Cerita ini hanyalah fiksi dan tidak pernah ada di sejarah.
Silahkan lihat bagian prolog terlebih dahulu.
Tidak bermaksud untuk menghina negara dll.
Semua negara dan organisasi mungkin semuanya akan laki-laki. (jika ada yang author bikin perempuan, bakal author kasih tau).
--------------------------------------------------------------
Indo pov
'... Tunggu dulu...'
'A-apa yang kulakukan?!'
'Waduh dia masih hidup atau gak ya?! Kayaknya aku memang pukulnya terlalu keras sih-' batinku sambil mendekati ame
'Tapi memang si ame pantes mendapatkannya sih-//plak heh jangan berpikir gitu indo' batinku sambil menampar diri sendiri
'Uhh sekarang aku ngapain ya... Masa gali kuburan buat dia' batinku
"Pfft--" Terdengar suara tawa dari ame
"Heh-?" Aku yang terbingung
"Ahahhaha great job bro! " Tawa ame secara tiba-tiba sambil berdiri
"Astaga, kamu bikin aku panik aja! kupikir kamu mayat hidup yang ketawa-tawa kayak kuntilanak" Ucapku
"Yakali aku mati cuman karena dipukul pake sekop"
"Btw kok curang pake senjata sekop" Ucap ame
"Kan bukan barang yang aku bawa, ini dapet dari belakang semak-semak situ" Ucapku sambil menunjuk semak-semak dibelakangku
"Oh iya omong-omong kenapa sekopnya sampai ada darahnya?" Tanya ame
"Bukannya darahnya kamu? Makanya aku tadi jadi panik kupikir aku bunuh kamu" Tanyaku
"Enggak kok, kalau kamu mukulnya sampai kepala aku berdarah pasti aku udh pingsan dari tadi, atau enggak malahan mati" Ucap ame
"Hmm gak salah sih" Jawabku
"Tunggu... Berarti dari awal sekopnya udah ada darah seseorang-" Ucap ame
"Iya mungkin...?" Ucapku
"...." Kita berdua terdiam
"Ame kamu pegang sekop nya ya, dan..."
"Aku cabut duluan, dahh!" Ucapku sambil berlari meninggalkan ame
"Woy! Tunggu dulu! " Ucap ame
•••
"Haaaa...." Ucapku sedang duduk beristirahat didepan supermarket
'Duh kenapa aku tadi bisa sampai mukul si ame keras banget ya'
'Dia memang menyebalkan sih, cuman baru kali ini aku ngerasa saat memukulnya...'
'Terasa puas dan dendamku mulai hilang'
'...'
'Kayaknya gak sampai segitu juga deh, mungkin tanganku refleks melakukannya apalagi aku memang suka langsung mukul sekeras itu saat jaman penjajahan dulu...' batinku lagi
"Nih mie cup dan satu buah pisang yang kamu pesan indo" Ucap ame sambil menaruh mie cup yang sudah matang didepanku dengan sebuah pisang
"Sesuai janji aku bakal traktir kamu kalau menang, kamu gak mau tambah sesuatu lagi? Uangku masih banyak kok" Lanjut ame
"Terimakasih, kayaknya ini aja udh cukup" Ucapku
"Btw kenapa kamu minta pisang juga?" Tanya ame
"Ya buat nih monyetlah" Ucapku sambil membuka tas ranselku dan mengeluarkan seekor monyet
"Nih" Ucapku sambil memberi pisang kepada monyet
Monyetnya pun langsung menerima dan memakan pisangnya
"Oh- okay" Ame
"Anyways... Kamu tadi bertarung hebat banget, kayaknya aku memang perlu banyak latihan lagi" Ucap ame sambil membuka kaleng soda yang dibelinya
"Wkkwkw terimakasih" Jawabku
"Oh ya, pas kamu mukul pake sekop tadi kenceng juga ya"
"kayak orang yang punya dendam aja" Lanjut ucapan ame sambil memegang sekaleng sodanya
Jleb
"Uhuk-uhuk duh kamu sampai bisa berpikir seperti itu aja, omong-omong kepalamu gak perlu diobati dulu?" Ucapku
"Santai aja, ini sekarang gak sakit kok" Ucap ame
"Baiklah kalau begitu, btw ini monyetnya si australi, tadi saudara aku minjem monyetnya bisa kamu kembaliin ke dia?" Tanyaku
"Sure man" Jawab ame
•••
'Duh si ame malah beliin banyak banget makanan, padahal udahku tolak'
'Udahlah lumayan ditraktir sama holkay sama buat persedian' batinku
'Semoga aku bisa langsung lari ke kamar, soalnya kalau ketahuan luka-luka gini ditambah habis bertarung sama ame pasti bakal dimarahin habis-habisan' batinku lagi
Akupun membuka pintu mansion
//insert suara membuka pintu
"Aku pulang" Ucapku yang membuka pintu mansion yang tidak terkunci
"selamat datang kembali indo" Ucap asean yang sedang duduk disofa sambil meminum kopi
"O-oh papa pulangnya awal sekali, padahal baru jam 5 sore loh" Ucapku sambil memakai tudung jaket ku
'Aduh malahan ketemu sama papa, aku harus segera ke kamar agar aman'
"Jadi, maksudnya papa harusnya pulangnya lebih malam gitu? " Tanya asean
"Enggak-enggak rasanya jarang aja papa pulangnya jam segini, biasanyakan paling cepet aja jam 11 malam baru pulang" Ucapku
"Oh ya juga" Jawab asean
"Ya... Welp aku mau masak makan malam dulu ya pa, aku akan ke kamarku" Ucapku sambil berjalan cepat memasuki mansion
"Hmmm, tunggu sebentar" Ucap asean, yang membuat memberhentikan langkah kakiku
'Uh oh..'
"Ya? Kenapa pa? " Ucapku sambil memutar balikan badanku
Atmosfir tiba-tiba terasa berbeda
Dan aku punya perasaan tidak enak secara mendadak
"Hmmm" Ucap asean sambil menatapku
To be countinued...
--------------------------------------------------------------Hari ini adalah, hari yang membuat saya makin tua alias ultah :v
-720 kata-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Day [Countryhumans]
FanfictionIndonesia atau yang biasa dipanggil dengan sebutan indo Dikenal dengan sifatnya yang baik hati, sopan, dan bar-bar itu membuat sesosoknya spesial Walaupun memiliki sifat yang unik begitu, indo tetap menjalani kehidupannya dengan santai dan normal T...