chapter gabut🍂

194 26 2
                                    

Beberapa tahun telah berlalu suka dan duka di rasakan bergantian tapi kini masalah besar telah menanti yaitu sebuah

"Apa! perang perebutan wilayah dan kekuasaan!?"

Ya sebuah perang telah menanti sebuah kerajaan yaitu kerajaan obelia

"Tenang lah kak."

"Kita harus memikirkan baik baik jadi kita harus bersabar kak agar masalah cepat selesai kita harus juga harus tenang di sini."

Ya mereka semua sedang berkumpul di satu ruangan untuk memikirkan masalah tersebut.

"..."

tak ada Jawaban sama sekali.terlihat dari raut wajah nya dia tampak kesal dengan hal ini

"Aku tak mengerti mengapa kalian bisa tenang."

"Kita harus menahan emosi agar kita cepat menemukan jalan keluar dari masalah ini."

"Kakak tolong tenang sebentar di ruang rapat ini jika tidak kita akan terjebak terus di ruangan ini selama tiga jam aku sudah lelah di sini terus selama dua setengah jam."

Ya mereka telah terjebak di dalam ruang rapat itu selama dua setengah jam dikarenakan belum menemukan jalan keluar.

"Huh maafkan aku"

"Mari kita lanjutkan rapat ini"

kini pemimpin rapat ini mulai angkat suara siapa lagi kalau bukan kaisar kerajaan obelia bisa kalian tebak kan

"Papa boleh aku pinjam sebentar surat itu....!"

BRAK!

terdengar suara dari arah pintu saat mereka semua melihat kearah tersebut terlihat pintu yang terlepas dari engselnya

Dan terlihatlah si pelaku yang merusak pintu tersebut hingga rusak dan seperti nya pelaku tersebut habis

Berlari kencang untuk menuju ruangan ini dan mendobrak pintu ini dengan seluruh kekuatan nya hal

Tersebut dapat terlihat dari banyaknya keringat yang ada di tubuh nya

"....hah....hah....hah...."

"Maaf saya terlambat papa"

"Hah....aduh capeknya...."gumam orang tersebut tapi masih dapat di dengar oleh seluruh orang di ruangan itu

Yang mendengar gumaman orang itu hanya bisa tepuk jidat dan ada yang geleng geleng kepala karena mereka sudah terbiasa dengan tingkah laku putri kedua di kerajaan obelia

"Hah Vega kemana aja kamu rapat sudah di mulai sejak dua setengah jam yang lalu tapi kau malah baru datang"

"Benar kata kembaranmu kemana saja kau kenapa baru datang sudah gitu kenapa pintu nya di rusak"

"Hehe maapin Vega ya papa,(name),athy dan para bangsawan hehe"

Tidak ada jawaban ruangan masih saja sunyi

"Ugh iya iya saya minta maaf semuanya karna saya terlambat"

"Hah ya sudahlah masuk lah Vega"

"Baik papa"

"Kenapa kau terburu buru kak"

"Ah!aku baru ingat papa!papa aku pinjam suratnya sebentar" ucap putri kedua yang kemudian berlari ke tempat pemimpin obelia berada

"Eitss! buat apa" tanya Claude yang langsung mengambil surat yang ada di meja

"Adalah!" -vega

"Buat apa kembaran ku udah Dateng telat masih aja bikin masalah." uwau kelihatan nya mbak nem emosi nih

"A-aku gak bikin masalah tuh"

"Terus itu apa tuan putri" mulai dari Felix sampai para bangsawan pun menunjuk pintu yang terlepas dari tempat seharusnya itu

"A-ahahaha ehe......."

"Maap💦....."

"Hah...." Semua yang ada di ruangan itu hanya bisa menghela nafas

"Yasudah ini" ucap Claude sambil memberikan sebuah surat

"Eh... makasih papa!" ucap Vega girang

"Umur aja tua tapi sifatnya kekanak-kanakan" sindir lucas

"Ugh Suki Suki aku lah" balas Vega

"Sudah sudah kalian ini bertengkar terus lama lama jodoh baru tau rasa" (name) menengahi pertengkaran antara putri kedua dan penyihir menara

"Kalo sampai kalian berdua jodoh aku sama (name) yang akan ketawa paling keras" ejek athy

"Dih amit amit!" -vega

"Gak bakal terjadi." -lucas

‘toh kalian gak akan ketawa soalnya kan jodoh nya Lucas kan kamu athy, ya walaupun aku ngesipin kamu Ama izekiel hiks’ batin Vega megsad karna kapal nya tak berlayar

"Okeh mari (name) kita lihat isi nya"

"Terserah lagian aku juga mau baca" ucap (name)

"...."

"...."

"B-bagaimana tuan putri" tanya salah satu bangsawan

"A.....ahahaha aduh salah kirim" gumam Vega

"....Vega kamu 💢💢💢"

"Ano....papa perang nya udah di batalin kok..." Takut Vega saat melihat kembaran nya udah siap siap mau menebasnya lehernya mengunakan pedang yang ada di pinggangnya

".....!?"

"Kok bisa tiba tiba dibatalin" tanya Claude

"Papa gak akan percaya kalau ratu dari kerajaan sana tidak mengirim surat" ucap Claude

"Itu.... Ano.... itu...."

Vega menengok (name) tapi yang ia lihat (name) tersenyum dan disertai dengan aura membunuh nya

"I-itu a-aku keluar dulu ya..."

"Vega...."

"I-ini a-aku dapat surat dari merpati kerajaan itu" ucap Vega sambil memberikan sebuah surat ke Claude dengan tangan gemetar

"...."

"Hah ternyata benar perangnya telah di batal kan" jelas Claude terlihat semua bangsawan merasa lega

"Vega masalah kita belum selesai." Duh mbak nem emosi nih

"HIIII!" Vega langsung lari ketika menyadari jika kembaran nya yang sudah mengangkat pedang dari sarung nya

Dan ya masalah cepat selesai karna kerajaan tetangga tersebut menarik surat pernyataan perang itu

"Kenapa...."

"Sampai"

"SALAH KIRIM HAH!"

"A-AMPUN YANG NGIRIM BUKAN AKU SOALNYA!!!"

"YANG NGIRIM PENGAWAL KU YANG DISANA BUKAN AKU!!!HIII JANGAN LEMPAR PEDANG MU SEMBARANGAN!!!"

"aduh damai nya melihat mereka kejar kejaran" ucap Lucas yang melihat mereka dari jendela

"Ternyata benar kata tuan putri mereka akrab ya" ucap izekiel yang udah dewasa dan ikut melihat dari jendela

"Ya mereka sangat akrap" balas athy yang juga melihat dari jendela

"Aduh putri ku gak ada yang waras..."gumam Claude

"yang Sabar ya yang mulia"

_________chapter gabut selesai________

Auk ah garing ༎ຶ‿༎ຶ bubay sampai jumpa Minggu depan

Twin Sister (wmmap × Oc × reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang