Prolog

12 2 0
                                    

Suara goresan pena yang menggores wajah kertas terdengar menenangkan dalam ruangan yang sunyi itu.

Seorang gadis berambut lurus panjang sedang menuliskan sesuatu tentang apa yang baru saja dilihat dan dirasakannya.

Lebih tepatnya, dalam alam mimpinya.

Entah sejak kapan, gadis itu mulai menuliskan setiap mimpinya.

Berawal dari mimpi yang diingatnya, dan kemudian ketika usianya menginjak tujuh belas tahun, gadis itu mengingat semua mimpinya.

Setelah menulis, yang dilakukannya adalah meregangkan jari-jemarinya yang dirasa pegal.

Cklek

"Nara! Bangun, sudah mau jam tujuh," ucap sang Ibu yang baru saja memasuki kamar.

"Iya Mah..."

Gadis yang dipanggil Nara segera berdiri dan berniat untuk bersiap-siap.

Dia akan pergi sekolah.












***

Halo Semuanya, ini adalah karyaku yang lainnya.

Semoga kalian menyukainya~

Nantikan kelanjutan dari cerita ini, dan jangan lupa votenya.

Terima kasih.

PRECOGNITIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang