Setelah sholat subuh Naila membantu umi Fatimah membuat makanan untuk sarapan pagi keluarga ndalem
"Nak Naila"panggil umi Fatimah
"Iya umi ada apa?"tanya Naila
"Umi mau bertanya boleh tidak?"tanya umi Fatimah balik
"Iya umi"jawab Naila sambil tersenyum
"Kamu udah ngisi?"tanya umi Fatimah
Seketika sekujur tubuh Naila mematung mendengar pertanyaan dari umi Fatimah
"Eumm...b-belum umi"jawab Naila sambil menunduk
Umi Fatimah pun tersenyum dan menghampiri menantunya itu
"Umi tau kalau kamu belum siap tetapi kamu juga harus memberi hak atas suami kamu"ucap umi Fatimah
"T-tapi Naila takut mi"lirih Naila
"Kamu gak perlu takut nak kan sudah kewajiban istri untuk memberikan hak kamu ke suami"ucap umi Fatimah
Naila tetap menunduk karena tidak berani menatap ke arah umi Fatimah
"Assalamualaikum"salam Gus Adnan
"Waalaikumsalam loh Adnan kenapa kesini?"tanya umi Fatimah
"Pengen kedapur aja"jawab Gus Adnan sambil melirik ke arah Naila dan berjalan ke arahnya Gus Adnan pun duduk di samping Naila seraya bertanya
"Istri mas kenapa?"tanya Gus Adnan lembut
"Gakpapa kok mas"jawab Naila sambil tersenyum setelah itu ia melanjutkan acara masak masaknya dengan umi Fatimah
☘️☘️☘️
Setelah selesai makan Gus Adnan mengajak Naila untuk ke kamar karena sedari tadi muka Naila kelihatan cenderung
"Khumairah kamu kenapa coba cerita"ucap Gus Adnan
"Tadi umi nanya kalau Naila udah ngisi apa belum terus Naila jawab belum hiks"lirih Naila terisak
"Ututu jangan menangis Khumairah kalau kamu belum siap mas gak akan maksa kamu sebelum kamu benar benar siap untuk melakukannya"ucap Gus Adnan sambil memeluk istrinya
"Sudah jangan nangis lagi nanti kita beli seblak"bujuk Gus Adnan
Seketika Naila pun berhenti menangis dan melepaskan pelukan Gus Adnan dan menghadap ke arah Gus Adnan
"Yuk"ajak Naila
"Kemana?"tanya Gus Adnan pura pura
"Beli seblak"ucap Naila
"Kapan aku bilang gitu?"tanya Gus Adnan lagi
Mata Naila mulai berkaca kaca karena Gus Adnan yang berpura pura lupa
"Ututu jangan nangis yaudah ayok kita beli"ajak Gus Adnan
"Yeayy makasih mas"ucap Naila sambil memeluk Gus Adnan
"Iya sama sama sekarang kamu siap siap"suruh Gus Adnan
Naila pun melepaskan pelukannya dan turun dari ranjang dan berjalan menuju meja rias Gus Adnan pun turun dari ranjang dan berjalan ke arah meja rias
"Sini biar mas pasangin"pinta Gus Adnan
Naila pun mengangguk dan memberikan niqob ke suaminya Gus Adnan pun mulai memasangkan niqob nya dan hasilnya sangat luar biasa
(Anggap aja Naila)
"Masyaallah istri mas"puji Gus Adnan
"Yuk"ajak Naila
Gus Adnan pun menggandeng tangan Naila dan membawanya keluar ndalem untuk membelikan Naila seblak
Maaf kalau jarang up soalnya author lagi sibuk mondok hehe maaf ya🙏🏻 btw kalau mau baca cerita ini jangan lupa vote ya jangan di baca doang di vote mah kagak🙂 assalamualaikum jangan lupa sholat loh ya awas aja kalau gak sholat😑 bye😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai,gus [On Going]
Short StoryNaila Az-Zahra Salsabila perempuan yang berumur 18 tahun telah di jodohkan oleh abinya dengan anak temannya Muhammad Adnan Al khairi laki laki yang berumur 27 tahun di jodohkan dengan teman sang Abi Ali