Mohon maaf ya kalo banyak typo, nanti tolong di tandai ya biar aku benerin
Selamat membaca
✨Elleanor melihat Grey duduk di ruangan depan kolam renang dengan setumpuk buku. Laki-laki itu tampak begitu serius dengan buku-buku didepannya, sampai tidak sadar ada yang Elleanor datang.
Elleanor segera pergi ke kamarnya, ia merasa lelah dan pusing setelah pulang sekolah tadi. Tanpa mengganti pakaiannya terlebih dulu, Elleanor melompat ke atas kasur. Tak butuh waktu lama, ia sudah terlelap dalam keadaan tengkurap.
" Anak jalang ini benar-benar tidak berguna, kenapa tidak kau buang saja? "
" Daripada dibuang, lebih baik di jual. Pasti akan mahal "
Dua orang wanita itu menatap rendah pada Elleanor yang tengah memijat kaki salah satu wanita itu.
" Aku ingin sekali menyiksanya, tapi aku takut ayahnya marah "
Plakk
" Seperti ini? " Tanya wanita berambut keriting, setelah menampar pipi kanan Elleanor keras
" Wah, berani sekali? " Ujar wanita berambut pendek
Elleanor hanya diam, merasakan pipinya yang terasa panas. Ia sudah biasa mendapatkan perlakuan kasar dari keluarga Ayahnya setelah sang ibu pergi meninggalkan dirinya.
" Elleanor, pergi ke kamar mu " suara seorang wanita tua mengintruksi agar gadis itu segera pergi
Setelah dirasa Elleanor tak ada, wanita tua itu duduk diantara kedua wanita yang tak lain putri dan menantu kesayangannya. Dari balik tembok, tak jauh dari kamarnya, Elleanor menguping pembicaraan ketiganya karena mereka terlihat mencurigakan.
" Lihat ini, ibu sudah menyiapkan obat perangsang agar gadis itu terlihat menginginkan sentuhan. Jadi kita tidak akan di marahi oleh ayahnya jika Elleanor ketahuan tidur bersama seorang pria. Ibu juga sudah menemukan kontak seseorang yang akan membeli anak itu dengan harga yang mahal "
" Wah, aku tidak sabar ingin mendapatkan uang itu dan berbelanja "
" Aku tidak sabar melihat Elleanor di usir dari rumah ini oleh ayahnya "
Mendengar semua itu membuat Elleanor bergetar ketakutan, ia berjalan mengendap-endap menuju dapur. Berniat untuk kabur karena tidak ingin sampai kejadian itu terjadi. Dari pintu belakang Elleanor terus waspada takut ada seseorang yang memergokinya.
Brukk
" Elleanor, apa yang kamu lakukan nak? " Tanya seorang lelaki dewasa dengan wajah heran
" Aku, Daddy. Mereka nenek dan bibi ak-akan menjual ku, ttolong aku Ayah " Elleanor memeluk sang ayah dengan erat
" Haha, kamu ini ada-ada saja. Mana mungkin mereka melakukan hal itu, sudah ayo masuk " ajak sang Ayah
" Tidak, mereka akan menjual ku. Daddy harus percaya padaku dad, tolong percaya " Elleanor semakin mengeratkan pelukannya pada sang ayah
" Ayah akan melindungi mu " kata lelaki itu
Keduanya pun masuk ke dalam rumah, Elleanor masih memeluk sang Ayah erat. Saat di ruang tamu, ketiga wanita itu terkejut karena Elleanor dari luar rumah dan memeluk ayahnya.
" Elleanor darimana saja kamu ini? Kenapa baru pulang? Ini sudah jam 10 malam, tidak baik anak perempuan keluyuran sendiri " bentak salah satu bibinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Othniel (Best Stepbrother)
Fanfiction"sepertinya nanti kamu akan sulit punya pacar, apalagi menikah Eleanor." ujar ayah tirinya sambil terkekeh. "Kok bisa? Eleanor kan cantik, masa susah dapat pacar." katanya sambil berpose cantik. "Lihat aja tuh, empat kakak kamu. Mereka kan ketat ban...