apa itu cinta.2014 aku tidak merasa apapun darimu hingga tepat bulan Desember tanggal 25 kamu berkata "Adek mau gak nungguin kakak?", Aku yang masih polos tidak mengerti apa maksud perkataanmu hingga kamu menjelaskan jika maksud "Menunggu" disini adalah menunggu kamu dewasa, menunggu kamu memiliki uang, menunggu kamu untuk menikahi ku. Entah bagaimana rasanya waktu itu ketika aku yang masih sepolos itu menjawab perkataanmu, tapi ujungnya aku meng IYAKAN perkataanmu.
Seiring berjalan waktu aku tau apa itu cinta. Ya aku mulai mencintaimu, aku tidak masalah dengan apa yang akan terjadi di masa depan yang terpenting adalah aku akan tetap mencintaimu tanpa memandang jika kita berbeda, kamu orang spesial, kamu memiliki nama belakang yang merupakan anugerah terindah yang semua manusia inginkan. Aku sangat berusaha disini untuk terus mencintaimu hingga hari terakhir kamu "Melepaskanku".
Kamu tau? Kenapa aku begitu sangat mencintaimu selama ini? Karena aku merasa hangat jika berada di dekatmu, kamu selalu memelukku dengan perkataanmu yang membuatku hangat, kamu selalu mengingatkan kebaikan kebaikan dunia dan akhirat, kamu selalu mengingatkanku ibadah, kamu yang selalu mengingatkanku untuk tetap baik kepada semua orang. Jiwamu benar benar jiwa orang tulus yang selalu ingat kepada "Tuhannya" dan selalu berbagi kebaikan dimanapun kamu berada, itu adalah alasan yang membuatku sangat jatuh cinta kepadamu.
Setiap hari aku tidak merasa khawatir jika kamu pergi karena aku selalu merasa jika kamu benar benar berjanji untuk hidup selamanya denganku.
Tapi itu hanya di pikiran ku, tepat pada tanggal 6 bulan 10 tahun 2021 kamu libur kerja selama seminggu, kamu pulang ke rumahmu untuk bertemu dengan keluargamu, aku tidak ada pikiran akan terjadi apa apa karena kamu akan bertemu dengan Abah dan umimu, tapi di tanggal 6 itu kamu menelponku dan mengatakan jika kamu bertemu dengan seorang wanita yang akan menjadi "Istrimu". Aku hanya bisa terdiam mendengar kamu menjelaskan satu kata demi kata, aku mencoba berpikir untuk bisa mencerna semua kata katamu tapi aku hanya bisa terdiam tanpa kata.Setelah pembicaraan yang membuatku terdiam itu aku ataupun kamu tidak ada saling chat lagi. Dari sudut pandangku aku berpikir jika dihari itu "Kamu bukan lagi milikku". Aku tidak menangis setelah kamu melepaskanku tapi setelah 3 hari kamu pergi, rasa rasanya air mata tidak bisa dikendalikan, seluruh emosi amarah yang selama bertahun tahun aku tahan demi kamu akhirnya keluar. Aku merasa aku sangat kehilanganmu, aku merasa jika aku kehilangan semangat untuk hidup di dunia ini, rasa sakitnya hingga ke fisikku yang membuatku sering jatuh sakit karena aku masih berpikir jika kamu masih menjadi milikku tapi nyatanya kamu sudah "Melepaskanku".
Jika kamu berkata apakah aku bisa moveon darimu dan mendapatkan seseorang lain? Tentu aku bisa! .
Kemudian aku kembali berpikir apakah di dunia ini ada orang sehangat kamu? Apakah di dunia ini ada orang yang memiliki hati tulus sepertimu yang sanggup mencintaiku? Apakah di dunia ini ada orang yang mau menerima kelebihan dan kekurangan yang aku miliki? Aku sempat berpikir jika tidak ada orang yang bisa menerimaku selain dirimu, tapi lagi lagi aku akan memaksakan diriku agar mencari orang yang sehangat dirimu disaat aku merasa dingin dan butuh sandaran untuk maju menghadapi hidup ini, entah apakah orang itu ada ataukah tidak ada? Jika tidak ada aku disini akan tetap menunggumu bahkan hingga kita sama sama bisa bersatu di kehidupan lainnya.
Tapi aku akan tetap berusaha mencari orang yang bisa menerimaku, aku akan terus mencari karena ada seseorang teman yang berkata kepadaku jika pasti ada seseorang yang mau bersamaku asalkan aku tidak lagi terjebak masalaluku bersamamu.Terlalu banyak kenangan manis dan sedih yang kita lalui, kalau aku nulis semuanya nanti capek nulisnya, jadi aku ingin mengungkapkanmu secara indah hanya beberapa kata saja.
Terimakasih karena selama ini kamu menjadi tempat sandaran sehangat itu, Terimakasih atas nasehatnya, Terimakasih atas pundaknya, Terimakasih atas cintanya, Terimakasih atas harapannya, Terimakasih atas ketiadaannya. Semoga kamu bahagia dengan pilihan orangtuamu, Aku mencintaimu.
A.ALKAFF ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Laraku
Short StoryDecided for the most spesial person I've ever loved in this world