Oh shit, are we in love?

1.1K 113 29
                                    

cw / / banyak banget kata kasar






Set timer, 2 menit. 

Minji sekarang sedang berjalan ke arah loker untuk mengambil buku pelajaran pada hari ini. Tetapi pertama-pertama Minji harus mengawasi keadaan sebelum menuju ke sana. Mulai dari tangga sekolah, koridor seberang, toilet dan bahkan sepatunya.

Aman sepertinya.

Minji lalu berjalan sambil meleset kepalanya ke arah mana saja, agar lebih terjaga-jaga.

Cost is clear

Tidak ada penampakan hidungnya, seharusnya hari ini tidak akan terjadi apa-apa.

Mungkin orang itu sudah kehabisan ide.

Minji lalu membuka lokernya, merasa lega seolah beban berat bumi sudah terlepas dari bahunya.

Tetapi dia malah ditemui dengan pandangan karung putih yang terletak di antara perhimpitan bukunya.

Minji mengerut alisnya.

Apakah Hanni menitipnya barang masak untuk eskul lagi? Tetapi biasanya Hanni bakal memberikan pesam sebelum dia meminjam ruangan loker Minji.

03, 02, 01, 0.0

DWARGGH💥

Dan sebelum Minji dapat berdoa, dirinya sudah dilapisi tepung terigu yang melahap seluruh tubuhnya. Mengejutkan orang lain dengan suara ledakan itu juga.

"Kim Minji!" Datang guru piket yang mau menyelidiki suara ledakan tadi, matanya membara dengan amarah. Guru itu terlihat sangat kesal.

Dan dari semua hari, harus banget guru piketnya Bu Monica, guru terkiller di sekolah mereka yang sering dikenal dengan hukumannya yang sadis.

"Kalau kamu mau main tepung di lorongan, mending lebih baik jika kamu sekalian menyuci satu lantai seluruh koridor ini." Ujar Bu Monica, sambil mengeluarkan kertas surat pelanggaraan, menyatat nama Minji.

Terdengar suara ketawa yang paling kencang di koridor itu menggema seluruh sekolah.

Dan siapa lagi kalau bukan Kang Haerin pelakunya.



🤬

"Itu anak gila ya?? Dari mana coba dia punya kunci loker gue anjir, lo bayangin 1 KILO TEPUNG, dimasukin ke loker gue dan dalamnya ada alat peledak?? Sumpah kalau gue ketemu dia lagi, gue curi badannya, langsung gue lempar ke jurang." Minji curhat kepada bestienya Hanni, mengeluh seluruh kisah keluh yang isinya selalu saja berantem sama oknum kang Haerin, yang tiada endingnya.

"Sumpah Ji, lo ngelakuin apasi sampai tu anak dendam amat ama lo." Hanni muak lama-lama dengar curhatan Minji yang selalu saja tentang pertengkaran mereka setiap hari.

"Sejak gue ga sengaja rusakin boneka kodoknya anjir, itupun ga sengaja plis!"

Mata Hanni membesar, mengingat kejadian itu. "Lah itu udah lama banget buset, lo ga ganti emang??"

"Ganti tapi beda model, dia ga terima maunya yang sama persis. Ya mana gue tau rilisan jadul gitu, udah jadi relic cok." Minji mengeluh, jidatnya menampar meja sangat keras membuat Hanni menyerngit.

"Hadeh." Hanni menggelengkan kepalanya." Lonya juga ga beres, rusakin boneka orang. Mane ngelindasin pake motor anjir."

"GA. SE. NGA. JA. OK? GUE BENERAN GA SENGAJA." Minji ngegas sambil menarikkan kerah baju Hanni. Hanni daritadi mencubit Minji dari segala arah supaya dia melepaskan bajunya sebelum berubah jadi lecek.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Silly Symphony | CatnipzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang