Setelah sholat subuh Naila meminta izin pada Gus Adnan untuk membantu umi Fatimah memasak dan sekarang Naila sedang di dapur bersama umi Fatimah dan santriwati lainnya untuk memasak
"Assalamualaikum"salam seseorang dari pintu belakang dapur
"Waalaikumsalam ustadzah"jawab santriwati
Ustadzah itu pun berjalan menuju ke arah Naila
"Assalamualaikum"salam ustadzah itu
"Waalaikumsalam"jawab Naila
"Boleh saya bertanya?"tanya ustadzah itu
Naila pun mengangguk dan tersenyum tipis ke arah ustadzah itu
"Kamu siapa kok bisa ada disini?"tanya ustadzah
"Saya menantu umi Fatimah dan istri dari Gus Adnan"jawab Naila dingin
"Eh Afwan Ning saya tidak tau kalau Ning istri dari Gus Adnan"ucap ustadzah
Naila mengangguk dan melanjutkan memasak nya yang tertunda karena kedatangan ustadzah yang tidak ia kenal
"Kalau boleh tau nama Ning siapa?"tanya ustadzah itu
"Naila AZ Zahra Salsabila panggil saja Naila"jawab Naila
"Saya ustadzah Syafa"ucap ustadzah Syafa
Naila tersenyum pun tersenyum dan mematikan kompor karena masakkan nya sudah selesai
☘️☘️☘️
Sekarang Gus Adnan sedang berada di teras ndalem dengan ustadz hafiz sesekali Gus Adnan dan ustadz hafiz mengobrol tentang masalah pesantren
"Jadi bagaimana Gus?"tanya ustadz hafiz
"Nanti saya bicarakan masalah ini ke istri saya"jawab Gus Adnan
Ustadz hafiz pun mengangguk
"Saya pamit dulu Gus mau ngajar santri putra"ucap ustadz hafiz
"Iya"ucap Gus Adnan singkat
"Assalamualaikum"salam ustadz hafiz
"Waalaikumsalam"ucap Gus Adnan
Ustadz hafiz pun bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah asrama santri putra
☘️☘️☘️
Setelah sholat Maghrib Naila dan Gus Adnan sedang berada di atas ranjang
"Sayang"panggil Gus Adnan
"Iya mas"jawab Naila
"Mas mau ngomong bentar boleh gak?"tanya Gus Adnan
"Iya ngomong aja"jawab Naila lembut
"Jadikan di pesantren ini lagi kekurangan guru(ustadzah) untuk mengajar santri putri"ucap Gus Adnan
Naila mengangguk seraya mendengarkan ucapan suaminya
"Eumm,kamu mau nggak jadi guru(ustadzah) untuk mengajar di santri putri?"tanya Gus Adnan
Naila merubah posisinya menghadap ke Gus Adnan dan memegang lengan Gus Adnan
"Kenapa nyuruh aku jadi guru?"tanya Naila
"Karena hanya kamu yang cocok jadi guru untuk santri putri"jawab Gus Adnan seraya mengambil lengan istrinya dan menciumnya Lamat Lamat
"Kalau aku gak mau gimana?"tanya Naila dengan muka yang begitu imut
"Ya harus mau kan aku yang nyuruh inget gak boleh nolak suami dosa"jawab Gus Adnan seraya menoel noel pipi Naila yang menurutnya imut
Tanpa disadari pipi Naila memerah karena ulah suaminya
"Ciee pipinya merah"goda Gus Adnan
"G-gak merah kok"elak Naila
"Gak usah boong"ucap Gus Adnan
Naila pun mencubit lengan Gus Adnan sampai sang empu meringis kesakitan
"Awss sakit yang"ringis Gus Adnan
"Makanya jangan nakal"ucap Naila sambil melepaskan cubitan nya dari lengan Gus Adnan
Gus Adnan pun mengusap lengannya yang sakit akibat di cubit oleh istrinya
"Mau gak?"tanya Gus Adnan
Naila pun mengangguk dan merebahkan kepalanya di dada bidang Gus Adnan
Yang jomblo mari merapat dengan author wkwk🤣 tenang author jomblo udah lama kok wkwk😅 jadi jangan khawatir kita jomblo dengan jalan fisabilillah haha yang belom sholat,sholat dulu ya assalamualaikum🙏🏻😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai,gus [On Going]
Short StoryNaila Az-Zahra Salsabila perempuan yang berumur 18 tahun telah di jodohkan oleh abinya dengan anak temannya Muhammad Adnan Al khairi laki laki yang berumur 27 tahun di jodohkan dengan teman sang Abi Ali