Kosong

92 15 1
                                    

Hari berlalu dengan begitu cepat..

Tidak terasa sudah hampir 7 hari kamu dan Min Yoongi berada di Hawai untuk berbulan madu.

Ya...

Benar-benar bulan madu yang sangat mengesankan dan juga berjalan sesuai dengan harapannya. Tentu saja harapan dari seorang Min Yoongi. Namja yang sudah sangat mengagumimu sejak lama.

Tapi disisi lain...

Seorang wanita muda yang saat ini sedang hamil tua itu mencoba tetap beradaptasi dengan kehidupannya yang baru.

Bukan sebagai seorang istri yang tengah mengandung dan sebentar lagi akan menjadi seorang ibu. Tapi lebih beradaptasi untuk suami kesayangannya membagi cinta juga perhatiannya pada sahabatnya sendiri.

Sahabatnya sejak kecil..

Park Jihyo, saat ini sedang duduk di meja makan yang terdiri dari 8 kursi. Wanita hamil ini duduj seorang diri disana sambil mengolesi roti tawarnya dengan selai sarikaya kesukaannya.

Tapi lagi-lagi Park Jimin yang baru saja menuruni anak tangga dirumah adik kesayangannya itu, tiba-tiba menghentikkan langkahnya dan menatap lirih sang adik yang benar-benar tidak seceria biasanya.

Park Jimin sungguh sangat hafal betul bagaimana tingkah Jihyo seharusnya pagi ini. Tapi sejak pernikahanmu dan Yoongi terjadi, Jihyo benar-benar berubah. Dia sudah tidak seceria sebelumnya..

Bengong...

Lagi-lagi wanita hamil itu menatap kosong kursi yang ada di hadapannya sambil mengunyah sebuah roti yang dibuatnya tadi. Tanpa berkata apapun.

Sungguh..

Park Jimin sebagai seorang kakak, tidak tega melihat adik kesayangannya seperti itu. Apalagi Jihyo saat ini sedang hamil. Bukankah itu sangat tidak baik untuk perkembangan janin yang di kandungnya?

Jimin:
Good Morning.. (sahut Park Jimin sambil mencium puncak kepala adik kesayangannya seperti biasa)

Jihyo:
Pagi juga oppa (jawabnya yang sedikit terkejut dan tersenyum)

Jimin:
Jam berapa kamu bangun pagi ini sayang? (Sambungnya lagi yang langsung menarik kursi di hadapan Jihyo sambil meminum susu yang sudah disiapkan sang adik disana)

Jihyo:
Jam empat pagi oppa

Jimin:
Eoh.. pagi sekali rupanya. Apa tidurmu nyenyak semalam hmm??

Jihyo:
Iya oppa.. (bohongnya kali ini)

Diam...

Park Jimin tiba-tiba terdiam sesaat saat namja itu menangkap sesuatu yang tidak biasa dari kedua mata adik kesayangannya.

Park Jimin jelas-jelas menyadari kalau Jihyo sedang berbohong kali ini padanya. Tapi Jimin sama sekali tidak ingin memberitahu adiknya itu kalau dia tau bahwa Jihyo sedang berbohong padanya.

Jimin:
Ohya, oppa hari ini akan ada meeting di Bussan. Apa tidak masalah kalau Oppa meninggalkanmu sendirian dirumah?

Jihyo:
Tidak apa oppa, aku akan baik-baik saja dirumah dengan bibi KIM

Jimin:
Tapi oppa sudah menghubungi Yeonjun untuk menemanimu disini

Jihyo:
Eoh.. Yeonjun?

Jimin:
Iya.. tapi namja itu bilang, sama sekali tidak keberatan untuk menemanimu disini seharian. Karena kebetulan Yeonjun sedang tidak sibuk di kantornya

Jihyo:
Baiklah oppa (pasrahnya kali ini)

Jimin:
Mungkin anak itu sedang dalam perjalanan kesini

APPA (Extended) EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang