Bagian 5

793 95 2
                                    

.

Setelah mengobrol ngobrol dengan giselle , jeongwoo sekarang berada dikamar nya dengan dia yang sedang memikirkan sesuatu.

Entah apa yang dipikirkan jeongwoo hingga saat ini ia masih saja melamun ,

"Hahh"jeongwoo menghela napas capek , entah apa yang membuat ia menghela napas

"Huhhh,capek banget"








-

Jeongwoo bangun sangat pagi hari ini,dan mulai bersiap siap .

Ia yang sudah siap langsung turun dan berlari kearah pintu ,seolah dia akan telat berangkat sekolah.

Sebelum memegang knop pintu ,ia dipanggil oleh salah satu pelayan.

"Den jeongwoo, kenapa pagi banget berangkat nya?"tanya salah satu pelayan

"Ha?emm ada tugas yang belum selesai,bilangin ke mamah saya udah berangkat dari pagi"selesai bicara jeongwoo langsung berlari tanpa memerdulikan teriakan pelayan tersebut.










Jeongwoo terus berlari menuju halte bus,entah kenapa ia hanya ingin naik bus daripada diantar oleh sopirnya.

Jeongwoo yang sudah didalam bus,langsung mencari tempat duduk dan ketemu dia duduk di dekat jendela.

Kebetulan disamping Jeongwoo itu sepi ,namun tiba tiba ada anak sekolah juga yang berseragam dengan ia duduk di samping nya.

Ia melihat orang tersebut dan cukup terkejut,karna yang duduk disebelah nya adalah haruto.

Pemuda tersebut duduk disamping nya dengan memejamkan matanya ,dengan headset yang menempel di kuping nya.






Bus pun berhenti yang arti nya sudah sampai di halte berikut,

Jeongwoo segera turun begitupun dengan haruto,namun Jeongwoo yang tidak ingin menyia - nyiakan haruto pergi pun mulai memanggil nya.

"Ya haruto"

Haruto menoleh dan berhenti sebentar lalu berjalan lagi dengan cepat,namun Jeongwoo dengan cepat mengejar nya dan mensejajar kan langkah nya dengan langkah kaki haruto.

"Pagi haru"ucap Jeongwoo dengan lembut

"Hm"haruto hanya berdehem tidak ingin membalas sapaan Jeongwoo .

"Ah cewek lo mana?tumben gk bareng lo"tanya Jeongwoo yang sebenarnya gk penasaran namun ya gitu biar gk diam aja.

"Sakit"jawab haruto dengan dingin

"Sakit?"tanya Jeongwoo untuk memastikan kalau ia tak salah dengar.

"Iya"

"Bisa sakit juga itu cewek"celetuk jeongwoo

Haruto langsung memberhentikan langkah nya dan menatap jeongwoo tajam,walau jeongwoo yang melihat nya kalau haruto menatap nya dengan lucu.

"Cewek gue juga manusia,jadi bisa sakit kapan aja"usai berbicara seperti itu haruto langsung jalan lagi.



















Jam istirahat pun sudah berbunyi,dan jeongwoo masih diem dibangku nya dengan menelungkupkan kepala nya dimeja gk berniat beranjak dari tempat nya.





-Tbc. .

Antagonis! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang