Kosong

1.4K 193 14
                                    


"Happy anniversary, sayang.." Ucap Jisoo begitu Jennie memasuki rumah kecil mereka yang akhirnya berhasil mereka beli dengan menabung setengah mati sedari awal pernikahan mereka.

Uang yang sebagian dari hasil uang kondangan saat mereka menikah dulu. Saat akhirnya mereka berhasil membeli rumah ini tahun lalu, Jisoo dengan belagaknya mengajak anak bastard saat serah terima pemebelian rumah.

"Nih, hasil nyinyir lo pada pas gue kawin.." Katanya meledek.

Jisoo akhirnya bisa membuktikan, dia bukan matre. Tapi realistis.

Dulu saat Jisoo dan Jennie menikah, Jisoo menuliskan pesan khusus.

"Hanya menerima uang tunai/transfer. Tidak terima kado berupa barang."

Jelas tidak sedikit orang yang menyibir request khusus si pemilik hajat.

Jennie dan Jisoo pun sempat berdebat masalah ini.

Tapi kini, Jisoo selalu bangga dengan rumah kecil yang dia buat sangat homey dan menjadi tempat dia dan teman-temannya berkumpul.

Kembali ke surprise Jisoo untuk Jennie tepat di 3 tahun hari pernikahan mereka. Tidak sendiri, jelas Jisoo dibantu oleh anak bastard dan genk syantik seperti biasa. Juga tambahan Nayeon, Momo juga Mina.

Riuh ramai begitu lah suasana saat itu. Setelah sesi pemberian ucapan, mereka menikmati malam dengan berbincang juga menyantap makanan yang sudah Jisoo siapkan.

Selesai membersihkan bekas makan mereka, Orang-orang terdekat si empunya rumah akhirnya pulang.

"Besok masih kerja," Begitu alasan semua personil ketika melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Kini, tinggal dua sejoli yang tengah asik berpelukan di kasur.

"Makasih ya sayang kejutannya.. Aku pikir kamu lupa," Ucap Jennie.

Jisoo tersenyum lebar. "Mana mungkin lupa sih aku.. Sengaja tauk aku sok sibuk dari dua hari yang lalu, biar kamu gak curiga," Jelasnya.

Jennie memeluk kekasih hatinya itu erat. "Makasih sayang,"

"Kamu udah ngucapin itu berulang kali looohh... Sekarang, kamu mau minta apa sebagai kado anniversary kita?" Tanya Jisoo.

Jennie memandang Jisoo lama. Dia ragu.

"Hhhmm? Kenapa kamu ngeliatin aku lama gitu?" Tanya Jisoo bingung, tau sebenarnya dia. Ada yang Jennie tutupi.

"Ji.. Aku mau resign dari kerjaan aku," Ucap Jennie pelan.

Jisoo jujur kaget, tapi tidak mau menunjukkan hal tersebut.

"Are you sure?"

Jennie mengangguk pasti. "Aku mau nyeriusin usaha aku sama Joy.. Sekarang jualannya lumayan sayang.. Joy juga udah dapet distributor buat barang jualan kita," Jelas Jennie.

"Okay.. Aku gimana kamu aja.. Gimana nyamannya kamu ya," Jawab Jisoo lembut. "Terus.. Kadonya apa dong?"

Jennie kembali menatap Jisoo, tapi kali ini dengan muka malu-malu.

"Ji.. Kayaknya udah saatnya kita mikirin ini deh.."

"Mikirin apa sayang?" Tanya Jisoo bingung.

"Hhmm.. Jadi aku resign, gak cuma mau buka usaha. Mau lebih banyak waktu di rumah juga," Ucap Jennie.

"Di rumah?" Jisoo terlihat bingung.

"Iya, ngurus rumah. Ngurus kamu. Dan... Anak-anak kita..." Kata Jennie malu-malu.

Sorry Seems to Be The Hardest Word 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang